12. Masuk Klub

33 4 0
                                    


Hari sabtu adalah hari extrakurikuler

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sabtu adalah hari extrakurikuler. Semua siswa wajib mengikuti extrakurikuler. Audrey yang namanya benar ada di klub magic diberi pesan untuk hadir di ruangan klub pukul 9 pagi.

Audrey pun penasaran, dia akhirnya pergi ke klub magic setelah sarapan. Hari sabtu kantin buka lebih lama. Dari pukul 6 sampai 9 pagi. Mungkin karena ekskul mulainya pukul 9. Makanya kantin menyesuaikan.

Pukul 8.45 Audrey sudah tiba di ruangan klub. Banyak anak kelas 10 yang berkumpul di ruangan itu, Audrey cukup kaget melihat Valerie dan dua cowo prince looks ada di klub magic. Mereka melihat Audrey. Audrey yang sendirian kemudian mengalihkan pandangan, dia tidak ingin menyapa mereka, Audrey juga tidak ingin disapa mereka.

Pukul 9 kurang sedikit anak-anak yang namanya sudah ada didalam daftar dipanggil satu persatu. Audrey memperhatikan kakak –kakak kelas yang menjadi senior klub magic. Kakak kelas yang mejadi senior ada sekitar 10 orang. Cukup sedikit untuk ukuran club yang ruangannya cukup besar. Jumlah yang mendaftar juga cukup banyak.

Audrey mengangkat tangannya ketika namanya di panggil. Kakak kelas Audrey yang mengabsen melirik Audrey lebih lama dari pada anak yang lain dan kemudian menuliskan sesuatu di absennya. Mungkin dia menilai kelayakan Audrey untuk masuk klub , Audrey berharap Audrey tidak cukup layak untuk masuk dalam klub ini.

"Arsenio Putra, " nama itu disebut. Audrey melihat cowo yang menabrak Audrey waktu itu mengangkat tangan. Oo..namanya Arsenio, ucap Audrey dalam hati. Sekarang Audrey tahu namanya.

"Cedric Darka," orang yang di sebelah Arsenio mengangkat tangan. Dia adalah cowo tegap yang mukanya jutek yang juga sekelas dengan Audrey di kelas Sejarah.

Setelah semua nama di panggil, anggota baru di bagi menjadi beberapa kelompok. Sialnya Audrey satu kelompok dengan Valerie, Arsenio, dan juga Cedric. Ada Fina, Brissa dan Ricky juga tapi Audrey tetap merasa tidak nyaman.

Mereka bertujuh di pimpin oleh seorang kakak kelas bernama Bella. Audrey tadi melihat ada ka Andrew juga, tapi dia tidak berani tersenyum atau menyapa seperti di tempat berenang. Di klub ini, entah mengapa Audrey merasa asing, dia tidak nyaman. Mungkin karena memang bukan dia yang ingin masuk ke klub ini. Audrey hanya ingin tahu saja klubnya seperti apa, kalau dia tidak cocok, dia akan pindah klub.

"Oke, Kita kumpul di sini aja ya, " Bella membawa mereka ke sebuah ruangan. Mungkin karena di ruangan tadi penuh, Bella berinisiatif membawa mereka ke dalam tempat yang lebih sepi.

"Kita perkenalan dulu, tadi aku sudah mendengar nama-nama kalian. Tapi aku mau kita lebih deket dan lebih santai. Nama aku Gantari Bellani. Kalian bisa panggil aku Kak Bella. "

Ka Bella adalah siswi kelas 12. Dia anggun, cantik sekali dan terlihat lembut. Rambutnya panjang dan lurus, bulu matanya lentik dan dia meiliki alis yang sangat rapih.

"Kalau kalian biasa di panggil dengan nama panggilan, kita juga bisa gunakan di sini, " Kak Bella memberitahu. Dia tersenyum, lalu melanjutkan kata-katanya.

"Kalian disini ikut klub magic, jadi kalian pasti tahu kalau kalian akan belajar mengenai sihir.." Kak Bella membuat Audrey ingin tertawa.

"Ada yang bisa menunjukan sihir?" Kak Bella bertanya lagi.

Mereka semua terdiam.

"Kalian pasti masih malu-malu," Kak Bella berkata dengan tersenyum.

Ricky melirik Kak Bella dan teman-temannya yang lain.

"Aku bisa sulap sih, tapi aku nggak tahu itu termasuk sihir atau bukan, " Ricky bersuara.

"Coba tunjukan, " pinta Kak Bella. Lalu Ricky merogoh sakunya, dia mengeluarkan satu pak kartu remi. Dia meminta Brissa untuk mengambil kartu, Lalu dia akan menebak kartu yang diambil Brissa tanpa melihatnya.

Setelah di kocok berkali-kali dan sedikit atraksi, Ricky menebak kartu yang tadi diambil Brissa, dan ternyata tebakannya benar. Audrey takjub, ternyata Ricky memang bisa sulap! Hmm...apa ini termasuk bisa sihir? Audrey sedikit bingung.

"Good," Kak Bella memuji dengan datar. Kenapa dia tidak antusias? Audrey memperhatikan. Audrey makin deg-degan, Dia bahkan tidak bisa melakukan apapun. Brissa mencoba sulap koin, sedangkan Fina menyatukan klip tanpa menyentuhnya. Cedric dapat memindahkan koin dan klip fina tanpa menyentuhnya. Arsenio juga bisa mengangkat 1 pak kartu Ricky hanya dengan jari kelingkingnya. Sedangkan Valerie bilang, "I can see what you can't see, " lalu ujung rambut Kak Bella terangkat. Kak Bella merasakan rambutnya terangkat, tapi dia tidak kaget, dia hanya melihat sekeliling rambutnya lalu menjentikan jarinya. Rambutnya kembali turun. Dia tersenyum dengan antusias, dia terlihat senang.

"Audrey, Kamu bisa apa?" Kak Bella bertanya. Jantung Audrey berdebar dengan cepat, dia seperti pencuri yang ketahuan. Dia tidak bisa apa-apa, dia harus menunjukan apa?!

"Hmm..aku nggak bisa apa-apa, aku nggak bisa sihir atau sulap, " Audrey berkata jujur. Ke enam anggota klub yang tadi sudah menunjukan bakatanya memandangi Audrey dengan tidak percaya. Kak Bella juga ikut memandangi Audrey.

"Are you sure?" Kak Bella bertanya. Tapi pertanyaannya tidak menekan. Hanya memastikan.

Audrey mengangguk.

"Trus kamu masuk klub ini mau ngapain?" Cedric, cowo tegap yang sekelas di kelas Sejarah dengan Audrey bertanya ketus.

Audrey terdiam. Dia memang tidak berniat masuk ke klub ini, dan Audrey kira pertemuan pertama itu hanya akan diawali dengan perkenalan atau latihan dasar, bukan saling menampilkan keunggulan.

Audrey akan menjawab sesuatu. Tapi kemudian jam tangan Kak Bella berbunyi.

"Sudah pukul 12 siang," sahutnya memberi tahu, "Nggak kerasa kita sudah menghabiskan waktu selama 3 jam disini. "

Selama itu? Audrey tidak menyangka mereka sudah menghabiskan waktu 3 jam.

Enam orang anggota di group Audrey masih menunggu keputusan untuk Audrey. Cedric dan Valerie sepertinya meremehkan Audrey, sedangkan Arsenio hanya diam. Fina, Ricky dan Brissa melirik Audrey dan Kak Bella bergantian.

Magic Audrey 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang