CINTA TULUS GUS GALAK (END)

28

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat terus updatenya.

Bantu follow :
IG :  @wattpadaqilahaeni
Tiktok : IbunAqilah

Terdengar suara azan subuh berkumandang, terlihat gadis bukan gadis lagi. Malam itu, malam yang penuh sakit hati yang nadien rasakan,

Merasa di khianati karena suami melanggar janji kepadanya, nadien sudah tidak tidur dari jam 3 tadi.

Ia menangis hingga azan subuh berbunyi, Nadine menatap dirinya didepan cermin itu. Mata sembab, pipi merah karena terkena tamparan dari Gus Fathan semalam, Nadien melihat tubuhnya yang kini berbalut selimut.

Ia melihat ke samping, pria yang berstatus suami nya itu masih terlelap sangat nyenyak.

Nadien turun dari kasur, rasanya sangat perih. Berdiri pun tak sanggup.

Seketika Nadien kembali terisak, hatinya sakit. Kenapa dia menangis, seharusnya dia dan Gus Fathan berbahagia karena sudah sampai di ibadah yang sesungguhnya.

Tapi itu berbeda, karena sedari awal pernikahan mereka tidak ada cinta dan baru tumbuh ketika tau Sama-sama membutuhkan dan jatuh cinta.

Nadien kini memaksa masuk ke kamar mandi, ia ingin membersihkan apapun yang menjadikan dirinya kotor sekarang.

Terlihat pria di atas kasur itu mulai membuka matanya, ia berusaha bangun dan merasakan pusing di kepalanya.

Gus Fathan merasakan dingin ketika angin dari ac mengenai kulitnya, seketika dia sadar bahwa dirinya tidak memakai baju sama sekali. Membuatnya sadar akan kejadian tadi malam.

Semalam, dia di berikan air minum dari adiknya. Entah air apa yang di berikan adiknya sampai dia merasakan panas dingin dan amat sakit dalam tubuhnya.

Gus Fathan masih berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam, hingga ingatan sempurna itu berhasil membuatnya kini merasa bersalah.

Gus Fathan kini melihat sekitar, mencari keberadaan istrinya. Ia tau dia salah, seharusnya semarah apapun dia tidak boleh berbuat kasar juga.

Gus Fathan sadar semalam menampar Nadien karena menolak dan berontak menyebabkan gadis itu menangis, dia juga sekarang sadar yang dia lakukan adalah hal yang akan membuat rumah tangganya semakin renggang.