39

6.7K 266 10
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Budayakan pencet bintang ya, Agar author ini semangat nulis terus.

Bantu follow :
IG :  @wattpadaqilahaeni
Tiktok : IbunAqilah























































































Siang ini mereka sudah sampai di kota Bandung itu, Mereka bertiga di jemput oleh seseorang yang mereka kenal dan dekat dengan mereka.

Sepanjang perjalanan menuju rumah yang di bicarakan Gus Fathan itu, Nadien hanya memandang sekitar pemandangan sesekali memperhatikan bayi yang masih tidur di pangkuannya itu.

Dari bandara sampai ke rumah itu menghabiskan waktu setengah jam, kini mereka telah sampai di depan rumah itu.

Gus Fathan turun dan membuka pintu belakang, membantu nadien yang turun sambil menggendong bayi mereka.

Nadine terpukau dengan rumah gaya minimalis modern itu, ia tidak menyangka Gus Fathan benar-benar mewujudkan keinginan yang hanya sekilas terpikirkan itu.

"Gus, saya tinggal ya, kalau ada apa-apa bisa telfon saya." Ujar Gus Sulaiman dan Gus Fathan mengangguk.

"Yuk," ajak Gus Fathan kepada Nadien. Wanita cantik itu mengikuti Gus Fathan masuk ke dalam rumah, ketika masuk ke dalam Nadien pikir rumah nya belum terisi apapun.

Namun, bukan itu yang terlihat. Rumah itu sudah lengkap, sudah ada sofa,tv, bahkan setiap lantai sudah terisi dengan kebutuhan mereka.

Nadien tersenyum bahagia,  ia tau Gus Fathan memang benar-benar akan melakukan apapun demi kenyamanan nya.

"Bagus tidak sayang?" Tanya Gus Fathan yang kini mengambil alih tas anak mereka yang di bawa Nadien itu.

"Bagus, Masyallah sekali mas," senyum nadien dan Gus Fathan balas tersenyum.

"Suka kan?"kini Gus Fathan menatap Nadien lekat, yang di tatap juga balas menatap wajah tampan itu.

"Suka, terimakasih ya mas Fathan, terimakasih telah melakukan apapun untuk kebahagiaan aku." Ujarnya dan kini beralih memeluk dari samping Gus Fathan.

Setelah perbincangan itu, mereka berdua beralih ke kamar untuk sekedar bebersih dan menjaga anak mereka.

Nadine terus bersyukur dengan apa yang terjadi sekarang, dulu dia terus menangis dalam hal apapun. Kini, Gus Fathan bahkan menjamin wanita surga nya itu tidak akan menangis kecuali menangis bahagia.

CINTA TULUS GUS GALAK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang