04.

16K 586 6
                                        

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat ni publish nya.

Boleh nggak follow ig @wattpadaqilahaeni, disana nanti akan di usahakan banyak video dan Au dari cerita Gus fathan dan Nadien
satu lagi tiktok aku @ibunaqilah



































Setelah perjalanan kurang setengah jam, Kini Nadien masuk ke ruangan dokter penyakit dalam itu. Nadien sudah di periksa tadi, dan di suruh untuk di rongtsen.


Nadien menunggu dokter bernama adi itu, dokter adi itu memeriksa hasil rongtsen itu. "Mbak nadien ya?" tanya nya melihat ke arah nadien


"Iya dok," jawab nadien

"Mbak harus sering bolak-balik rumah sakit dulu ya, saya harap penyakit ini bakal cepat sembuh. karna sudah menjalar sampai tulang sumsum juga" jelas dokter bernama bakti itu.

"Maksud dokter?" tanya nadien bingung dengan penjelasan dokter itu.

"Mbak nadien terkena kanker otak stadium satu dan kanker nya sudah menjalar ke tulang belakang," Nadien yang mendengar itu merasakan tubuh nya lemas. Kanker, masih muda nadien terkena kanker.


"Tapi tenang mbak nadien, ini stadium satu masih bisa di cegah, asal mbak nadien sering terapi dan minum obat." jelas dokter bakti.

"Ya allah ya rabb" keluh nadien menangis, kenapa jalan hidup nya begini.

"nanti saya kasih surat rujukan bulan depan untuk terapi, saya harap keluarga mbak nadien ada yang menemani, Karena pasien kanker itu butuh support keluarga juga," pinta dokter bakti kepada Nadien.

Nadien menghapus air mata nya dan mengangguk, ia berusaha tersenyum tegar walau rasa nya hidup nya hancur.

"Baik dok, tolong juga bikin surat keterangan sehat ya dok, saya mohon, saya ingin sekali ikut kejuaraan kali ini," paksa nadien,

"baiklah,tapi lain kali saya tidak bisa membantu lagi ya mbak nadien." jawab nya memberi kan sebuah kertas, nadien menerima nya dan keluar dari ruangan itu.

Kaki nya tiba-tiba lemas, kenapa jalan takdir hidup nya begini. apa harus dengan sakit dia bisa di perhatikan orang sekitar nya nanti.

Setelah dari rumah sakit, nadien justru tidak pulang. kepala nya sakit, dia memilih ke tempat taman kota di kota jogja itu.

Nadien melihat sekitar dari dalam mobil nya, nadien merebahkan badan nya. punggung nya tiba-tiba terasa sakit hingga menjalar ke pinggang.

CINTA TULUS GUS GALAK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang