CINTA TULUS GUS GALAK (END)

13.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat ni publish nya.

Boleh nggak follow ig @wattpadaqilahaeni, disana nanti akan di usahakan banyak video dan Au dari cerita Gus fathan dan Nadien
satu lagi tiktok aku @ibunaqilah

Besok pagi nya, hasil tes sudah keluar. nadien panas dingin rasa nya klau sempat terucap dari mulut dokter mawar bahwa dia sakit parah.

"Mbak nadien ternyata kecapean aja, lain kali jaga kesehatan ya mbak." ucap dokter mawar membuat nadien lega

gus fathan yang di samping nadien juga terlihat lega

"siang ini sudah bisa pulang, nanti saya resep kan beberapa obat," ujar dokter mawar dan pamit ke mereka.

Nadien hanya diam begitu juga gus fathan, tampak hp gus fathan di meja bergetar. gus fathan langsung keluar setelah mengambil hp nya.

"curiga gue, apa bener gue cuman kecapean." gumam nya dan memilih untuk turun dari kasur, infus pun sudah di cabut tadi.

Diri nya membuka pintu dan melihat keluar ternyata tidak ada gus fathan, nadien menuju suster yang tadi masuk ke kamar nya.

"Sus, dokter mawar di ruangan berapa ya?" tanya Nadien.

"oh, dokter mawar lagi kunjungan di ruangan b36, enggak jauh dari sini mbak" tunjuk nya ke arah kanan itu

"oh, terimakasih ya sus, selamat bekerja." senyum nya dan langsung menuju ruangan b36

beruntung dokter mawar juga sudah keluar, dia mendekati dokter mawar itu.

"eh mbak nadien, kok tidak di kamar?" tanya dokter mawar.

"mmm.. gini dok, beneran saya cuman kecapean?" tanya nadien memastikan

"benar, memang kenapa ya mbak?" tanya dokter mawar

"bener ni? atau ada yang dokter sembunyi kan dan akan di sampaikan nanti sama suami saya." terka nya membuat dokter mawar terkejut

"beliau juga kan wali mbak, jadi saya lebih baik menyampaikan kepada beliau," jawab dokter mawar

"tuh kan, jangan deh dok mending ke saya aja, dia suami bohongan dok, demi keluarga aja dia kayak gitu," ucap nadien toh mereka juga nikah karna nasab orang tua masing-masing kan.

Tampak dokter mawar menghela nafas dan mengajak nadien duduk dulu.

"gini mbak nadien, kanker otak yang mbak nadien idap makin menjadi hingga ke punggung belakang, obat saja tidak membantu mbak. mbak harus terapi walau dia stadium satu bisa jadi tiba-tiba stadium tiga klau di biarkan." jelas dokter mawar