Setelah pulang dari klub magic, Audrey dan Arsenio berbincang di depan minimarket. Seperti biasa, setelah latihan magic dengan Kak Bella mereka selalu merasa panas dan kehausan. Apakah Kak Bella membuat temperatur udara di ruangan mereka naik? Audrey sempat curiga.
Aaron pergi ke ekskul florist setelah latihan magic, Gisca juga ke ekskul music setelah latihan magic. Sedangkan Valerie dan Cedric pulang ke rumah mereka masing-masing. Arsenio yang tidak pulang menemani Audrey.
"Kamu kok nggak pernah pulang?" Audrey penasaran kenapa setiap minggu Arsenio juga tidak pernah pulang.
Arsenio meminum jusnya dan terdiam. Dia sepertinya menimbang untuk bercerita tau tidak tentang alasannya nya pada Audrey.
"Aku nggak mau pulang karena kakak ku juga pulang. Aku males ketemu dia di rumah, sudah cukup aku ketemu dia disini hampir setiap hari, " jelas Arsenio. Dia akhirnya terbuka pada Audrey mengenai alasan dia tidak pernah pulang saat weekend.
"Kakak kamu yang di klub magic?"
"Iya, Ezio, dia kakakku,"
Dari awal Audrey sudah menebak kalau Ezio adalah kakak Arsenio. Wajah mereka mirip, walaupun Arsenio lebih tinggi dan lebih putih.
"Kalian nggak akur ya?" Audrey menebak, dia jadi teringat dengan adiknya Ailey. Dia dan Ailey juga tidak pernah akur, tapi Audrey tidak sampai tidak mau pulang kalau ada Ailey di rumah, malah dia kadang merasa kesepian kalau Ailey tidak ada di rumah.
"Aku sama Ezio nggak pernah akur, dulu kita sempat dipisakan juga karena kita saling membenci. Dia benci sama aku karena kekuatanku lebih besar dari kekuatannya, dan aku benci sama dia karena dia yang membuatku pindah sekolah ke luar negri. Dia Iri " Arsenio menjelaskan.
"Kamu sekolah di Kanada, dia sekolah di Indonesia?"
"Lebih tepatnya aku diasingkan ke Kanada," Arsenio tersenyum miris.
Audrey kira mereka berdua sama-sama belajar di luar negri."Emang di Kanada ada apa sih? Gisca juga bilang dia disekolahkan di Kanada karena dia punya kekuatan, " Audrey jadi teringat dengan kata-kata Gisca waktu itu.
"Sekolah di sana cukup ketat, dan terpencil. Kita jadi sulit menggunakan kekuatan karena terlalu sibuk sekolah dan belajar. Aku, cedric dan Valerie jadi dekat karena orang Indonesia yang sekolah disana hanya sedikit, "
"Oh.." Audrey mengira sekolah disana juga memiliki klub magic seperti disini,"Disana banyak yang bisa magic?"
"Nggak banyak, tapi aku yakin ada beberapa yang memang mempunyai kekuatan. Aku bisa merasakan itu. Tapi aku juga nggak mau tahu, aku nggak peduli, beda sama Cedric yang memang tipe orang yang penasaran, "
Audrey mengangguk, dia tahu bagaimana Cedric pernah mengerjainya karena Audrey belum meyadari kekuatannya.
"Tapi Cedric nggak pernah usil seperti ke kamu, disana dia hanya usil sama orang yang memang juga usil sama kita, " Arsenio memberitahu Audrey.
"Kalian pernah di usilin?" Audrey kaget. Sekelas anak yang punya kekuatan di usilin juga?
"Sering, Kita itu beda sama-orang disana, jadi mereka kadang sering ngebuli kita juga, Tapi kita tidak pernah diam, Kita lawan sampai mereka diam. "
"Kalian pernah di bulli, tapi Cedric melakukan hal yang sama," Audrey tidak habis fikir.
"Aku juga menyesalkan itu, tapi akhirnya dia sadar dan juga merasa bersalah karena membuat kamu kesulitan. Dia penasaran sama kamu, di dalam keluarganya hanya dia yang punya kekuatan alami. Lalu kakeknya bilang ada kamu yang juga punya kekuatan alami yang lebih hebat dari dia, dari kakeknya bahkan dari kakek buyutnya,"
"Bukannya Mr. Aditama juga punya kekuatan alami?"
"Kalau cerita dari Cedric, Mr. Aditama asalnya normal. Hanya saja dia belajar langsung dari Ayahnya, makanya dia hebat. "
Audrey baru tahu Informasi ini, dan informasi ini mencengangkan. Magic, bisa didapat karena berlatih. Hanya Audrey dan Cedric yang punya kekuatan Alami di sekolah ini.
"Aku juga harus berlatih untuk bisa seperti kalian, "
"Kamu half magic?" Audrey tidak percaya.
"Iya, Aku nggak punya kekuatan alami untuk memindahkan benda dan mempengaruhi sesuatu. Kekuatanku hanya dikekuatan fisik, aku bisa berlari cepat dan juga kuat," Arsenio memberi tahu.
"Lebih kuat dari semut?" Audrey bertanya spontan.
Arsenio mengerutkan dahi, bingung dengan maksud pertanyaan Audrey.
"Semutkan bisa mengangkat beban yang 50x lebih berat dari berat tubuhnya, kamu kaya gitu juga?" tanya Audrey polos
Pertanyaan Audrey membuat Arsenio tertawa, Audrey lucu. Pertanyaan polosnya membuat Arsenio gemas.
"Aku serius nanya, " Audrey sungguh-sungguh. Wajah seriusnya semakin lucu.
"Aku nggak pernah nyoba ngangkat berat yang 50x lebih berat dari pada badan aku sih, " jawabnya sambil masih tertawa, pertanyaan Audrey sangat lucu baginya.
"she's cute.." ucapnya dalam hati ketika dia berhenti tertawa dan melihat Audrey tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Audrey 1
FantasyDi sekolah barunya, Audrey diharuskan untuk masuk ke dalam sebuah klub extrakurikuler. Karena tidak memiliki teman Audrey tidak mendaftar klub apapun. Akan tetapi tiba-tiba saja namanya terdaftar sebagai anggota klub extrakurikuler Magic. Dia tidak...