Sekarang Hari Minggu dan hari ini Lee Donghyuck harus kembali ke kantor Miracle Company untuk bertemu dengan Staff 1810.
Beberapa hari ini, Lee Donghyuck merasakan perubahan yang luar biasa setelah mengirim surat ke masa lalu. Tiba-tiba saja ingatannya yang hilang perlahan mulai muncul satu per satu. Apa lagi setelah dia mengetahui dari Lee Minhyung kalau ternyata kecelakaan yang Donghyuck alami bukan karena kecelakaan beruntun di jalan tol.
Mengetahui hal itu tentu Lee Donghyuck memarahi Jisung habis-habisan. Dia sudah terlanjur menulis di surat untuk menghindari jalan tol. Donghyuck sengaja menulis hal itu karena dia tidak mau mengalami kecelakaan yang membuat dia koma dan berakhir dengan kehilangan sebagian ingatannya serta persahabatannya.
Ingatan mengenai kecelakaan itu muncul ketika Minhyung menyebutkan satu nama yang ia lupakan, Huang Renjun.
Dia teringat ada seorang remaja berdiri di dekatnya dan dari nada bicaranya dia terdengar sangat marah. Mereka berdua berdebat dengan hebat sampai tiba-tiba saja tubuh Donghyuck dihantam oleh truk yang entah datang dari mana. Ya, ingatan Donghyuck hanya sebatas itu.
Sayang sekali, Lee Donghyuck melupakan wajah Huang Renjun dan dia berharap kalau dia bisa mengingat wajah anak itu secepatnya.
Mau bagaimana pun, Huang Renjun adalah sahabat mereka walaupun dia lah yang menjadi penyebab mereka semua bertengkar.
Tanpa perlu dipandu lagi, Lee Donghyuck langsung berjalan menuju Ruangan Proses, dia juga sudah tahu di mana letak bilik milik Staff 1810.
"Selamat datang tuan" sapa Staff 1810 dan mempersilakan Donghyuck duduk.
Di dalam Ruangan Proses kali ini tidak terlalu banyak orang. Tetapi kesibukannya tetap terasa walaupun orang yang datang tidak sebanyak ketika Donghyuck pertama kali ke sini.
"Jadi, seberapa jauh progresnya?" tanya Donghyuck tanpa mau berbasa-basi lagi.
Donghyuck memperhatikan Staff 1810 yang mengetik sesuatu di komputernya lalu tidak lama kemudian dia mengeluarkan buku kecil dari dalam jas hitamnya.
"Diri anda di masa lalu menjalankan tugasnya dengan baik. Hanya saja, dia sedikit kaku ketika bertemu dengan sahabat-sahabatnya. Sampai detik ini, Lee Donghyuck 16 tahun berhasil mendekatkan diri dengan tiga sahabat anda, tuan" jelas Staff 1810 lalu menulis sesuatu di buku kecilnya.
"Sepertinya, ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Ini semua karena salah satu dari sahabat tuan juga mengirimkan surat ke masa lalu" ucap Staff 1810 yang membuat Donghyuck menjadi penasaran.
Walaupun staff tersebut pernah mengatakan kalau dia tidak bisa memberitahu Donghyuck siapa salah satu sahabatnya yang mengirim surat. Tetap saja, Donghyuck berharap kalau Staff 1810 kecolongan dan tidak sengaja mengucapkan satu nama.
"Siapa salah satu sahabatku yang mengirim surat?" tanya Donghyuck tetapi pertanyaannya tidak dijawab oleh Staff 1810 yang sibuk menulis sesuatu lagi di buku kecilnya.
"Saya sudah mengatakan ini ke Lee Donghyuck 16 tahun, tetapi penawaran ini juga berlaku untuk tuan" ucap Staff 1810 mengabaikan pertanyaan Donghyuck sebelumnya.
"Ternyata kau ini sangat menyebalkan ya?" gerutu Donghyuck dan Staff 1810 hanya menyerahkan kartu ke arah Donghyuck. Iya, staff itu mengabaikan gerutuan Donghyuck.
"Ini namanya kartu penawaran, penawaran ini maksudnya pertanyaan, tuan. Anda boleh menanyakan segala hal kepada saya tetapi saya hanya bisa menjawab tiga pertanyaan saja" jelas Staff 1810 yang membuat Donghyuck mendengus ketika mendengarnya.
"Boleh bertanya segala hal tetapi hanya ada tiga kesempatan? Penawaran macam apa ini?" gerutu Donghyuck lagi dan seperti biasa Staff 1810 hanya mengacuhkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF NCT DREAM] EVEN IF
FanfictionHal pertama yang dia ketahui ketika dia tersadar dari tidur panjangnya adalah, persahabatan mereka telah hancur. Dia tidak tahu kesalahan apa yang menyebabkan persahabatan mereka retak seperti ini dan tidak bisa dia perbaiki lagi. Persahabatan yang...