45

2.5K 195 5
                                    

🍍

Pak Chris serta keluarga kecilnya telah sampai di rumah baru yang akan ditempati mulai sekarang, barang-barang pindahan dari rumah sebelum nya telah ditata rapi sesuai tempat

Selagi menunggu pak Chris memindahkan barang-barang milik ke empat anaknya, hyunjin memandikan seungmin dan si kecil Jeongin. Memberi makan dan susu dalam botol dot lalu di ajak bermain keliling halaman rumah menggunakan sepeda hingga hari berubah petang

Karena semua sudah beres,pak Chris dan ke empat anaknya duduk di ruang tengah menonton televisi tayangan sepakbola. Sementara Hyunjin menyetrika baju seragam sekolah si kembar jilix dan pakaian kerja pak Chris di ruangan khusus yang sudah di sediakan

Hyunjin tidak merasa terbebani dengan pekerjaan ini, dirinya lebih senang bekerja seperti saat menjadi pembantu daripada diam saja. Jadi tak harus memperkerjakan pembantu untuk mengurus pekerjaan rumah,selagi dirinya mampu

"Dad,Felix tidur duluan besok sekolah, mommy hyunjin di mana?"

"Hmm good night,ada di belakang lagi nyetrika baju seragam" jawab pak Chris sedikit cuek karena group sepak bola yang di dukung kalah dalam babak adu penalti

"Oh yaudah, titip good night sama mommy, felix udah ngantuk banget" pamit Felix meninggalkan ruang tengah di ikuti kakak nya, jisung segera bangkit.

"Daddy besok antar Jisung sekolah kan?"

"Iya makanya jangan terlambat"

"Hilih daddy yang suka bangun kesiangan terus akhirnya dianterin om San, sekarang kita jauh sama om San kalau terlambat dompet daddy bakal Jisung kasih sama kak Hyunjin biar di abisin" ancam nya menggebu-gebu,awas saja sudah tidur di temani kak Hyunjin tapi masih bangun kesiangan

"Mommy kamu takut sama daddy" Chris matikan tayangan televisi nya sembari menutup kepala jeongin dengan kupluk

"Iya-iya daddy kan galak" celetuk jisung berlari menaiki tangga. Digantikan mommy Hyunjin datang membawa botol berisi susu untuk jeongin

"Jeongin udah tidur pak?"

"Sudah dari tadi,ayo ke kamar" Chris gendong jeongin ke lantai atas dimana kamar si bungsu berada. Menggiring hyunjin serta si kecil seungmin dari belakang. Setibanya di depan pintu kamar bergambar jerapah, seungmin pamit dengan cepat di dalam perpotongan garis pintu yang hampir tertutup

"Dadah ta ujin, min macuk dulu ya" ucapnya lalu pintu di tutup

"Iya sayang nya kakak" hyunjin tersenyum cantik dari kejauhan melambaikan tangan sambil menunggu pak Chris keluar dari kamar Jeongin.

Tidak menunggu lama pria berbadan kekar itu muncul, membawa hyunjin ke dalam kamar mereka yang berada di paling ujung jauh dengan anak-anak. Dan yang pasti kedap suara.

Chris gigit bahu putih mulus hyunjin sesampainya di dalam kamar,di peluk tubuh ramping nya erat dari belakang. Aroma harum dalam tubuhnya di sesap berkali-kali.

Hyunjin masih saja terkejut saat tubuhnya  ketika tiba-tiba di kukung di atas ranjang dengan pak Chris di atas nya bertelanjang dada menampakkan otot tubuhnya. Hyunjin masih takut dan gugup setiap kali mendapatkan sentuhan dari pria di atasnya

Dirinya hanya bisa pasrah meski jantung nya terus berdebar kala satu persatu kancing kemeja atasnya dibuka menampakkan bahu si cantik yang semakin terpampang

Baru saja pak Chris hendak mencium bibir plum hyunjin,tiba-tiba pintu kamar terbuka lebar, seungmin muncul dengan mata ngantuk nya memeluk boneka.

Buru-buru pak Chris berbaring menutup tubuhnya dengan selimut sebatas dada,bahu lebar nya dibiarkan terlihat. Lengan berotot nya memeluk pinggang si cantik erat seperti tidak terjadi apa-apa

Hyunjin pula buru-buru mengancingkan kemejanya sebelum seungmin lihat.

