Audrey bersembunyi ketika Gisca selesai mengubur sesuatu dan kemudian pergi meninggalkannya.
Audrey makin penasaran, dia ingin tahu apa yang di sembunyikan Gisca.
Setelah yakin kalau Gisca tidak ada, Audrey menggali tanah tempat tadi dia menyembunyikan sesuatu, Sebuah tempat CD.
Tempat CD? Audrey bingung. Dia pun mengambil tempat CD tersebut, membolak baliknya dan kemudian membukanya. "Pluk.." sebuah kalung terjatuh, Audrey mengambilnya. Tapi kemudian dia kaget karena ada sinar senter yang menyilaukan matanya.
"Tuh kan, kecurigaan aku tuh nggak salah, kamu yang mengambil kalung aku, " Valerie berkata keras. Audrey melihat Valerie lebih jelas ketika efek silau lampu senter pada matanya berkurang. Di sebelah kiri Valerie ada Indy dan Mira, lalu Ada Reya dan juga Miss. Andien di sebelah kanan nya, Gisca dan windy pun ada di belakang mereka.
Mereka semua melihat Audrey dengan tidak percaya.
Audrey masih kaget dengan apa yang baru saja terjadi. Dia tertangkap basah menggali dan membuka tempat CD serta menjatuhkan kalung milik Valerie, padahal bukan dia yang menyembunyikan tempat CD itu. Bukan dia yang mencuri kalung itu.
Audrey di bawa ke kantor guru bimbingan konseling langsung malam itu juga. Dengan saksi sebanyak itu, Audrey tidak bisa membela diri.
"Saya kesana karena mengikuti Gisca, " Audrey berbicara yang sebenarnya pada Miss. Andien dan Mrs. Intan. Miss. Andien adalah kepala Asrama mereka, sedangkan Mrs. Intan adalah guru konseling di sekolah. Miss Andien dibawa Valerie untuk membuktikan kalau di asrama mereka ada pencuri. Tadi pagi Valerie memang sudah melapor kepada Miss. Andien kalau dia kehilangan barang di Asrama. Mereka juga butuh izin Miss. Andien untuk keluar Asrama setelah pukul 9 malam.
"Gisca tuh bareng sama kita untuk menangkap kamu tahu !" Valerie kesal. Mereka semua melihat Audrey dengan pandangan jijik, Audrey masih bisa berbohong ketika sudah tertangkap basah.
Memang tidak ada bukti kalau Audrey mengikuti Gisca ke taman itu, Gisca berjalan sangat halus dan cepat. Dia juga sepertinya punya kekuatan untuk berlari cepat seperti Arsenio. Tapi Audrey berkata dengan sejujurnya.
Teman-teman Audrey merasa kecewa karena Audrey menuduh Gisca padahal sudah jelas dia yang ada di TKP.
"Kita tuh udah percaya sama kamu, Audrey.." kata-kata Indy membuat Audrey sedih, "Aku sama teman-teman yang lain tidak percaya waktu Valerie bilang kalau kamu yang mengambil kalung miliknya. Kita yakin orang yang mencuri kalungnya bukan kamu tapi.." kata-katanya terhenti karena Indy sudah benar-benar kecewa.
"Aku nggak mencuri kalung Valerie! " Audrey berkata tegas, "Aku di sana karena penasaran dengan Gisca yang jalan ke ruang music sendirian lalu ke taman dan menggali tanah untuk menyembunyikan sesuatu.. "
"Dia ngaco, " Gisca memotong kata-kata Audrey.
"Audrey.." Mrs. Intan memanggil Audrey lembut tapi tegas, "Coba katakan sejujurnya, apa kamu yang mengambil kalung Valerie dan menguburnya di bawah pohon?"
"Ngga Miss, Saya tidak mengambil kalung Valerie, saya juga tidak mengubur tempat CD yang berisi kalung Valerie, " Audrey meyakinkan guru bimbingannya.
"Kamu berkata jujur?" Mrs. Intan bertanya lagi. Sekarang nada bicaranya lebih tajam dari pertanyaan tadi.
"Iya. Saya berkata jujur, " Audrey yakin.
"Kamu bohong, kamu ngambil kalung aku buat dijual kan? trus kamu sembunyiin dulu kalung itu di sana?" Valerie malah menuduh Audrey dengan tuduhan yang lebih banyak.
"Buat apa?" Audrey bingung.
"Buat beli sepatu, aku yakin kamu ngga beli sepatu itu sendiri, " Dia menuduh Audrey.
"Dia juga punya HP baru dan tas baru." Gisca menambahkan. Teman-temannya kaget.
Audrey terdiam, dia memang punya sepatu, tas dan HP baru. Tapi itu semua pemberian Arsenio.
"Aku lihat tas dan HPnya waktu di kamar, tapi nggak tau sekarang dimana, " Gisca memberi tahu.
"Itu benar Audrey?" Miss. Intan memandangi Audrey, Audrey menelan ludah. Dia tidak bisa berbohong kalau dia tidak punya itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Audrey 1
FantasiDi sekolah barunya, Audrey diharuskan untuk masuk ke dalam sebuah klub extrakurikuler. Karena tidak memiliki teman Audrey tidak mendaftar klub apapun. Akan tetapi tiba-tiba saja namanya terdaftar sebagai anggota klub extrakurikuler Magic. Dia tidak...