16

2.6K 240 13
                                    

🍍

Hari berikutnya, Chris cek room chat dengan Hyunjin yang sudah dua hari tidak berjalan. Memang jarang mereka chattan selain pekerjaan,tapi Chris sudah mengirim pesan sejak kemarin belum kunjung di balas. Di telpon pun ta aktif. Terakhir kali adalah tiga hari yang lalu saat Chris video call.

Tetapi ada notifikasi uang Chris keluar 625 ribu kemarin sore.

Sengaja kah ingin menghindari amarah darinya? Atau bosan ingin di pecat? Chris urut keningnya frustasi.

Nayeon menoleh sejak tiga hari yang lalu pak bos nya tampak banyak beban yang dipikirkan, Nayeon pun beberapa kali kena semprot gara-gara kurang dengar pembicaraan pak bos saat rapat sebab volume bicara mengecil. Dan pak Chris tidak pernah mau mengulang kata-kata nya kembali.

Sekali berucap,ingat tidak ingat harus di catat.

Kalau sudah begini,pak Chris pasti sedang ada masalah di keluarga nya. "Pak Chris kenapa?"

"Berapa jam lagi pesawat berangkat?"

"Tiga puluh menit lagi,bapak mau turun?" Barangkali ada sesuatu ketinggalan di hotel. Atau kurang nyaman bab di pesawat.

Chris menggeleng buat apa turun yang ada Chris ingin cepat-cepat sampai ke rumah lalu istirahat "Menurut kamu apa Hyunjin harus saya pecat?"

"Emang kenapa pak,Hyunjin buat kesalahan?" Ngadi-ngadi pak Chris ini, Nayeon males promosi lagi. Gara-gara banyak spam akun Nayeon di batasi sama si elon-elon itu. Padahal followers nya sudah 15 ribu lebih.

"Saya sms ga dibales,di telpon ga di angkat,apa karena saya marahin dia keluar malam-malam dengan San?" Jangan sampai Chris putar lagu Zaskia gotik, yang judulnya tarik selimut kaya abg pacarnya lagi selingkuh.

"Keluar gimana maksud bapak?"

"Seungmin nyari saya terus pergi ke restoran ngiranya saya ada disana karena seungmin nangis,jadi nya Hyunjin keluar dengan San.

Terus Jeongin dibawa kalau masuk angin gimana? Memang iya San kasih jaketnya buat hyunjin terus dia gegayaan cuma pake kaos, keren begitu?" Ucap Chris menggebu-gebu

"Kok jadi itu pak? Bapak cemburu apa gimana?"

Chris menghembuskan nafas pusing "Saya ga cemburu, tapi saya ga suka Hyunjin keluar rumah selain dengan saya"

Iya itu cemburu pak Chris bangshark, astagfirullah  batin Nayeon elus dada,harus sabar inimah namanya juga menghadapi duda. "Hmm oke terus gimana lagi habis itu?"

"Saya bilang kalau anak saya sakit itu salah Hyunjin,terus saya matikan telpon nya"

"Karena?"

"Karena saya kesal"

"Kesal karena apa?"

"Kesal hyunjin keluar dengan San"  jawab Chris malas.

"Fiks bapak cemburu"

"Saya ga cemburu" cuma Chris ga suka, Chris membayangkan ada momen-momen tertentu waktu dirinya sedang di luar negeri yang tidak dia ketahui. Pikiran Chris selalu tertuju pada Hyunjin dan San.

Chris tidak cemburu ia tegaskan sekali lagi,tapi ga rela. Hah sudahlah Chris pusing lebih baik istirahat selagi pesawat terbang.

Pukul dua siang Chris tiba Incheon airport setelah terbang di pesawat kurang lebih dua belas jam. Padahal baru seminggu di Amerika tapi Chris sudah se kangen ini dengan kota kelahirannya.

Dengan menaiki mobil jemputan Chris pulang ke rumah, membawa beberapa oleh-oleh untuk anak-anaknya.

Namun saat Chris tiba,rumah seperti tak berpenghuni. Biasanya Chris akan di sambut dengan teriakan daddy atau semacamnya tetapi kali ini tidak ada.

Chris coba berpikir positif, mungkin mereka sedang tidur jadi tidak mendengar dirinya pulang. Atau mungkin keluar dengan San lagi? Chris mendadak kesal, rasanya seperti dulu-dulu. Saat dirinya pulang bekerja dengan keadaan lelah tapi tidak ada satupun yang menyambut bahkan istrinya pulang lebih larut dari Chris.

Sehingga pertengkaran tidak bisa di elakan. Chris lelah dengan istrinya tapi masih coba bertahan namun sepertinya bukan Chris lagi yang di mau.

Chris lepas jas serta dasi yang terasa menyesakkan leher,dua kancing kemeja atasnya dibiarkan terbuka sementara lengannya digulung sampai sikut.

"Kak Hyunjin kak Hyunjin!" Jisung berteriak saat melewati ruang tengah. Tanpa melihat keberadaan Chris yang berdiri tak jauh disana.

Mendengar suara daddy nya, langkah si sulung langsung terhenti.

"Jisung kenapa lari-lari?"

"Daddy kapan pulang?"

"Barusan, kenapa berlari?" tanya Chris mengulang. Kebiasaan sejak dulu sulit diberi nasehat,selalu saja menuruni tangga dengan cara berlari. Chris menghela nafas kenapa nasihat nya tidak pernah masuk. Tubuhnya sudah lelah sekarang ditambah pusing.

Jisung menunduk, daddy nya pasti akan marah setelah ini. Aura wajah daddy tampak menyeramkan. "I-tu Felix demam barusan bangun mau makan sama minum obat tapi kak Hyunjin nya lagi nyuci baju Felix yang kena tumpahan susu"

"Suruh kak Hyunjin temui dad" ucap Chris dingin dengan muka datarnya menaiki tangga.

Chris membuka pintu kamar anak keduanya, terlihat wajah pucat felix dengan kening ditempeli cooling gel. Sadar keberadaan daddy nya,Felix merubah posisinya menjadi duduk dengan mata cantiknya yang mulai berkaca-kaca.

Di sentuh kening Felix dengan punggung tangan, "masih pusing?"

"Iyaa hiks"

"Soon gona be okay, daddy keluar sebentar" Chris tepuk-tepuk pucuk kepala Felix usai melihat pembantunya di depan pintu.

Chris tarik Hyunjin masuk ke ruang kerja dimana hanya ada mereka berdua di sana. Hyunjin menunduk ketakutan,aura majikannya berkali kali lipat lebih menyeramkan dar biasanya.

"Kenapa bisa sakit? Saya sudah bilang sejak awal jangan sampai anak-anak saya sakit, kamu nantangin saya?" Ucap Chris judes, menatap tajam Hyunjin penuh emosi.

Hyunjin hanya bisa menundukkan kepala dan menggeleng. Chris benci mental seperti ini.

"Sepertinya kamu leha-leha selama saya di luar negeri, keluar rumah tanpa izin,bawa seungmin jeongin malam-malam kamu pikir itu bagus untuk kesehatan anak kecil?"

Hyunjin menggeleng cepat, dia tidak memiliki niat seperti itu. Bahkan selama tiga hari ini hyunjin kurang tidur karena menjaga Felix setiap malam. Felix sering panas dan meriang tengah malam sehingga Hyunjin harus memeluknya sampai anak itu tertidur.

Atau tidak menemani jeongin bermain setelahnya. Hyunjin tidak pernah memanfaatkan kesempatan untuk bermalas-malasan dalam hidupnya, karena ia butuh pekerjaan dan uang untuk hidup.

"Saya chat selama tiga hari kenapa tidak dibalas, ingin menghindari saya hm supaya Felix sakit saya tidak tahu, begitu?" Cerca Chris menyudutkan pembantunya.

"Daddy jangan marahin kak Hyunjin" celetuk jisung di pintu,sejak tadi sebenarnya ia mengintip karena daddy nya pasti akan marah.

"Keluar,ini urusan dad" perintah Chris mutlak. Jisung menghela nafas, kasian kak Hyunjin nya dimarahi padahal bukan salahnya.

"Kenapa diam,benar yang saya ucapkan?"

"K-kak Hyunjin Felix mau makan cream soup lagi" tutur felix menghentikan amarah sang daddy untuk kedua kali, Chris menatap Hyunjin sekilas sebelum duduk di kursi meja menerima telpon dari seseorang.

"Sebentar ya kakak buat dulu,Felix tunggu di kamar oke?" 

Felix mengangguk sedih, gara-gara dirinya bandel kak Hyunjin dimarahin daddy nya.

..

TOBECONTI UEUEUEUEUWYEUE 🍍

Sejauh ini bagaimana?
Ketik 1 jika ingin angsit

See you in syawal 👍


DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang