04. Siapa yang Melakukannya?

491 51 1
                                    

Kalimat demi kalimat yang terlontar dari Staff 1810 itu terus terngiang di dalam benak Donghyuck.

Dia benar-benar berpikir keras dan sibuk menduga-duga siapa yang menggunakan jasa Miracle Company  lalu mengirim surat ke masa lalu. Jika Donghyuck pikir-pikir lagi, tidak ada satu pun di antara para sahabatnya terlihat menggunakan jasa dari Miracle Company.

Persahabatan mereka hancur dan sulit jika ingin diperbaiki lagi. Tanpa bantuan dari Miracle Company, Donghyuck yakin, sampai ajal menjemput pun, mereka tidak akan pernah bisa kembali bersatu. Mengingat cerita dari Jisung serta ingatannya yang mulai pulih, Donghyuck yakin, pertengkaran mereka bukanlah pertengkaran biasa. Dan entah kenapa, Donghyuck merasa, pertengkaran mereka ada sangkut pautnya dengan Donghyuck sendiri.

Apakah Donghyuck boleh menyimpulkan, kalau pertengkaran mereka terjadi karena kecelakaan yang Donghyuck alami?

Sembilan tahun yang lalu, dia mengalami kecelakaan hebat kalau kata Jisung. Tetapi, bukankah aneh jika mereka bertengkar hanya karena Donghyuck kecelakaan di jalan tol?

Karena isi kepalanya terlalu penuh, Donghyuck memutuskan untuk menghabiskan jam istirahatnya dengan berjalan-jalan di sekitar Gangnam. Mungkin saja, Donghyuck menemukan sebuah tempat untuk menenangkan pikirannya yang kusut, bukan?

Keadaan jalanan di daerah Gangnam seperti biasa dipenuhi oleh manusia-manusia yang lain. Terlebih, di jam makan siang seperti ini, terlihat beberapa karyawan seperti Donghyuck tengah mencari restoran untuk mengenyangkan perut. Sepertinya, hanya Donghyuck yang lebih memilih mencari angin di jam makan siangnya.

"Hei!"

Seruan itu Donghyuck acuhkan karena dia terlalu sibuk dengan isi kepalanya. Walaupun dia mencari angin sekarang, tetap saja isi kepalanya tidak mau melepaskan tentang siapa yang mengirim surat ke masa lalu seperti yang Donghyuck lakukan.

"Waah, dia benar-benar tuli! Lee Donghyuck!"

Donghyuck menghentikan langkah kakinya ketika mendengar seseorang menyerukan namanya. Laki-laki itu pun sibuk mencari siapa yang memanggilnya dengan suara keras itu. Pandangan mata Donghyuck tertuju pada seorang laki-laki yang berjalan ke arahnya. Dia mengenakan kacamata hitam. Tubuhnya hanya terbungkus hoodie serta celana training, tidak lupa dengan sendal jepit yang melindungi kakinya.

Gaya laki-laki itu seperti pengangguran yang baru saja pulang dari warnet setelah kalah dalam bermain game.

"Ternyata memang benar kau, hyung!"

Suara melengking itu kembali terdengar ketika jarak mereka mulai dekat. Ketika sosok itu melepas kacamata hitamnya. Disaat itu lah Donghyuck mengenali, siapa sosok yang tadi memanggilnya dengan suara keras.

"Zhong Chenle?" bisik Donghyuck, dia tidak terlalu yakin bahwa laki-laki yang terlihat seperti pengangguran ini adalah salah satu sahabatnya yang merupakan anak konglomerat.

Donghyuck jadi teringat dengan foto yang pernah Jisung perlihatkan kepadanya. Di foto itu mereka semua berfoto dengan latar belakang bangunan seperti istana. Dan Donghyuck langsung tersedak ketika Jisung mengatakan bahwa bangunan tersebut adalah rumah Zhong Chenle di China.

"Sudah lama kita tidak bertemu, hyung. Aku tidak menyangka bahwa kau orang pertama yang aku temui di Seoul ini" ucap Chenle sambil mengusap air mata palsunya.

Donghyuck masih terdiam di tempat, dia tidak tahu harus merespon apa ketika melihat Zhong Chenle justru terlihat baik-baik saja ketika bertemu dengannya. Bukankah mereka sedang bertengkar? Lalu, kenapa Chenle bertingkah seperti tidak ada pertengkaran di antara mereka sebelumnya?

Terdengar suara kekehan Chenle, "Reaksimu cukup mengecewakanku, hyung. Bukankah seharusnya kita saling berpelukan dengan tangisan haru karena sudah lama tidak berjumpa?" ucap Chenle menyadarkan Donghyuck bahwa dia saat ini bertingkah seperti orang bodoh.

[FF NCT DREAM] EVEN IFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang