30

9.5K 412 48
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.
.
.
.
.
.
.

Assalamualaikum para pembaca, budayakan follow dan vote serta komen ya.

Karna follow, vote Dan komen adalah bentuk dukungan kalian terhadap aku si penulis baru.

Tetap maksa follow dan vote guys, biar semangat terus updatenya.

Bantu follow :
IG :  @wattpadaqilahaeni
Tiktok : IbunAqilah














































Nadien terduduk di kamar mandi itu, kakinya lemas seketika melihat hasil yang tidak ingin dia lihat.

Tangannya gemetar melihat garis dua tertera jelas disana, rasa takut, rasa sakit mulai menjadi dalam satu waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangannya gemetar melihat garis dua tertera jelas disana, rasa takut, rasa sakit mulai menjadi dalam satu waktu.

Nadien menahan tangisnya, dia takut. Apalagi posisinya sekarang Gus Fathan tidak ingin memiliki anak.

"Enggak... Enggak mungkin kan, enggak mungkin sekali jadi," ucapnya gemetar.

Bibir Nadien gemetar hebat, ia memejamkan mata dan berusaha bernafas teratur.

"Ya Allah, ini gimana, aku enggak mungkin kasih tau Gus Fathan kalau aku hamil, beliau saja tidak mau mempunyai anak dari aku," lirihnya menahan tangis yang akan jatuh itu.

"Aku harus gimana? Pernikahan ku sah, tapi aku takut, suami ku bahkan tidak mau mempunyai anak dari ku," ucapnya yang kini memegang test pack itu erat.

Nadine merasa bersalah kepada bayi di dalam sana, ayah bayi ini bahkan tidak mau dia ada di dunia.

Kepala Nadine terasa pusing, memikirkan hal ini membuatnya sangat sakit. Batin, badan semuanya nya sakit.

"Bunda, Nadien harus apa." Tangis itu pecah, air mata nya turun ketika meng ingat bahwa dirinya tidak memilki siapapun kali ini.

Dia bahkan tidak memilki sosok ibu yang akan selalu bersama nya, Nadien merasa seperti hidupnya benar-benar hancur.

"Aku belum siap jadi ibu, gimana nanti sama anak ini," isaknya yang kembali menangis pilu.

🍦🌷🤍

Nadine kini terlihat hanya diam, diyah dan hafna yang baru selesai bebersih itu menjadi makin bingung. Bahkan wajah Nadien terlihat sangat pucat menurut hafna, "Na, kamu baik-baik aja kan? Kamu sakit?" Tanyanya khawatir.

CINTA TULUS GUS GALAK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang