29

8.9K 377 36
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat terus updatenya.

Bantu follow :
IG :  @wattpadaqilahaeni
Tiktok : IbunAqilah





























































Sudah dua bulan sejak kejadian hari itu, Nadien masih tinggal di asrama. Gus Fathan tidak keberatan, karena setiap hari Jumat Nadien akan menginap di rumah mereka.

Nadine juga sering di panggil ke Ndalem kalau Gus Fathan ingin bertemu, mereka kembali akrab walau tidak serumah.

Gus Fathan sendiri menyuruh nadien untuk fokus belajar karena akan menghadapi ujian akhir kelulusan beberapa bulan lagi.

Sore ini, Nadien di panggil ke Ndalem. Ia sudah tau, pasti suaminya ingin bertemu dengannya.

Nadine terlihat senyum di sepanjang jalan, ia sampai di depan teras depan Ndalem itu.

Nadien hendak masuk dan mengetuk pintu, namun langkahnya terhenti dengan obrolan seseorang.

"Sampai kapan Mas?" Tanya seorang laki-laki yang Nadine kenal suaranya, yaitu Gus Abi.

"Apa nya yang sampai kapan bi?" Tanya balik Gus Fathan, terlihat wajah Gus Abi yang kesal.

"Sampai kapan kamu mau tunda enggak punya momongan mas, kasihan Umi sama Abi, pasti beliau juga ingin cucu dari anak pertama, kalau dari aku tidak mungkin mas, aku belum menikah sama sekali." Ujarnya yang menjawab pertanyaan sang kakak.

Gus Fathan hanya menghela nafas, "Mempunyai anak atau enggak itu bukan kehendak aku bi, itu kehendak Nadien kembali, dia yang mengandung, dia yang melahirkan, aku enggak mau dia malah terpaksa harus memilki anak di umur segini," jelasnya kepada Gus abi.

"Kehendak Nadien, atau memang Gus nya yang enggak mau punya anak," kini Gus Abi berbicara dengan nada tidak bersahabat.

Gus Fathan terlihat tidak tersinggung sama sekali, "Aku memang enggak mau, tapi aku punya alasan kenapa aku enggak mau punya anak," ucap nya memberi tahu.

Nadine yang mendengar itu jadi sedikit sakit hati nya, apalagi setelah mendengar suaminya memang tidak mau memilki anak dari nya.

"Apa karena aku penyakitan dan enggak punya keluarga lagi," gumamnya sedih.

Nadine memilih pergi, hati nya terasa sakit. Namun , Nadien berusaha untuk tidak memikirkan itu sama sekali.

🍦🌷🤍

Semenjak kejadian sore kemarin, Nadine terlihat tidak fokus. Apalagi dirinya sekarang malah melamun di jam pelajaran yang di bimbing oleh Gus Abi.

CINTA TULUS GUS GALAK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang