🍍
Seungmin pun ikut menangis karena mengira Hyunjin pulang tidak akan kembali, alhasil mobil Chris dipenuhi tangisan dua anaknya.
Chris bingung padahal baru kenal sebentar tapi efeknya bukan main. Chris sampai kewalahan mendiamkan dua anaknya agar tidak menangis tapi malah mengamuk.
"Ta ujin hiks mau ta ujin" pinta seungmin. Walaupun dia cuek ga deket-deket sama kak hyunjin tapi seungmin senang ada kak hyunjin disamping daddy nya.
Mendengar suara tangisan Hyunjin buru-buru pamitan dengan pemilik kos sambil bayar setengah uang kosan karena baru tanggal lima belas sekarang. Dia juga pamit pada teman satu-satunya di kosan,teman dekat yang Hyunjin punya.
"Mau kemana dah lu kek dikejar rentenir, jangan-jangan lo buronan?" Tuduh Sunwoo
"Engga gue udah dapet kerjaan, majikan gue di depan jadi harus buru-buru. Lo jangan lupain gue ya nanti kalo gue udah gajian kita main oke?" Walaupun nanti dia udah punya uang banyak misalnya dia ga bakal pernah lupain temen seperjuangan nya.
Teman yang selalu ada ketika Hyunjin susah senang sedih ga ada pas ada butuhnya doang.
"Kalau gue main ke tempat kerja lo gimana? Intinya kita harus saling menjaga komunikasi tar kalo pulang kampung ga ada temen" Sunwoo bisa pulang atau kemana-mana sendiri tapi pasti aja ada masalah yang terjadi.
Tapi kalo bareng kan masalah nya bisa di bagi-bagi biar adil.
"Iya boleh chat aja oke,dada!" Hyunjin lari keluar gerbang pintu kos.
"Tiati apalagi kalau majikan lo duda,lo bahenol soalnya!" teriak Sunwoo mengingatkan.
Hyunjin bawa baju dalam tas punggung nya yang tidak seberapa, mungkin hanya ada beberapa pasang baju dan satu sepatu sama sendal.
Sesampainya di depan mobil, hyunjin langsung disambut tangisan dua anak pak Chris yang ngamuk minta di gendong. Wajah pak Chris habis merah-merah seperti nya habis ditampar, kemeja birunya yang semula rapi pun jadi berantakan.
Hyunjin buru-buru memasuki mobil setelah Chris bantu simpan di bagasi. Seungmin berhenti menarik-narik rambut daddy nya setelah Hyunjin duduk di kursi samping Chris
Sama hal nya dengan si bungsu jeongin,bayi sebelas bulan itu berhenti mengoceh setelah kembali duduk di pangkuan Hyunjin. Namun masih terisak-isak,tangan mungilnya mencengkram erat baju Hyunjin tidak mau lepas.
Chris menghela nafas jengah hampir saja dia emosi jika Hyunjin tidak cepat datang.
"Bapak ga papa? Maaf saya lama jadi mereka nangis" Hyunjin pegang lengan majikannya tanpa sengaja, bukan nyari kesempatan tapi kebiasaan doi kalo Sunwoo lagi ngamuk kayak reog Hyunjin suka pegang tangannya.
Soalnya kata orang tua Hyunjin pegangan tangan dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa stress, dan dapat menimbulkan rasa bahagia serta ketenangan.
Chris tatap lengannya kemudian menatap Hyunjin yang kini menatapnya penuh khawatir. Tersadar memegang lengan majikannya hyunjin buru-buru lepaskan.
"M-maaf pak saya ga sengaja. I-iya ga sengaja" Hyunjin mau meninggal aja rasanya, kenapa ga inget orang disampingnya ini pak Chris majikan nya bukan Sunwoo.
Kalau pak Chris nganggep dia murahan, mencari kesempatan mampus aja. Hyunjin pukul-pukul kepalanya malu banget,dia harus lupain tapi susah banget lengannya kerasa banyak uratnya lagi tegang.
Chris tersenyum tipis dalam hatinya, meski wajahnya datar percayalah duda anak empat itu sedang tersenyum.
"Jisung kak Hyunjin kalo jadi pacar daddy gimana?" Bisik Felix
"Bagus nanti kita punya mommy baru" jawab jisung tak kalah berbisik. Seungmin yang tidak paham memilih diam dan fokus menonton film zombie episode terakhir.
Mobil kembali melaju keadaan sekarang menjadi hening hanya ada suara dari film zombie dan kendaraan lain yang lewat.
Sedari tadi Hyunjin tidak berani menatap ke depan, matanya terus dialihkan menatap samping jalan karena setiap hyunjin bergerak dirinya seperti di awasi.
Sampailah mobil seharga satu rumah elit itu di depan restoran mewah,si kembar semangat turun mencengkram baju Hyunjin kiri kanan, seungmin menggenggam baju depan, meninggalkan Chris di belakang sendirian.
"Ayo kak Hyunjin kita makan chicken" seru jisung semangat menarik baju.
"Iya di restoran ini banyak makanan enak kak Hyunjin harus cobain" suara Felix tak kalah semangat ikut menarik baju,habis sudah baju pak Chris melar.
Hyunjin sebenarnya ga mau ikut masuk restoran dari tadi niatnya mau nungguin aja di mobil tapi malah ditarik-tarik. Hyunjin tau restoran ini mahal tempatnya makanan orang kaya raya semua.
Orang kaya Hyunjin mah ga bakalan mampu, cukup beli nasi padang di pinggir jalan aja udah cukup makanan mahal bagi hyunjin. Apalagi ini sekali makan langsung miskin.
"Pelan-pelan ya jeongin lagi bobo nanti kebangun,itu pak Chris nya juga di belakang ketinggalan" ucap Hyunjin coba memperlambat waktu,malu banget dia banyak orang kaya lagi makan sama keluarganya.
Mana baru di pintu masuk aja udah di liatin gimana kalo udah masuk pasti makin diliatin.
"Pak Chris itu siapa?" Jisung berhenti di tempat, begitupun dua adiknya ikut berhenti.
"Pak Chris ayahnya kalian" jawab Hyunjin
"Ihh panggil daddy,jangan pak pak ga baik" sewot felix
"Kenapa ga baik kan itu" Hyunjin ga ngerti apa ga baik nya, padahal kan bener manggil pak Chris biar sopan sama majikan. Kenapa ga baik? Apa Hyunjin harus panggil pak Chris itu tuan?
"Pak itu ga baik artinya kata daddy,jadi kak Hyunjin jangan sebut pak lagi. Ayo daddy cepetan dong kita laper" jawab felix sembari teriak memanggil Chris yang lelet seperti siput.
Chris menghela nafas sebelum berjalan cepat menghampiri Hyunjin dan ke empat anaknya.
"Selamat datang tuan Chris" sambut pelayan ramah
Chris mengangguk. Semua pelayan termasuk pemilik restoran ini tentu sudah hafal dengan pemilik PT CBHN Corp. Christopher Bang sebagai pelanggan setia restoran jepang yang mereka dirikan sejak dua puluh tahun lalu.
"Hyunjin mau pesan apa?"
"Ngga tuan saya ga mau pesen apa-apa nanti aja di luar makan nya uang saya ketinggalan di mobil" jawab Hyunjin buru-buru, sebenarnya dia ga punya duit. Di tas juga sisanya ga seberapa kalo ga salah ada seratus ribu buat makan satu bulan sampai gajian.
Kalau Hyunjin makan disini pasti cuma dapet kuahnya doang, mending beli nasi di warteg sama garam atau kecap ke warung.
"Tuan?" Chris mengernyit, rasanya aneh dipanggil tuan oleh hyunjin.
"I-iya tuan Chris kata felix manggil pak itu ga baik,jadi saya manggil nya tuan" jelas hyunjin. Felix pasti salah paham.
"Felix, what do you mean?"
"Itu kata daddy katanya pak artinya ga baik" kan bener salah paham.
"That's wrong, dad said don't say fuck it because it's not good. Sedangkan kak Hyunjin bilang pak kependekan dari bapak not fuck. understand my son?" Jelas Chris, rasanya aneh saja biasa Hyunjin memanggil bapak tiba-tiba tuan.
Panggilan tuan itu terasa tinggi bagi Chris yang apa adanya. Terkecuali orang lain boleh memanggil Chris tuan.
"Ooh I understand daddy" Felix membuka buku menu
"Baiklah,saya pesan makanan seperti biasa masing-masing dua porsi" mau dibujuk bagaimana pun hyunjin pasti tetap tidak mau.
"Tante aku mau es krim ini terus chicken katsu, takoyaki, sushi,okonomiyaki sama udon. Minum nya jus susu pisang strawberry" pesan jisung dan felix, mereka ingin beli karena kak Hyunjin harus coba makanan di restoran ini enak-enak.
TBC
🍍
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]
FanfictionChris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyunjin, janda kemarin sore. bagaimana kisah mereka? silahkan baca halaman selanjutnya. #1 in Chanjin #1...