Misstruck 33

453 55 51
                                    

Pagi ini dihebohkan dengan berita kematian Kenzy dan gadis yang sangat terkenal yaitu Oline. Dua berita tersebar pagi ini, banyak yang memperbincangkan kematian kedua gadis itu. Sangat disayangkan, gadis secantik Oline harus meninggal diusianya yang masih muda.

Waktu telah menunjukkan pukul delapan pagi. Semua murid termasuk guru-guru bersiap untuk pergi menuju rumah Oline untuk melayat dan mengantarkan gadis itu ke tempat peristirahatan terakhir. Reygan dan Liam mengedarkan pandangannya mencari keberadaan seseorang. Namun sedari tadi orang yang mereka cari tidak menampakkan batang hidungnya sedikit pun.

Reygan dan Liam telah menghubungi gadis itu beberapa kali, namun tak kunjung diterima. Pesan pun tak kunjung dibalas. Kemana gadis itu pergi? Mengapa hari ini ia tidak ada di sekolah?

Satu persatu kendaraan meninggalkan area sekolah, termasuk Reygan dan Liam. Tujuan mereka berdua bukanlah ke rumah Oline, melainkan ke rumah Aluna, gadis yang mereka tunggu sedari tadi. Mereka khawatir terjadi sesuatu pada Aluna.

Setelah tiba di depan rumah Aluna, mereka segera membuka gerbang dan mengetuk pintu rumahnya. Tak ada respon dari dalam rumah. Apakah gadis itu tidak ada di rumah? Reygan membuka ponselnya untuk menghubungi Aluna untuk yang kesekian kalinya.

Nada dering ponsel terdengar oleh mereka. Nada dering itu berasal dari dalam rumah. Namun mengapa Aluna tidak segera membukakan pintu untuk mereka? Apakah Aluna sedang berada di kamar mandi? Tidak mungkin Aluna di kamar mandi selama itu.

Liam mencoba untuk membuka pintu, ternyata pintunya terkunci. Mereka merasa ada yang tidak beres pada Aluna di dalam rumah. Reygan dan Liam terpaksa mendobrak pintu Aluna secara bersamaan. Dan akhirnya pintu itu terbuka meskipun ada kerusakan. Tidak apa, mereka akan menggantinya.

"Aluna?" panggil mereka berdua.

Reygan melangkahkan kakinya ke arah kamar Aluna. Ia membuka pintu kamar secara perlahan dan tidak lupa untuk permisi. Ketika pintu itu terbuka, Reygan terkejut melihat seorang gadis tergeletak di lantai. Reygan segera lari dan melihat keadaan Aluna. Begitu pun dengan Liam menghampiri Reygan ke kamar Aluna, ia pun terkejut melihat keadaan Aluna saat ini.

Terdapat darah yang telah mengering di hidung gadis itu. Nafas dan nadinya masih berfungsi, namun detaknya melemah. Entah apa yang terjadi pada Aluna. Kondisinya sangat mengkhawatirkan.

"Aluna," panggil Reygan seraya menepuk pelan pipi gadis itu.

Reygan membopong Aluna menuju mobilnya dan membawa gadis itu ke rumah sakit. Reygan duduk di kursi belakang menemani Aluna, sedangkan Liam mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Mereka tidak ingin terjadi hal buruk pada Aluna.

Aluna langsung ditangani oleh pihak rumah sakit. Mereka berdua menunggu gadis itu di luar ruangan berharap gadis itu baik-baik saja.

Setelah beberapa menit, seorang dokter keluar dari ruangan. Ia bertanya tentang kedua orang tua atau keluarga Aluna, mereka tidak tahu harus menjawab apa. Ayah Reygan tidak mungkin mau menyamar jadi orang tua Aluna, begitu pun dengan orang tua Liam yang juga tidak harmonis dan tidak mungkin melakukan hal itu.

"Saya kakaknya," ucap Reygan dengan cepat.

"Baik, pasien—"

"Dok, pasien telah sadar," ucap seorang perawat memotong ucapan dokter.

Dokter itu segera memasuki ruangan kembali dan memeriksa keadaan Aluna. Gadis itu menatap dokter dan perawat dengan lemas. Ia tidak mengetahui apa yang terjadi dan mengapa dirinya berada di tempat ini.

"Siapa yang bawa saya kesini?" tanya Aluna.

"Kakaknya," jawab dokter itu.

Misstruck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang