9

3.2K 235 15
                                    

🍍

Chris bawa dua gelas plastik berisi bajigur panas itu ke tempat duduk Hyunjin, eh tiba-tiba ada pasangan orang pacaran ikut-ikutan duduk di meja yang sama alhasil Chris harus duduk mepet di samping hyunjin karena mejanya hanya cukup untuk tiga orang.

Hyunjin menunduk mencengkram erat ujung bajunya, mereka bukan orang pacaran melainkan mantan suami Hyunjin dan istri barunya.

Kenapa harus disini, kenapa harus tebar kemesraan di depan Hyunjin padahal masih banyak tempat duduk kosong.

"Sayang suapin aku dong,anak kamu lagi ngidam kasian nanti ileran" ucap istri mantan suami Hyunjin dimanja-manja.

Jujur hati hyunjin sakit,ada rasa cemburu di hatinya. Kenapa dia tidak pernah diperlakukan manis seperti itu, kenapa dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang padahal hyunjin jelas-jelas istrinya.

Harusnya posisi Hyunjin sekarang ada disana,duduk sebagai istri suami yang kini berubah jadi mantan. Kalau tidak diceraikan mungkin saja Hyunjin sudah memiliki anak.

Tak apa,bukan hyunjin yang dia mau. Tapi tetap saja walaupun sudah lama bercerai hati Hyunjin masih menyimpan rasa sakit. Rasa sakitnya bahkan lebih sakit dari pada saat diceraikan.

Mata hyunjin berkaca-kaca, sedikit lagi akan tumpah. "Bisa kalian pergi dari tempat duduk saya,masih banyak kursi lain yang kosong dasar tidak punya sopan santun!" titah Chris dingin

"Hih dasar pelit,yuk sayang kita pindah" sinis perempuan berbaju ungu seksi itu meninggalkan meja.

Hyunjin tepis air mata nya,dia tidak boleh sedih. Mantan suaminya saja bisa bahagia kenapa Hyunjin ngga?

"Kamu nangis?"

"Ng-ga pak cuma kelilipan" bohong Hyunjin,dia ga boleh ketauan nangis.

"Tapi hidung nya merah,kamu kenal sama dua orang itu? Atau mereka pernah nyakitin kamu?" Chris tidak bodoh dia tau bedanya orang nangis sama kelilipan. Apalagi tatapan Hyunjin, Chris bisa melihat ada perasaan sakit disana. Tetapi bukan ranah Chris untuk ikut campur.

"Ngga pak ga kenal" Hyunjin cuma malu kalau pak Chris tau sebenernya Hyunjin janda.

"Hm baik, kalau begitu saya suapin ya mumpung masih panas kalau dingin ga enak"  Chris buka kap berisi dua jenis jajanan khas pasar malam itu.

"Suapin apa pak?"

"Kamu saya suapin dari siang belum makan emang ga lapar?"  Chris aja yang makan banyak di restoran tadi udah laper lagi sekarang, gimana Hyunjin.

"Jangan nolak,kamu sudah urus anak saya masa saya ga bisa urus kamu" maksudnya tuh apa Hyunjin ga ngerti,urus pembantu gitu biar ga cape-cape supaya tetap kuat beraktivitas dua puluh empat jam.

"Aaa.. buka mulutnya"

"Ngga usah pak nanti diliatin orang, bapak aja yang makan"

"Makan atau saya paksa sumpal mulut kamu?" Tegas Chris penuh penekanan.

Hyunjin menunduk, matanya kembali panas. Dia tidak ingin makan, perutnya tidak lapar sejak melihat mantan suaminya. 
Di tambah lagi Hyunjin melihat majikannya yang tampak marah karena Hyunjin menolak disuapi.

"P-pak saya mau ke toilet sebentar" izin Hyunjin,dia cuma mau nangis aja sebentar. Sedari tadi tangisannya ditahan karena ada pak Chris, sekarang Hyunjin udah ga kuat. Daripada jadi penyakit lebih baik Hyunjin tumpahin lewat tangisan.

Hampir lima belas menit Hyunjin di dalam toilet, setelah hatinya sedikit tenang buru-buru Hyunjin cuci muka. Takutnya pak Chris menunggu lama.

Namun saat Hyunjin keluar dari toilet, tubuhnya tiba-tiba dipeluk erat. Chris tau, dia berdiri di depan pintu toilet selama Hyunjin menangis.

"P-pak Chris"

"Maafin saya tadi maksa kamu makan,saya cuma khawatir kamu belum makan dari siang tapi ternyata cara saya salah. Maaf saya marah" ucap Chris tulus

"Ngga pak saya nangis bukan karena bapak tapi saya cuma lagi cape aja, bapak ga salah jangan minta maaf"

"Tapi saya ngerasa bersalah maksa kamu" biasanya kalau Chris liat para pekerja nya nya nangis habis Chris marahin biasa aja malah bodo amat supaya mereka jera,tapi tadi Chris malah merasa bersalah.

"Itu salah saya pak karena saya yang nolak, kalau saya terima pasti bapak ga maksa. Maafin saya juga bikin bapak khawatir"

"Daddy kok peluk kak Hyunjin?" Celetuk Felix di belakang sembari memeluk boneka beruang besar bersama kembarannya, jisung.

"Hayoloh daddy apain kak Hyunjin sampai nangis begitu" jisung menaik turunkan kedua alis nya lalu tersenyum menggoda.

Chris segera lepaskan pelukannya,lalu menarik tangan Hyunjin agar kembali ke area pasar malam. "Ga papa, Hyunjin temani saya main"

"Bilang aja ga mau di ganggu" cicit Felix sebelum lanjut mencari wahana lain yang belum di coba.


Chris melepas tiga kancing atas kemejanya karena gerah selepas bermain di rumah hantu super panjang itu. Bukan karena takut melainkan udara didalam rumah hantu terasa panas seperti di gurun sahara tengah hari

Tubuh Chris terasa seperti dipanggang, jeongin pun sampai bangun karena panas begitu juga Hyunjin sama hal nya seperti Chris. Tapi tak sampai membuka baju.

Mereka sudah dalam perjalanan pulang,Felix, jisung, seungmin pula tertidur pulas di kursi belakang saking lelahnya bermain. Maklum saja mereka bermain sampai pasar malam tutup.

Uang cash di dompet Chris pun mungkin sisa sebelas juta.

Disaat kakak-kakaknya tidur, jeongin malah bangun memerhatikan anak ayam berwarna kuning yang dibelikan oleh Chris di pasar malam tadi.

Hyunjin sudah beberapa kali menguap, biasanya dia sudah tidur jam segini. Tapi sekarang ga bisa tidur karena harus jagain jeongin main, sambil nemenin pak Chris nyetir mobil.

"Hyunjin tidur saja kalau mengantuk, jeongin ga akan nangis di tinggal main sendiri"

"Ga papa pak saya belum ngantuk" ucap Hyunjin di tengah perjalanan tadi, sekarang mobil Chris sudah sampai di depan rumah tapi Hyunjin sendiri yang paling susah dibangunin.

Kalau bukan karena ada suara kembang api, Hyunjin tidak mungkin bangun. Berterimakasih lah kepada tetangga karena itu Chris ga harus gendong Hyunjin ke kamar.

Bukannya ga mau tapi besok pasti minta maaf terus nanti kepikiran,dan Chris ga terlalu suka orang banyak minta maaf karena masalah sepele, hanya untuk orang tertentu. Noted.

"Saya istirahat duluan Hyunjin,besok bangunkan saya pukul empat alarm nya rusak belum diperbaiki" meski besok hari libur, Chris selalu membiasakan bangun pagi termasuk anak-anaknya.

"Baik pak, kalau felix jisung?"

"Mereka punya alarm sendiri,good night Hyunjin"

"Iya pak good morning eh good night" maklum lah udah jam dua belas jadi Hyunjin nge lag dikit.



TBC 🍍








DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang