40

2.7K 219 14
                                    

🍍

Dua puluh satu menit perjalanan, Chris kembali tiba di rumah sakit disambut oleh Minah dan sikembar jilix. Seungmin dengan Chang Wook menemani di dalam ruangan

"Gimana Chris,siapa yang salah?" Tanya Minah penuh harap,harap bukan Hyunjin yang salah. Minah mengutuk dirinya sendiri karena menatap tajam hyunjin tadi pagi, padahal anak itu belum tentu salah

"Somi, Chris udah cek cctv."

"Syukurlah mamah lega kalau gitu,ayo liat Somi dia nanyain kamu dari tadi"

Klek, pintu ruangan di buka. Chris berdiri tegak tanpa ekspresi di samping ranjang Somi.

Somi tersenyum puas dalam hati, pasti si miskin itu sudah dipecat dan diusir dari rumah. Sebentar lagi dirinya akan merubah gelar menjadi bagian dari keluarga Bahng

"C-chris gimana hyunjin sudah di pecat kan? A-aku takut ketemu sama dia. Dia mau celaka'in keluarga kita, hiks dari awal aku tinggal di rumah kamu, dia sering ngancam aku hiks"

"Merasa lebih baik?"

"Sedikit,aku hanya lemas dan pusing. Boleh aku pulang Chris,aku gak betah di rumah sakit"

Padahal Chris bertanya pada diri bukan tentang keadaan, lagipula ia sudah tahu Somi hanya pura-pura terlihat sakit. Dan Chris tidak perduli

Ponsel pintarnya Chris cek setelah dapat notifikasi pesan chat dari Changbin, "Mobil jemputan sudah datang, ayo pulang"

"Gendong~" rengek Somi,si kembar jilix rasanya ingin muntah mendengar nya. Chang Wook ingin bilang tidak tahu diri tapi di tahan, biarkan Chris yang menyelesaikan semuanya

"Kemari"

"Terimakasih Chris,kamu memang sahabat aku yang terbaik" tutur Somi sumringah,ia memeluk tubuh Chris saat di gendong ala bridal. Tersenyum puas karena dirinya menang, sekarang si miskin pasti sedang meraung-raung di sel tahanan

"Chris, mobil kita mana?" Somi bingung, bukankah tadi mobil yang dinaiki nya berwarna hitam?

"Ini" Chris dudukan Somi di kursi belakang mobil yang dilengkapi sirine saat mengawal presiden

"C-chris maksud kamu apa, kenapa kita naik mobil polisi?" Tanya Somi panik

"Kita? Bukankah hanya anda?" Chris menatap datar tanpa ekspresi. Usai memberi kode, empat polisi yang berjaga langsung sigap memborgol dua pergelangan tangan Somi

Setelah selesai, mobil putih ber sirine itu mulai melaju cepat meninggalkan halaman rumah sakit dikawal ketat mobil polisi lain.

"Chris jelasin dulu! lepasin polisi sialan! Chris!!" Teriak Somi memberontak seiring mobil polisi menjauh

"Diam!" Sentak salah satu polisi.

Chris hanya berdiri menatap ke arah lain, keputusannya semoga tepat.

«ᦔꪊᦔꪖ»

Hari menjelang larut malam Chris pulang, tubuhnya sudah sangat lelah hari ini. Kepalanya terasa berat, pakaian dan rambut acak-acakan tidak terurus. Chris teguk satu gelas air sekaligus

Chris lepas kemejanya terasa gerah menyisakan bawahan nya saja. Chris cek kamar Hyunjin prihatin, pasalnya rumah terasa sepi seperti tidak ada penghuni

Kosong, tempat tidurnya rapi hanya ada satu tas besar dibawah ranjang

"B-bapak" suara Hyunjin pelan memasuki kamar

"Mau kemana?" Tanya Chris mengimintidasi

"P-pulang" jawab Hyunjin terbata,netra hitam kecoklatan nya mulai berembun mendung, sedikit lagi akan turun. Mata sipit nya semakin membengkak sembab terlalu banyak menangis hari ini

DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang