Misstruck 28

476 58 42
                                    

Sekelompok Thunder duduk di tempat masing-masing membentuk kubu yang berbeda. Ketika mereka sedang asik berbincang satu sama lain, seseorang memasuki ruangan membuat semua orang menoleh ke arahnya. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, kurus, dan menutup semua bagian tubuhnya tanpa terkecuali.

Aluna menyipitkan matanya, siapakah orang itu? Aluna mengambil ponsel, kemudian membuka kamera untuk merekam dan menyimpannya di tempat tersembunyi seraya berjalan keluar ruangan tanpa terlihat oleh orang itu.

Aluna pergi ke toilet untuk menunggu Thunder membubarkan diri. Ia berjalan di sekitar koridor sekolah yang sepi, hanya tersisa beberapa orang yang sedang menunggu jemputan atau ekstrakurikuler. Setelah beberapa menit, salah satu anggota Thunder memasuki toilet dan mengerutkan dahinya ketika melihat Aluna.

"Lo gak ikut kumpulan?" tanya gadis itu.

Aluna menggeleng, "Gue sakit perut, keluar masuk toilet," balas Aluna singkat.

Gadis itu mengangguk mengerti, "Udah pada pulang ya?" tanya Aluna yang diangguki untuk kedua kalinya.

Aluna segera pergi ke ruangan Thunder untuk mengambil tas dan ponselnya. Hari ini, ia akan tahu siapa dia, jika ia bukan ketuanya, ia akan memaksa orang itu untuk mengaku siapa ketua Thunder.

Aluna mengambil ponselnya yang tersembunyi, ia tersenyum ketika rekaman itu berhasil tersimpan. Setelah itu ia segera mengambil tasnya dan keluar dari ruangan.

▪︎■▪︎

Dua orang laki-laki sedang duduk di sebuah cafe hanya untuk mengikuti seseorang. Ia adalah pengguna mobil yang telah menabrak Andra. Namun mereka tidak dapat menyimpulkan bahwa orang itu pelakunya. Mereka harus bertanya secara langsung siapa orang itu dan siapa pemilik mobil tersebut.

Liam meminum segelas kopi yang ia pesan seraya memantau orang yang sedang bermain laptop, mungkin ia sedang mengerjakan tugasnya. Reygan membuka ponsel dan membuka kamera untuk melihat apa yang sedang orang itu lakukan. Reygan menyimpan kembali ponselnya ketika mengetahui bahwa orang itu sedang mengerjakan powerpoint, mungkin untuk tugas sekolah atau kuliahnya.

Liam menatap Reygan seolah bertanya, kemudian Reygan memberikan foto yang ia potret tadi. Liam tersenyum, ia tahu apa yang harus dilakukan olehnya. Liam menyukai ilmu sejarah, dan orang itu sedang mengerjakan tugas sejarah. Liam akan membantunya.

Laki-laki itu berjalan dan tiba-tiba duduk di hadapan orang itu sembari tersenyum ramah. "Lagi apa bro?" tanya Liam so akrab.

"Gue lihat-lihat muka lo kayak lagi pusing," lanjutnya.

Dari kejauhan, Reygan memasang earphone untuk mendengar dan merekam percakapan mereka. Sebelum Liam melakukan aksinya, mereka telah menghubungkan ponselnya satu sama lain.

"Lo masih sekolah?" tanya orang itu, dengan cepat Liam mengangguk.

"Suka sejarah?" tanyanya lagi, Liam mengangguk untuk kedua kalinya.

"Buka joki?" tanyanya untuk kesekian kali.

Liam berpikir sejenak, "Boleh aja sih kalau lo mau joki. Dari sekolah mana lo?"

"Garuda, gak satu sekolah kan?" Liam menggeleng.

Liam meminta laki-laki itu untuk memberikan laptopnya dan ia mulai mengerjakan tugas milik laki-laki itu. Mungkin ini kesempatan baginya untuk bertanya tentang mobil incarannya.

Misstruck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang