Penthouse Jaehyun sampai malam ini tidak sepi, suara anak-anak menggemah di penjuru ruangan. Semua keluarga inti menginap, tidak mau meninggalkan kediaman Jaehyun.
Baby girl baru saja tertidur setelah seharian mendapatkan kunjungan dari kakak-kakaknya, lebih tepatnya ketujuh kakak laki-lakinya menyerbunya dengan berbagai cerita di tambah satu si Jake, Beomgyu yang hanya berbaring di samping kakaknya Jake, namun Jake si bayi satu tahun itu telungkup memegang jari jari Beomgyu.
"Hei boys, jangan terlalu keras adiknya lagi tidur" ucap Junmyeon yang berbaring di sofa ruang bermain anak-anak.
"Sehun, kasih tau adeknya dong, jangan ikutan nambahin" lanjut Junmyeon menegur Sehun.
"Iya" ucap Sehun, ia menarik Minhyung adik yang paling mudah di atur, "Bantuin Hyung" ucap Sehun, di angguki Minhyung, keduanya mulai memberitahu pada adik-adiknya akhirnya yang tadi begitu ramai dengan langkah kaki berlarian menjadi tenang, walaupun masih dengan kebisingan suara.
Junmyeon tersenyum, sebenarnya Sehun juga anak yang sangat susah di atur, namun karena sekarang ia adalah kakak tertua jadi sikap tengilnya berangsur sedikit berkurang.
Tuan Jung bersama, istrinya sedang menikmati waktu berdua di kamar dengan di temani secangkir teh herbal dan cemilan buatan menantunya yang pertama.
Sementara Kai berbaring di kamar tamu bersibuk dengan ponselnya, entah membuka akun media sosialnya atau mengecek jadwalnya yang sedikit sibuk karena ia adalah publik figur.
Irene bersama Krystal membantu Taeyong mengemasi barang-barang hadiah yang di belikan untuk si Baby girl di dalam kamar dengan berlesehan. Lalu Jaehyun yang berbaring dengan memeluk baby girl di tempat tidur.
Taeyong berdiri sebentar untuk mengecek, namun apa yang di lihatnya begitu menggemaskan. Suaminya yang terkenal begitu dingin angkuh dan begitu berkuasa di luar menjadi sosok lembut dan hangat jika bersama dengan keluarga kecilnya.
Taeyong semakin menampilkan senyumnya kala melihat tangan kecil putri bungsunya yang menggenggam erat jari kelingking Jaehyun keduanya sama-sama tertidur dengan Jaehyun yang lebih mendekatkan wajahnya di samping tubuh kecil putrinya.
Irene ikut bangkit di susul Krystal, keduanya ikut tersenyum lalu mengabadikannya di dalam handphone masing-masing.
"Gemas sekali.." bisik Irene
"Its so cute~..." tambah Krystal dengan suara pelan juga.
"Aaa~ aku juga mau.. Yaampun.." ucap bersamaan Irene dan Krystal keduanya hanya berbisik tidak berani untuk bersuara seperti biasanya, takut membuat keduanya terbangun.
"Ayo lanjutkan, biar kita bisa sama-sama istirahat" ucap Irene, Taeyong mengangguk setuju di susul Krystal yang mengekori kedua kakak iparnya itu.
◡̈
Pagi hari yang begitu cerah setelah Tuan Jung yang menjemur si bungsu, kini bayi itu telah di pangku oleh Jeno, Minhyung menjaga Sungchan lebih tepatnya ia memandikan adiknya.
Jaehyun bersama yang lainnya telah pergi ke aktivitas masing-masing, Jaehyun awalnya ingin di Penthouse saja, namun karena rapat kali ini tidak bisa di tunda bahkan di wakilkan, dengan terpaksa ia harus pergi.
"Jeno oppa, kasih minum adeknya nih" ucap Taeyong memberikan dot pada Jeno yang memangku si bungsu di tempat tidur.
"Mau mimi?" ucap Jeno lembut pada Beomgyu
"Euh~ euh~" ucap bayi tersebut
"Poppo dulu.." ucap Jeno yang mendekatkan wajahnya pada si bungsu, bukan kiss yang di dapat melainkan suara lengkingan senang dari Beomgyu yang ia dapat tepat di dekat telinganya.
"Aaa~!!! Ehe.. ehe.. euuh.."
Jeno menatap Beomgyu, "kamu mau membunuh ku ya hm?" ucapnya berpura-pura marah pada adiknya, namun si kecil hanya bergumam 'eumh heum' sambil tersenyum menatap wajah Kakaknya.
"Oke, aku melunak. aa.." ucap Jeno mendekatkan ujung dot pada mulut kecil adiknya.
Taeyong yang melihat itu tersenyum, lalu berucap "Jeno Oppa jangan terlalu lama menggodanya nak.."
Jeno mendongak menatap Bubunya sambil tersenyum seakan tak berbuat salah. Namun tingkahnya masih mempermainkan adiknya, Jeno tersenyum puas saat melihat bibir kecil adiknya yang begitu tidak sabaran ingin menyedot susu dotnya.
Jeno melakukan itu sebanyak tiga kali, mendekatkan ujung dot pada bibir adiknya saat bibir atas adiknya akan mengkatup, segera ia angkat dotnya menjauh.
"Eung~! Eung~!"
"Eung? Eung? Bochil Eung eung?"
"Aaaa~aa eumm.."
Jeno menampilkan senyumannya melihat ekpresi wajah adiknya, lalu tersenyum sangat gemas dengan bayi di pangkuannya mata bulan sabit itu bahkan terlihat di wajahnya yang tampan itu.
Jeno merasa penasaran, bagaimana rasa susu asi milik adiknya. Hingga membuat adiknya begitu bersemangat ingin menggapai dotnya. Jeno memasukkan ujung dot ke mulutnya mendongak agar isian dot lancar untuk keluar, sekali teguk Jeno lakukan.
"Huek.. Huek.."
Jeno menjauhkan dot di tangannya dengan meletakkan dot tersebut di samping tubuhnya, Taeyong tertawa melihat tingkah putra keduanya itu, sangat terpingkal.
Jeno bergidik ia merasakan geli di tenggorokannya.
"Kasih adeknya dulu ih" ucap Taeyong mengingatkan Jeno dengan di selingi tawa, menurut Jeno mengambil kembali dot itu dan meminumkannya pada Beomgyu.
Jeno terus menatap adiknya yang begitu lahap dengan susunya, tangannya menahan dot tersebut agar tetap terangkat naik, memundahkan asi dalam dot keluar.
Tidak lagi aku mencobanya, eerr batin Jeno
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔
FanfictionSi bungsu yang selalu di nomor satukan.. hanya si bungsu.. dan bungsu.. B.U.N.G.S.U. ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY ROAMANTIC RANDOM FLUFF
