CINTA TULUS GUS GALAK (END)

21.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat ni publish nya.

Boleh nggak follow ig @wattpadaqilahaeni, disana nanti akan di usahakan banyak video dan Au dari cerita Gus fathan dan Nadien
satu lagi tiktok aku @ibunaqilah

Hari sudah menjelang malam, gus fathan yang sedari tadi di Ndalem terlihat khawatir. karna nadien tidak kunjung kembali sejak siang tadi, pria itu berfikir mungkin istrinya ke asrama.

namun, kata adik nya rafka yang sehabis dari sana bermain dengan santri putri tidak melihat nadien sama sekali.

kekhawatiran makin menjadi ketika hujan tidak ada reda nya, dia takut nadien sakit karna kehujanan.

Tok tok tok

Gus fathan yang di ruang tamu itu langsung beranjak dan menuju pintu depan, ketika membuka pintu depan itu terlihat lah nadien yang sudah basah kuyup.

"Astagfirullah Sayang, kamu kehujanan," ucap nya khawatir mendekati nadien, namun gadis itu mendorong pelan gus fathan untuk menjauh.

Nadien menatap gus fathan kecewa, terlihat jelas di raut wajah nya,

"Na, saya bisa jelaskan kejadian siang tadi," kini hendak mengenggam tangan nadien namun di tepis gadis yang sudah terlihat kedinginan itu.

"Tidak perlu, saya cukup tau diri gus," jawab nya dan meninggalkan gus fathan, nadien memilih masuk kamar dan membersihkan diri nya.

Gus fathan yang di ruang tamu itu hanya bisa menghela nafas dan mengusap wajah nya kasar, beristigfar agar hati nya tenang.

Gus fathan memilih masuk ke kamar, menunggu nadien yang di kamar mandi tengah bebersih.

setelah 15 menit nadien keluar kamar mandi, tampak gus fathan langsung berdiri mendekati istri nya itu.

Nadien bersikap dingin dan acuh dengan kehadiran gus fathan, gadis itu memilih menyibukkan diri nya.

Gus fathan yang melihat itu hanya berusaha sabar, dia tau diri nya salah tidak langsung mengejar nadien tadi siang namun ada hal yang harus dia selesaikan juga.

Nadien memilih langsung duduk di tepi ranjang itu, memilih tiduran dan menarik selimut sampai atas kepala nya.

Gus fathan memejam kan mata nya, dia tau pasti nadien sangat sakit hati melihat diri nya memeluk wanita lain selain diri nya dan umi.