Di kamar Sungchan dan Beomgyu bermain bersama, setelah merasa capek keduanya berbaring di tempat tidur, dengan lengan Sungchan sebagai bantalan si bungsu, keduanya menatap langit-langit kamar yang di hiasi dengan gambar seperti kuman, virus dan lain-lain karena bentuknya yang tampak aneh.
Seketika Sungchan tersadar, lalu bertanya pada Beomgyu.
"Beomie? Tadi Daddy tidak bawa apa-apa, semacam bingkisan?"
"Daddy??" ucap si kecil lalu menggeleng, kembali memegang jempol kakinya mengudara.
"Tunggu oppa." ucap Sungchan yang menarik tangannya lalu berlari keluar.
"Daddy! Robotan yang Uchan minta mana?" ucap Sungchan yang dengan dada naik turun, ia sudah menduga Daddynya akan lupa, Namun ia masih berharap juga.
Jaehyun menepuk jidatnya, sambil memejamkan matanya. Ia benar-benar lupa untuk memesankan robotan keinginan Sungchan, padahal robot tersebut hanya limit. Bingung harus mengucapkan apa, terlebih menjelaskannya pada Sungchan.
Karena sudah mengetahui dari reaksi Daddynya, Sungchan langsung berlari masuk kamar wajahnya sudah di basahi oleh air matanya. Beomgyu terbangun, bingung melihat kedatangan kakaknya yang sudah menangis merebahkan dirinya di samping Beomgyu.
"Oppa.." cicit Beomgyu memegang pelan tangan Sungchan. Karena mendapatkan sentuhan lembut, Sungchan semakin menangis suara tangisnya bahkan sampai di dengar Jaehyun dan Taeyong di ruang tengah, Sungchan juga tidak menutup pintu kamarnya.
Sebelumnya Beomgyu menatap ke arah pintu, lalu memeluk tubuh Sungchan yang menangis terbantuk.
"Oppa nan angis.. Its okay.. Its okay.." ucap Beomgyu menenangkan kakaknya, ia mencium pipi Sungchan, lalu kembali memeluk kakaknya dengan posisinya yang duduk.
"Main paygound? Nanti ta pegi sama-sama ya?" (main di playground? Nanti kita pergi sama-sama ya?) ucap Beomgyu mengusap dada Sungchan, tangan kanan Sungchan mengusap rambut Beomgyu sambil masih dengan tangisnya.
Beomgyu tidak menyerah ia membaringkan kepalanya di perut Sungchan lalu kembali berucap, "Daddy bia Beomie yang pukul.. Dont be sad Byothe.." ucap Beomgyu dengan segalanya bujukannya.
Tangan kecilnya menyerahkan boneka anak anjing miliknya untuk di peluk Sungchan, biasanya ia sangat marah boneka anak anjingnya akan di sentuh. Namun untuk Sungchan ia membolehkan.
Sungchan masih menangis, namun tangannya tidak menolak ia memeluk boneka milik Beomgyu, Beomgyu kembali mengecup Sungchan namun kali ini matanya.
"Dont cay.." ucap Beomgyu dengan dirinya yang kembali duduk kedua tangan mereka saling mengenggam, namun kemudian Sungchan hempaskan tangan si kecil, sambil kembali mengeraskan tangisnya.
Jaehyun bersama Taeyong masuk ke kamar, Jaehyun segera menggendong tubuh Sungchan walaupun empunya tengah memberontak, berjalan keluar kamar.
"Beomie?" ucap Taeyong melihat putrinya dengan tangan yang ia masukkan ke mulut, matanya menggenang.
"Sini sayang.." ucap Taeyong merentangkan tangannya, namun gelengan Beomgyu berikan seraya masih dengan posisinya. Taeyong mendekat lalu menberikan kecupan pada pipi Beomgyu, menurunkan tangan kecil itu dari mulut.
Taeyong tahu putrinya cukup terkejut dengan sentakan Sungchan tadi ia juga melihat itu. Tangan lentiknya mengusap punggung Beomgyu yang terus menatap wajah putrinya.
◡̈
Jeno keluar dari kamarnya, melihat Daddynya yang menggendong Sungchan, mengabaikan. Ia terus berjalan ke meja pantry mengambil beberapa cemilan di laci, lalu menengok sebentar ke kamar Sungchan yang dimana Beomgyu yang masih bergeming duduk dengan di temani Bubunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔
FanfictionSi bungsu yang selalu di nomor satukan.. hanya si bungsu.. dan bungsu.. B.U.N.G.S.U. ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY ROAMANTIC RANDOM FLUFF
