39. Terungkap

365 41 2
                                    

Terkadang manusia itu mudah lupa akan sesuatu sampai ke hal terkecil sekali pun. Tetapi, walaupun seandainya Donghyuck seorang pelupa, dia pasti tidak akan lupa kalau dia pernah mendatangi Miracle Company  di usia 18 tahun. Dia ingat, kalau hari itu pertama kalinya Miracle Company  beroperasi. Namun, Donghyuck tidak pergi ke sana karena dia sendiri mengetahui tentang perusahaan tersebut sebelum perusahaan itu berdiri.

Dan apa yang pria itu lihat sekarang berhasil membuat Donghyuck bertanya-tanya. Bagaimana bisa dia melihat dirinya sendiri di usia 18 tahun berdiri di depan gedung tinggi yang berada di tengah hiruk pikuk kota itu?

Sosok dirinya yang berusia 18 tahun itu masih bertahan di tempatnya. Berdiri dengan memandang gedung tersebut seolah sedang menghitung berapa jumlah lantai dari gedung yang bahkan tingginya seperti menembus langit.

Lalu, tidak lama kemudian sosoknya yang berusia 18 tahun itu masuk ke dalam gedung.

"Ini terjadi tepat seminggu setelah Miracle Company berdiri. Anda datang ke perusahaan ini dan menggunakan salah satu jasa yang ditawarkan perusahaan kami" jelas si pria tinggi yang sama sekali tidak Donghyuck mengerti.

"Apa maksud anda? Saya merasa kalau saya tidak pernah menggunakan jasa perusahaan di usia 18 tahun" ucap Donghyuck yang yakin sekali dengan ingatannya.

Pria tinggi tersebut menatap lekat Donghyuck dengan tatapan datarnya. Sepertinya staff di Miracle Company tidak suka berekspresi.

"Kita berada di waktu yang berbeda, tuan. Saat ini, kita ada di waktu sebelum anda mengirim surat ke masa lalu" ucap pria tinggi membuat Donghyuck terdiam.

"Inilah yang sebenarnya terjadi, jika tuan tidak pernah mengirim surat ke masa lalu. Ah, maaf, maksud saya.."

Jeda yang terjadi di antara mereka terasa sangat lama bagi Donghyuck. Dia menatap lekat pria tinggi yang tangannya menunjuk ke arah pintu masuk Miracle Company.

"....jika anak itu tidak mengirim surat ke masa lalu dan menggunakan kartu menghilangkan diri kepada kami.."

Donghyuck mengalihkan pandangannya ke arah yang ditunjuk oleh si pria tinggi. Dia melihat seorang remaja seumurannya berdiri di depan pintu masuk Miracle Company dengan keadaan yang sangat menyedihkan.

Seragam yang ia kenakan terlihat lusuh, tubuhnya terlihat ringkih dari sini dan Donghyuck bisa menduga kalau remaja itu dalam keadaan babak belur. Dan yang membuat hati Donghyuck berdenyut sakit disaat melihat remaja itu adalah, ketika dia melihat tidak ada alas kaki yang melindungi kakinya yang terluka.

"Sekarang, semuanya sudah terjawab, tuan. Dia lah salah satu sahabat tuan yang juga mengirim surat ke masa lalu."

***

Rasa pening menjalar di kepalanya ketika Donghyuck membuka matanya dan mendapati dirinya tertidur di sofa dengan dua orang yang ia ketahui duduk di sofa sambil menatapnya.

Donghyuck mengernyit ketika rasa sakit di kepalanya masih terasa. Dia mendesis dan berusaha untuk duduk sambil memegang kepalanya yang berputar. Tidak perlu waktu lama, rasa pusing itu menghilang dan sekarang tergantikan dengan rasa mual yang hebat. Namun, seolah mengetahui kalau Donghyuck akan mengeluarkan isi perutnya. Si pria tinggi sudah sigap mengulurkan kantung plastik berwarna hitam kepada Donghyuck dan pria malang itu langsung memuntahkan isi perutnya yang hanya berupa cairan kental itu.

Setelah mengeluarkan isi perutnya, Donghyuck merasa malu karena muntah di depan dua orang yang sepertinya tidak terlalu peduli bahwa ada seseorang yang muntah di sana. Si pria tinggi juga meminta kantung berisikan muntahan Donghyuck lalu berjalan keluar untuk membuang kantung itu.

[FF NCT DREAM] EVEN IFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang