02

13.9K 564 16
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat ni publish nya.

Boleh nggak follow ig @wattpadaqilahaeni, disana nanti akan di usahakan banyak video dan Au dari cerita Gus fathan dan Nadien
satu lagi tiktok aku @ibunaqilah





























Setelah 1 jam dari pasar, kini nadien dan Gus rafka kembali ke pondok. tampak gus rafka yg memegang es krim itu tertawa kepada nadien.

"seneng enggak gus?" tanya nadien Melihat wajah tampan gus kecil itu

"seneng mbak, makacih ya mbak na," jawab nya dengan menunjukkan gigi ompong nya itu.

nadien tersenyum, setidak nya tidak ada anak seperti dia. mempunyai keluarga lengkap namun masih sibuk sendiri-sendiri karna mencari uang.

nadien mengantar gus rafka kembali ke Ndalem, dia berpamitan kepada buyai dan Gus rafka. tampak gus rafka sedih melihat kepergian nadien,

"Gus kecil kenapa sedih?" tanya gua abi yang mendekati adik nya itu.

"iya, tentu sedih, mbak cantik pulang ke asrama, teman afka sekarang enggak ada," ucap nya dengan wajah sendu.

"kan mbak cantik juga harus mandi, makan juga gus. besok-besok ajak main aja lagi ya." ucap gus abi mengelus kepala anak kecil itu, dia heran kenapa adik nya sangat dekat dengan salah santri nya.


"Gus abi, mas fathan kemana?" tanya umi fatimah,

"mas lagi di kantor umi, kata nya sebentar lagi pulang," jawab gus abi melihat kearah umi nya itu.

"kamu mandi gih, pulang kuliah bukan nya bebersih," perintah umi nya melihat anak kedua nya itu masih memakai kemeja karena baru kembali dari tempat kuliah.

"iya umi Iya" ucap nya mendekat dan mencium pipi umi Fatimah.

🍦🌷🤍

setelah mengantar kan gus rafka, nadien memilih mmbersihkan diri. dia melihat sekitar kamar nya yang sepi, begini kalau hari bebas santri pasti ada yang pulang atau pun di ajak nya keluar oleh keluarga nya.

Klau nadien, jangan harap dia di ajak keluarga nya. dia saja beruntung sekali kalau bunda atau ayah nya mau mengajak ke supermarket di dekat daerah pondok.


"mbak nadien, " panggil seorang keamanan

"oit, apa tuch?" tanya nya yg mengeluarkan sedikit kepala nya.

CINTA TULUS GUS GALAK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang