31

2.6K 211 10
                                    

🍍

Chris dudukan Hyunjin diatas sofa,salep pereda nyeri di raih dalam laci. Luka merah memanjang di tangan putih Hyunjin, Chris obati penuh hati-hati. Terakhir bagian area pinggang, Chris hendak membuka baju Hyunjin namun di tahan oleh yang muda karena malu

"S-saya bisa sendiri" Hyunjin menolak

"Tidak apa apa, cuma saya yang lihat" Chris takut Hyunjin merasa panas bila luka nya tidak segera di obati

Setelah selesai Chris ambil pakaian ganti yang berada di kamar khusus tempat Chris istirahat saat lelah bekerja. Sebuah kemeja besar yang menenggelamkan tubuh kecil Hyunjin itu terpasang apik. Bau harum parfum menyeruak masuk tercium hidung bangir si marga Hwang

"Jangan takut, mereka sudah saya bereskan"

"B-baju nya bagaimana?" Hyunjin merasa bersalah tidak bisa mengganti bajunya, meski resepsionis itu membuat nya sakit hati tetap saja Hyunjin kasihan bajunya rusak terkena noda

"That's my business, nothing to worry aboutbiarkan Chris yang bertanggung jawab, mengganti uang 85 juta bukan hal sulit. Anggap saja sedekah sekaligus buang sial

Selanjutnya ponsel Chris bergetar disertai iringan nada dering tanda adanya panggilan masuk, nama Seo Changbin tertera di atas layar

"Chris lu sibuk gak bro?"  Suara Changbin langsung dari sebrang sana, bukan hal aneh bagi Chris. Kebiasaan sejak dulu sampai sekarang tak pernah berubah

"Nope, what's wrong?"

"Datang ke rumah gue buruan, penting"

Tutt! Changbin tutup panggilan nya sepihak meninggalkan tanda tanya cukup besar, kalau bukan teman sendiri malas Chris datang.

Bukan sekali dua kali Changbin begini,dulu sebelum Chris menikah rela-rela sepulang dari luar negeri langsung datang ke rumah Changbin, setelah sampai malah ngajak mancing di sungai  nemenin waktu gabut ga ada temen

Soalnya temen satunya lagi ada acara keluarga yang ga bisa di ganggu. Mau tak mau Chris ikut mancing sambil tiduran di pinggir sungai. Semoga sekarang bukan hal aneh lagi

"Bilangin kita pulang telat sama mamah, kamu ikut sama saya ke rumah Changbin" Chris matikan laptop serta AC ruangan, beberapa berkas dimasukkan kedalam laci supaya tidak hilang.

Pintu ruangan di kunci,usai berpamitan dengan nayeon Chris segera memasuki lift.

"Saya ga ada nomor telepon mamah nya bapak"

"Ini pakai handphone saya." Chris berikan ponselnya,selagi parkir mobil hyunjin buka layar ponsel case hitam itu demi mencari nomor mama bang. Ternyata ada di room chat paling atas saat hyunjin tekan bertepatan dengan satu pesan masuk

Mamah🧚
|Sudah beli belum cincin buat tunangan nya Chris?

Hyunjin terdiam sejenak lalu tersenyum saat sudah duduk di kursi mobil.  "Wah bapak mau tunangan sama siapa,kata mamah nya bapak udah beli cincin belum?" Tanya nya penasaran,sebab selama ini majikannya tidak pernah membawa calon ke rumah

Siapa kira-kira seseorang yang akan dinikahi pak Chris nanti

"Sama calon istri saya,ga usah di bales. Izin saja pulang telat" jawab Chris santai, pandangan nya tetap fokus ke depan

"Owh selamat pak semoga di terima terus lancar acara tunangan nya sampai nikah nanti,jadi keluarga sakinah mawadah warahmah ya pak. Anak-anak bapak pasti seneng punya mommy baru yang sayang sama mereka" hyunjin sedikit sedih nanti tidak bisa mengurus jeongin atau seungmin lagi kalau ada mama baru

Tapi ia tidak boleh egois, mereka butuh kasih sayang seorang ibu. Hyunjin harus senang seperti pak Chris yang senang memiliki calon istri baru

"Hmm saya harap begitu"

"Saya ga sabar liat bapak nikah lagi terus ada dedek bayi lebih kecil dari jeongin pasti lucu" monolog hyunjin

"Emang kamu ga sedih saya nikah?"  Chris melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali dirinya menoleh menatap wajah hyunjin yang lurus ke depan,meski bibirnya berkata tidak tapi Chris bisa melihat ada kesedihan di mata cantik itu

"Kenapa harus sedih disaat bapak bahagia? Justru saya malah sedih kalau bapak ngga nikah lagi,bapak ngga punya temen hidup sampai tua nanti"

"Ok, rencananya bulan depan saya menikah. Mamah sudah atur tanggal nya" lebih cepat lebih baik bukan?

"Dia pasti cantik,baik, dan penyayang. Cocok banget buat anak-anak bapak, soalnya mereka butuh kasih sayang lebih dari mommy nya" ucap hyunjin berseri-seri, mata cantik nya membentuk bulan sabit saat tersenyum tapi sedikit ber air

"Iya bahkan lebih dari itu,saya sangat sayang dengan orang ini. Dia juga sabar dan pintar, rendah hati tapi terkadang cerewet" ucap Chris bangga

"Hahaha pasti lucu banget, jadi ngga sabar liat calon istri nya bapak"

"Coba lihat spion" titah Chris, dengan patuh hyunjin mengintip jalanan belakang dari spion

"Sepi pak ngga ada mobil lewat, cuma ada satu lagi parkir di depan rumah" ucap nya polos. Ingin sekali Chris peluk Hyunjin sampai sesak nafas.

"Nanti kalau sudah di rumah saya temani lihat cermin" ucap Chris setibanya di halaman rumah changbin,ada lima mobil lain yang berjejer di sana

Huunjin mengerut bingung maksud dari ucapan majikannya, kenapa mau menemani lihat cermin? Lihat sendiri juga bisa. Atau pak Chris secara langsung bilang kalau dia jelek jadi harus sadar diri dengan berkaca di cermin?

Hyunjin berjalan bingung di belakang pria duda beranak empat itu,hah tidak apa dia memang jelek.

"Akhirnya lu datang juga" sambut pemilik rumah alias changbin, membawa tamu undangan nya ke ruang tengah dimana ada teman tongkrongan mereka yang lain sedang fokus menonton televisi siaran berita "duduk-duduk eh tapi sofa nya ga muat Chris"

Changbin bingung sofa nya tinggal satu,single pula.

Tidak perlu ambil pusing, Chris tarik pinggang Hyunjin hingga terduduk di atas pangkuan nya. Dan dengan leluasa Chris melingkarkan tangannya di pinggang ramping milik si marga Hwang.

"Siapa pak, sepupu cantik amat kiw neng jadi pacar abang mau?" Goda Taecyeon

"Jangan mau dia play boy mending sama abang dijamin neng jadi satu-satunya" Jinyoung tidak mau kalah

"Pedofil anjir lu harus inget umur,anak SMA sama bapak-bapak,tapi sama gue sih bisa 18 sama 38 cuma angka kan?" Nichkhun mengedipkan matanya berkali-kali, belum saja Chris colok pakai garpu

Hyunjin tersenyum lucu "saya 24 tahun bukan 18"

"Eh neng jangan bohong muda begini 24,tapi ga papa biar makin bisa nikah sama abang kan?" Ok masih Chris pantau

"So ganteng lu kaya dia mau aja,btw siapa namanya dek?"

"Hyunjin" jawab Hyunjin polos.

Ya mereka hanya bercanda menggoda, rasanya seperti memomomg anak kecil.

"Dek abang ganteng gak?"

"Ganmmphh" Chris bekap bibir Hyunjin

"Eh Chris sama sepupu tuh yang lembut,jangan main bekep iya kan dek?"

"Iya" jawab Hyunjin senang. Ternyata temannya pak Changbin asik semua meski sudah bapak-bapak tapi awet muda disaat yang bersamaan. Malah aura kedewasaan nya semakin terpancar

TBC 🍍

DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang