16.

13.1K 443 12
                                        

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat ni publish nya.

Boleh nggak follow ig @wattpadaqilahaeni, disana nanti akan di usahakan banyak video dan Au dari cerita Gus fathan dan Nadien
satu lagi tiktok aku @ibunaqilah























Keesokan harinya, Nadien dan Gus Fathan menghabiskan waktu seharian menemani para santri yang berlomba.

Kini pasangan halal itu telah sampai di pondok pesantren kembali, Gus fathan berbalik badan setelah berdoa dan berdizikir, nadien menerima dan mencium punggung tangan suaminya, tak lupa pula pria itu mencium kening istri nya.

"Sehabis ini hafalan ya," pinta gus fathan tiba-tiba membuat nadien langsung merasa lemas mendengar permintaan itu.

"Kok gitu, Nana capek gus," rengek nya, Gus fathan hanya menatap istri nya itu.

"Ayo lah, malam ini saja ya, kita istirahat ya." Bujuk nadien ke suami nya, Gus Fathan menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada penolakan," Nadien yang mendengar itu makin tidak semangat, gus fathan menghela nafas.

"Iya sudah, kali ini saja, lain kali harus langsung hafalan ya, tapi untuk menggantikan hafalan ada syarat nya," ucap gus fathan membuat nadien penasaran.

"Apa gus?" tanya nadien mendekati suami nya.

"Temani saya murojaah, tidur disini." sambil menepuk paha nya, nadien bingung kata nya temani murojaah tapi suruh tidur di paha nya.

"Mau tidak Na?" tanya gus fathan, nadien mengangguk walau otak nya belun berjalan. Gus fathan mengambil munsaf dan menepuk paha nya, mengisyaratkan nadien untuk mendekat.

Nadien mendekat dan menidurkan kepala nya di paha gus fathan, pria itu memulai membaca dan sesekali mengelus kepala dan punggung nadien yang di balut mukena Lilac pemberian dirinya.

Walau sebenarnya nadien belun tau siapa pemberi nya mukena itu, nadien diam. diri nya berfikir perlakuan gus fathan ini seperti orang yang menyayangi atau mencintai istri nya.

"Gus," panggil nadien, pria itu mengangkat satu alis nya dan lanjut murojaah.

"Gus sudah cinta saya?" tanya Nadien, gus fathan berhenti bersuara, kini berdehem dan menyudahi membaca munsaf itu.

"kenapa memang nya?" tanya gus fathan balik setelah menaruh munsaf itu di kasur.

"tinggal jawab gus, pakai nanya balik sih," kesal nadien karna tidak mendapat jawaban. gus fathan hanya terkekeh, dia mendekat kan wajah nya dengan wajah nadien sekarang.

"Mau apa?" tanya nadien terkejut, tiba-tiba saja suami nya ini mendekat kan wajah nya membuat nadien langsung melotot.

"ini," mengusap bibir nadien dengan jempol nya.

CINTA TULUS GUS GALAK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang