🍍
"Kamu kenapa mas dari tadi sensi terus?" Hyunjin benarkan bantal tidurnya supaya lehernya tidak sakit saat bangun tidur nanti. Firasat nya siap-siap saja sakit seluruh badan. Siang mengurus Ahyun,malam mengurus bayi besar.
"Masa Changbin sama Minho mau deketin jisung Felix kan mereka masih kecil, pedofil itu namanya. Nanti mas di tuduh pemaksaan"
Hyunjin tersenyum cantik sembari mengusap kepala yang lebih tua "Temen mas cuma bercanda mungkin,jangan di pikirin nanti kepalanya sakit" siapa tau pak Changbin sama pak Minho hanya bercanda ingin menjahili Chris sendiri, kalau pun mereka memang suka Hyunjin tidak bisa berbuat apa-apa bila anak-anak nya pula saling suka. Jodoh siapa yang tahu?
Kita memang ingin yang terbaik,tapi juga jangan terlalu mengekang kebebasan untuk memilih,selama itu baik kenapa tidak? Walaupun banyak uang,tapi kalau sering tempramental,kasar dan suka marah-marah, untuk apa?
Yang lebih tua menghela nafas berat, kepalanya sedikit pusing sejak tadi. "Yaudah sayang jadi kan?" Memang marah-marah itu tidak baik, Chris hanya sedang cape saja tadi.
"Iya mas tapi gosok gigi dulu sana" kasian yang sudah merengek dari kemarin tapi Hyunjin tolak karena Ahyun tidak mau tidur.
"Yuk sayang,mas udah gosok gigi" pak Chris berdiri di samping ranjang siap membuka baju dengan wajah semangat. Atasannya pun sudah terlepas dari badan penuh ototnya, beringsut menaiki ranjang.
"Eh sebentar mas, Ahyun kayaknya bangun lagi" Hyunjin bangkit dari tempat tidur, berlari cepat keluar kamar. Dilihat dari cctv yang dipasang,Ahyun bangun tapi tidak menangis. Hanya bergerak-gerak seperti ulat.
Pak Chris apa kabar? Pria berkepala empat itu berbaring tengkurap menenggelamkan wajahnya di bantal sembari merengek memukul-mukul sprei. "Huwaa Hyunjin, sayang" rengek nya menangis. Selimut nya pula berubah acak-acakan, bahkan hampir jatuh ke lantai.
Hampir setengah jam pak Chris tengkurap, menangis, merengek, meraung-raung namun teredam bantal. Setelah itu keluar menuju kamar Ahyun, berdiri di pintu dengan mata merah bekas menangis. "Sayang udah tidur belum?"
"Belum, Ahyun malah ngajak main. Mas nya sini, Ahyun belum kamu gendong siapa tahu kalau di gendong sama mas, Ahyun nya mau tidur" jawab Hyunjin cukup panjang, namun pak Chris nya malah kembali pergi ke kamar.
Bayi tiga bulan itu tersenyum pada mommy nya setelah melihat sang daddy merajuk kemudian lanjut bermain-main dengan tangannya yang dikurung sarung tangan seperti akan tinju. Sampai akhirnya Ahyun tertidur pulas usai kenyang bermain dan menyedot susu.
Hyunjin tutup pintu kamar nya hati-hati, menarik napas panjang sebelum memasuki kamar utama.
Benar saja saat pintu di buka, pak Chris nya kembali tengkurap merengek sambil menggigiti bantal. Hyunjin menggelengkan kepalanya sebelum menghampiri ikut berbaring di ranjang.
"Bapak jangan ngerengek gitu jelek" harap-harap ingat umur.
Yang di panggil bapak sontak berhenti menggigit bantal. "Apaan manggil bapak, buruan sayang Ahyun udah tidur?" Tanya nya dengan mata sembab penuh harap.
"Belum" jawab Hyunjin bercanda.
"Sayang udah belum?" Tanya nya sekali lagi, wajahnya semakin putus asa.
Hyunjin terkekeh geli,kemana perginya pak Chris yang galak kurang senyum itu. "Iya-iya jangan begitu mas udah tua tau, Ahyun udah tidur"
"Ngga jadi,mas udah ga mood" jawab yang tua kembali merajuk, wajahnya kembali tenggelam dalam bantal memunggungi Hyunjin.
"Mas beneran ngga mau?" Tanya hyunjin memastikan, namun tidak kunjung di jawab.
"Mas?"
"Mas ga mau?" Tanya hyunjin mengulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA||CHRISTOPHER BANG[✓]
FanfictionChris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyunjin, janda kemarin sore. bagaimana kisah mereka? silahkan baca halaman selanjutnya. #1 in Chanjin #1...