"Ta ujin min mau bobo,tapi bobo na mau cama ta ujin" pintanya dengan suara lemah karena mengantuk

"Ets no, mommy Hyunjin tidurnya sama daddy"Chris semakin erat memeluk, bahkan lengan kasarnya sudah masuk mengelus perut Hyunjin. Jangan lupakan sesuatu di bawah sana yang sudah berdiri

"Daddy tidur na cendilian aja cana,ta ujin punya min. Ta ujin ayo bobo min udah antuk" rengek seungmin

"Iya ayo kakak temenin" Chris dengan wajah datarnya harus rela hati melepaskan pelukannya dari pinggang si cantik, seluruh tubuhnya di tutupi selimut tanpa menoleh. Ada aja gangguan, untung malam pertama lancar. Kalau ga, sudah dipastikan empat anaknya dikurung semalaman di ruang bawah tanah

"Huu daddy ambek" ledek Seungmin senang.

Hyunjin hanya bisa tertawa,tapi kasihan juga pak Chris. "Min da bica tidur balusan mimpi buluk,min atut tidul cendili. Jadi ta ujin da boleh pelgi kalau min belum bobo"

"Iya ini di temenin, seungmin bobo lagi ya udah jam sepuluh tuh"

"Huum ta ujin" seungmin peluk boneka nya erat,dalam sekejap puppy eyes nya terpejam kembali memasuki alam mimpi karena usapan lembut di serta pelukan hangat dari kak Hyunjin alias mommy muda nya

Hampir Hyunjin tertidur di kamar seungmin bila tidak ingat pak Chris, segera dirinya kembali usai menyelimuti seungmin.

Sesampainya di kamar, pria berambut keriting itu nampaknya masih dalam posisi semula sejak di tinggal Hyunjin ke kamar seungmin.

"Sudah?" Pak Chris membuka selimutnya setelah Hyunjin duduk di samping ranjang.

Hyunjin mengangguk, sebelum ikut berbaring memasuki selimut yang sama. Secara otomatis pinggang ramping nya di lingkari tangan berurat

"Mau peluk aja ga jadi" suara pak Chris lesu

"Bapak ngambek ya?" Ledek hyunjin bercanda

"Ngga tuh ngapain saya ngambek"

"Hmm yaudah deh saya tidur duluan,bapak ga boleh ngambek nanti jadi bapak-bapak" ucap Hyunjin sebelum menutup mata, wajahnya tenggelam di dada bidang sang suami,balas memeluk pak Chris tak kalah erat

"Hyunjin" panggil pak Chris setelah dua menit hening

"Iya kenapa?" Hyunjin merubah posisinya menjadi terlentang

"Kalau nanti kita punya anak lagi gimana? Kamu sanggup ngga hamil anak pertama kita? Saya ngga maksa tapi saya ingin punya anak dari kamu, kalau keberatan bilang biar nanti felix ga bicara lagi soal minta adik" takut nya hanya Chris yang berharap ingin anak lagi jadi dibicarakan dari sekarang

"Ya ngga papa, hyunjin sanggup. Justru malah seneng nanti punya anak sama bapak."

"Jadi ga papa kalau nanti kamu hamil anak saya?"

"Ngga papa kan bapak suaminya hyunjin"

Chris jadi ingat saat menggoda hyunjin saat masih jadi pembantu, kalau hyunjin mau hamil anak suaminya nanti. Dan sekarang dia yang jadi suami,benar kenapa harus takut disaat hyunjin mengatakan sejak awal

Ia ingin hamil jika sudah menikah dengan suami "Ok nanti kita buat lagi, sekarang saya sudah ga mood"

"Kalau bapak mau, minta aja sama Hyunjin. Nanti dikasih kalau lagi ngga cape" ucap hyunjin polos

"Dikasih apa hm?" Chris kecup bibir istri cantiknya

Hyunjin yang tersadar bicara seperti itu buru-buru membalikkan badan memunggungi "Ehh itu ngga ada lupain"

"Oh yaudah saya ga bakal minta lagi"  pak Chris balas memunggungi

"Ngga boleh, harus minta!" sewot hyunjin

"Minta apa sih saya ga paham, minta uang? Atau minta makan?" Goda pak Chris pura-pura tak paham,gemas dirinya tidak akan pernah berhenti mengatakan jika istri cantiknya sangat menggemaskan ketika malu-malu

"I-itu bapak minta hubungan badan sama Hyunjin" jawabnya pelan bercampur malu,pipi putihnya bersemu merah di tenggelam kan dalam bantal

"Apa? Saya ga denger"

"Ngga barusan udah"

"Jadi kamu suka saya masukin hm?" Chris mendekatkan wajahnya tepat di telinga si cantik yang masih bersembunyi di balik bantal

"Udah bapak tidur sana"

"Iya-iya,gemes banget sampai pengen saya hamilin"

TBC 🍍

DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang