🍍
Oke lanjut, karena pesanan nasi goreng Hyunjin telah siap dirinya langsung bergegas mendekati dua bocah kecil yang duduk di trotoar jalan membawa karung goni
Mereka tampak kelelahan, membuat hati Hyunjin iba melihat nya. Bersyukur ia masih diberi rezeki dan kehidupan yang layak meskipun sederhana
"Hai adek lagi ngapain,kok belum pulang udah malem loh" sapa Hyunjin ramah, bermaksud agar dua anak ini tidak takut di dekati
Chris yang mencari Hyunjin kesana kemari bernafas lega saat melihat ia ada di trotoar jalan bersama dua orang anak, Chris tidak paham mengapa Hyunjin duduk disana apa mungkin dua anak itu keluarga nya?
"Kita berdua sedang istirahat kak,adik aku kakinya sakit kena pecahan kaca di tempat sampah tadi,mau pulang tapi hasil mulung nya baru sedikit." Jawab bocah laki-laki itu sedih menunjukkan hasil hari ini yang tidak seberapa
"Kenapa ngga pake sandal adek nya?"
"I-bu ngga punya uang, soalnya ibu lagi sakit di rumah jadi kita gantiin ibu mulung buat beli obat sama beras."
"Yaudah nih kakak kasih nasi goreng buat kalian sama ibu, di makan ya terus ini ada sedikit rezeki dari kakak buat beli obat, sandal baru sama beli beras" Hyunjin berikan kantong plastik berisi nasi goreng dan beberapa lembar uang, nominal nya memang tidak besar tapi pasti cukup untuk membeli satu karung beras
"Beneran kak?"
"Iya,jadi kalian bisa pulang cepat."
"Terimakasih kakak cantik, semoga kakak sehat, dapat suami yang baik,terus bahagia" ucap anak itu senang
"Aamiin, kalau gitu kakak duluan ya kalian hati-hati pulang nya" pamit Hyunjin ikut senang
Chris pula merasa kagum,selain baik, penyabar, penyayang, pintar, cantik, Hyunjin juga sangat dermawan. Chris semakin yakin meminta pada tuhan agar manusia sempurna ini menjadi miliknya, hanya miliknya
"Yuk pak, sekarang jajan lagi" ucap Hyunjin gembira, hampir seluruh penjual dikunjungi kecuali penjual yang sudah tutup awal. Maklum sudah pukul sepuluh lebih sebentar lagi pasar ini akan tutup tapi Hyunjin masih ingin berkeliling mencari corndog yang tidak kunjung di temukan
Hyunjin mengerucutkan bibirnya sedih,ia gagal menemukan penjual corndog. Sebagai gantinya, ia memilih permen yupi kemudian pulang.
"Ayo"
"Kemana pak?"
"Ke hotel kan?"
"M-au ngapain?" Hyunjin menelan ludah nya gugup
"Main kuda-kudaan dengan saya kan?"
"I-tu cuma bercanda pak, di rumah aja lagian disini ngga ada hotel. Kamar bapak malah bagus kaya hotel" jawab Hyunjin polos, menurutnya kamar pak Chris lebih dari sekedar hotel jadi bagus untuk main kuda-kudaan di sana
Tanpa tahu ada serigala lapar siap menerkam saat ini juga.
"Hm?"
"Iyaa main nya disana eh-" Hyunjin semakin gugup setelah sadar atas jawabannya, bodoh lo Hyunjin mulut gue kenapa ga bisa di kontrol sih, gerutunya merasa takut
Chris menyeringai sebelum tancap gas pulang. Semoga saja Chris bisa menahan nafsunya agar tidak menerkam Hyunjin saat ini juga
"Ibu Hyunjin pamit,jaga kesehatan ya sama bapak juga nanti kesini lagi"
"Iya hati-hati di jalan, hyunjin juga jaga kesehatan jangan sering minder. Nanti bawa cucu buat ibu ya"
"Cucu yang mana bu?"
"Ini cucu ibu yang lagi makan kue" tunjuk nya pada jeongin di gendongan hyunjin
Hyunjin tertawa kecil "Haha ibu bisa aja, hyunjin berangkat dulu bu dadah" pamit Hyunjin seraya duduk di kursi mobil samping kemudi
Mobil Van itu perlahan mulai menjauh meninggalkan kampung halaman tempat Hyunjin lahir
Greb. Chris genggam tangan halus hyunjin,di usap lembut punggung tangannya guna menyalurkan ketenangan. Tadi pagi Chris di bawa ke suatu tempat, tempat untuk menjawab pertanyaan yang selalu muncul di kepala Chris
Makam orang tuanya Hyunjin. Chris juga mendapat cerita tentang keluarga sosok berhati malaikat itu dari Sunwoo, alasan mengapa Hyunjin pulang ke rumah pria bermarga Kim
Chris tatap jari jemari cantik milik Hyunjin,ia berdoa semoga suatu saat ada cincin tanda kepemilikan miliknya disana.
Waktu berlalu begitu cepat, mobil yang dikemudi Chris telah sampai di jalan perkotaan. Sayang sekali jalanan sedikit macet sebab ada perbaikan jalan, sehingga waktu untuk tiba di rumah lebih lama dari yang seharusnya
Pukul delapan malam mereka sampai, Chris meregangkan otot-otot tubuhnya yang sedikit pegal. Tidak terbiasa membawa mobil dalam waktu lama,sebab biasanya Chris dikemudikan oleh sopir kantor ketika ada perjalanan jauh
"Chris?" Panggil seorang wanita dari teras rumah
"Eh mamah kapan pulang?"
"Tadi pagi,kamu dari mana baru pulang jam segini?"
"Nenek! min habis dalan-dalan dali lumah ta ujin" jawab seungmin memotong,kaki gembul yang dibungkus sepatu Gucci berlari menghampiri sang nenek. Chris jadi tidak harus menjawab biarkan saja bocah tiga tahun itu menceritakan kemana dirinya pergi
"Eh cucu kesayangan nenek habis jalan-jalan,seru ngga jalan-jalan nya?"
"Celu,temalin min mam jagung manis telus daddy idung na bedalah kalena dad cakit,jadina daddy dimalahin ta ujin" ucapnya polos
Mama Bahng tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan sang cucu,jarang sekali anak satu-satunya dimarahi. Biasanya Chris yang memarahi karyawan dikantor sekarang malah dirinya yang dimarahi Hyunjin
"Kenapa daddy dimarahin?"
"Daddy na nakal da mau diem"
"Astaga" Minah menggelengkan kepalanya entah bagaimana harus menyikapi. "Masuk yuk diluar dingin,sini jeongin nya Chris. Itu Hyunjin kamu gendong kasian kalau dibangunin"
"Iya mah" Chris selipkan tangan nya di perpotongan tubuh Hyunjin, kemudian tubuh ramping itu di angkat lalu dibaringkan di atas ranjang tempat biasa Hyunjin tidur
Sejenak Chris tatap wajah cantik hyunjin saat terlelap, sebelum ia bubuhkan satu kecupan lembut di kening
"Sleep well baby, sweet dream" gumam Chris. Pintu kamar ditutup pelan, ceo PT CBHN itu melangkahkan kakinya menaiki tangga. Tubuhnya cukup lelah hari ini, Chris butuh kesegaran. Mandi air hangat mungkin bisa membuat menenangkan pikiran
Chris memejamkan matanya dibawah guyuran air hangat,tubuh atletisnya dibiarkan basah kuyup. Pikiran nya sedikit berisik hari ini, Chris lelah sungguh. Bayang-bayang masa lalu nya muncul kembali di saat dirinya ingin serius mencintai orang lain
Chris menangis malam ini, hatinya berdenyut perih. Sekedar menutup mata pun sulit, Chris tidak bisa tidur pikirannya malah semakin runyam
Hyunjin yang tengah tidur lelap, langsung terbangun kala merasa seseorang masuk ke dalam selimut memeluk tubuh nya sambil terisak. Hyunjin pikir ada orang cabul ternyata majikannya
"Bapak kenapa, mimpi buruk?" Tanya nya khawatir,kepala pria berkulit putih pucat itu di usap lembut penuh sayang. Hyunjin juga membalas pelukannya tak kalah erat. Apapun yang terjadi, Hyunjin harap pak Chris nya baik-baik saja
TBC 🍍
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]
Hayran KurguChris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyunjin, janda kemarin sore. bagaimana kisah mereka? silahkan baca halaman selanjutnya. #1 in Chanjin #1...