🍍
Kurang lebih satu jam Hyunjin memijat punggung lebar tanpa alas itu sekuat tenaga, telapak tangannya sampai memerah karena harus berperang melawan otot-otot keras milik majikannya
"Sakit?" Chris raih pergelangan tangan Hyunjin untuk di urut bergantian,lucu menurutnya pergelangan tangan Hyunjin lebih kecil dari pergelangan tangan Chris sendiri
Ah mumpung ada waktu berdua, Chris ingin mengatakan sesuatu yang belum selesai. Semoga ini waktu yang tepat, Chris tidak bisa memendam nya lebih lama
"Hyunjin soal kemarin, saya belum selesai bicara kan?""Bicara soal bapak mau ke rumah mama nya kak Somi?"
Chris menggeleng tanpa melepaskan pergelangan Hyunjin dari tangannya "Bukan,saya mau bilang kalau.. saya suka kamu as Hwang Hyunjin. Saya jatuh cinta sama kamu, mungkin kita bertemu baru sebentar tapi saya sudah tidak bisa menahan perasaan ini lagi sekarang
Hwang,saya tau punya banyak kekurangan tapi saya juga ingin tahu rasanya di cintai dengan tulus dan saya juga ingin memberikan seluruh cinta yang saya punya.
Saya tidak perduli kekurangan apapun yang kamu punya karena dimata saya kamu punya segalanya yang tidak bisa saya miliki. Kamu spesial di hati saya, sejak pertama kali bertemu
Kamu tau saya akan melamar seseorang,dan orang itu kamu.
Jadi Hwang Hyunjin mau kan menikah dengan saya?" Ucap Chris sepenuh hati tanpa ragu,berharap Hyunjin bisa menerima perasaan nya.
"Bapak elor gara-gara sakit punggung,sini pijit lagi kepalanya. Pasti ada urat bengkok tadi" celetuk Hyunjin, kepala duda anak empat itu dipegang siap di pijat namun Chris tahan supaya Hyunjin tetap diam di tempat semula
"Saya sedang tidak bercanda, atau ada hati seseorang yang kamu jaga?"
"Ada satu" jawab Hyunjin cepat, dalam hati dirinya merasa tidak percaya. Apakah ini mimpi atau pak Chris sedang membuat lelucon prank seperti yang dia tonton di saluran YouTube
Hyunjin merasa takut jika ia senang tapi nyatanya palsu,ia takut di tinggal seperti dulu. Rasa trauma nya masih membekas sampai sekarang
Tapi di satu sisi, hyunjin merasa senang tanpa alasan. Perasaan nya,ia bingung apakah ini cinta atau bukan. Namun Hyunjin terkadang sangat senang bila ada pak Chris didekatnya, khawatir saat majikannya itu tidak baik-baik saja dan jantung nya berdebar setiap kali bertemu tatap dengan nya
Hyunjin akui pak Chris nya memang tampan disaat orang mengatakan dirinya sudah tua, memang sudah umur berapa? Hyunjin tidak tahu. Ia hanya tau majikannya tua padahal jelas masih muda,tapi bedanya pak Chris terlihat dewasa dan sedikit bapak-bapak
Dan yang membuat dirinya senang dengan pria itu karena sedikit galak tapi perhatian, bertanggung jawab dan suka mengancam, menurut Hyunjin itu sangat lucu namun kadang ia sedikit takut saat pria itu terlihat serius
Hyunjin merasa tidak rela jika nanti majikannya menikah dengan orang lain, apalagi saat pria itu bersama Somi yang berstatus sebagai sahabatnya, hyunjin cemburu. Iya, Hyunjin akui ia jatuh cinta. Tapi apa boleh pembantu menyukai majikannya?
Deg! Jantung Chris terasa seperti dipukul, bolehkah ia berharap hati itu menjaga perasaan nya? Selama ini Chris lihat, Hyunjin tidak pernah berhubungan dengan seseorang selain Sunwoo atau mungkin San?
Mereka bisa saja bertemu dibelakang saat dirinya tidak ada,apa Chris sudah di dului orang lain? Chris pernah janji,ia hanya akan mencintai seseorang sebanyak tiga kali. Dan ini yang terakhir,jika tidak dengan Hyunjin maka tidak ada yang lain
Chris akan sendiri dengan status duda nya sampai ia tua dan mati, Chris juga punya trauma tentang cinta ia hanya coba melawan rasa takutnya, Chris ingin memiliki seseorang yang tulus, Chris ingin mencintai satu orang hanya satu secara hebat dalam hidupnya
Chris ingin memberikan seluruh cinta nya yang di punya, yaitu untuk Hyunjin pembantunya.
Tidak salah kan majikan menyukai pembantu? Karena sejak awal, Chris tidak pernah menganggap Hyunjin seorang pembantu. Ia anggap Hyunjin sebagai calon istri baru nya yang dijodohkan tuhan, dan Hyunjin tinggal di rumah Chris supaya terbiasa
Dan sekarang Chris jatuh cinta
"Siapa?"
"Bapak, tapi boong hehe jangan marah. Menikah nya kapan pak?" Hyunjin tertawa dalam hati saat melihat raut wajah pak Chris nya berubah muram.
"Jawab saya,iya atau iya?" Chris butuh kepastian
Hyunjin mengangguk tipis-tipis, semburat merah menjalar di pipi nya sebab malu. Demi menyembunyikan rasa malunya, Hyunjin tutupi wajahnya dengan selimut
"Hm?" Tanya Chris pura-pura tidak paham, cincin dalam kotak biru kemarin dia raih.
"Iyaaaa mau" jawab Hyunjin sedikit berteriak karena salah tingkah. Chris tertawa kecil sembari memeluk Hyunjin yang dibaluti selimut, betapa bahagianya Chris sekarang
Cincin emas itu sekarang tersemat cantik di jari manis kiri Hyunjin.
"Minggu depan kita nikah" suara Chris menjawab pertanyaan Hyunjin tadi, bulan depan terlalu lama lebih baik di percepat. Karena menurut pepatah,lebih cepat lebih baik bukan?
"Ga boleh bapak saya belum punya uangnya, nanti biaya nikahnya besar ga bisa bantuin. Satu tahun lagi ya bapak biar saya kerja dulu terus uangnya ditabung buat nikahnya" tolak Hyunjin,uang pernikahan sekarang tidak besar ia juga ingin bantu supaya tidak kejadian seperti kemarin
Hyunjin terus di sindir keluarga mantan suaminya karena menikah tidak membawa apa-apa
"Kalau satu tahun lagi saya mana kuat nahan, lagipula semua biaya pernikahan saya yang tanggung,kamu cukup ikuti acaranya sampai sah jadi milik saya". Sudah cukup iman Chris diuji selama dua bulan ini, jangan sampai Chris mengikuti nafsu setan
"Tapi biayanya mahal kalau uang bapak habis gimana?"
"Shtt shut up baby, i'm rich. Sebelum saya cium kamu sampai pingsan" Chris bawa Hyunjin berbaring,di peluk tubuh ramping nya dari samping kemudian mereka terlelap masuk dalam mimpi masing-masing
Semoga pilihan mereka benar
..
"Lo bisa bahagia sekarang,tapi besok lihat pembalasan gue. Lo punya gue Chris"
TBC 🍍
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]
FanfictionChris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyunjin, janda kemarin sore. bagaimana kisah mereka? silahkan baca halaman selanjutnya. #1 in Chanjin #1...