22. Menyadari kekuatan

22 5 0
                                    

Hari sabtu, seharusnya Audrey pergi ke klub magic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sabtu, seharusnya Audrey pergi ke klub magic. Tapi dia tidak ingin menginjakkan kaki ke klub itu, Audrey kesal, dia marah. Dia tidak suka klub itu.

Audrey pergi ke ruang guru untuk memberitahu gurunya kalau hp dia mati karena masuk ke dalam air, jadi dia minta gurunya untuk memberitahu keluarganya bahwa Audrey sementara ini tidak bisa menghubungi mereka.

Audrey sempat menelepon ibunya dan meminta maaf. Ibunya sedih karena belum bisa langsung membantu, tapi beliau berjanji akan segera mengirimkan HP baru. Audrey merasa bersalah karena keluarganya harus mengeluarkan biaya ektra untuk membeli HP. Audrey tadinya ingin membeli HP dengan uangnya sendiri yang dia dapat dari kejuaraan, tapi uang itu orang tuanya tabung untuk biaya kuliah Audrey nanti.

Hari Sabtu pagi setelah sarapan, Audrey pergi ke laundry untuk mencuci tas, baju dan sepatunya. Tas dan baju Audrey sudah pernah kena air dan dikeringkan 2 kali di kamarnya, jadi Audrey memasukan ke laundry supaya tidak bau apek dan lebih bersih. Di sekolah Audrey ada layanan laundry untuk baju seragam dan sepatu. Tapi untuk baju selain seragam mereka bisa pergi ke laundry sekolah dan membayar menggunakan koin. Sepatu Audrey kemarin basah karena dia melompat ke kolam secara spontan untuk mengambil hpnya.

Adurey merogoh saku hoodienya dan mengeluarkan HP miliknya yang mati. Dia teringat Cedric , dia masih merasa kesal. Dia benci pada Cedric. Valerie juga menyebalkan, hanya Arsenio yang paling mendingan. Tapi dia juga ikut andil dalam menjahili Audrey, dia ikut memasukan nama Audrey ke ekskul magic untuk mengetahui kekuatan Adurey.

Kekuatan?

Dia lupa kalau mereka menjahili Audrey gara-gara Audrey punya kekuatan. Dia lupa karena terlalu sedih dengan HPnya dan ketakutannya karena tidak bisa menghubungi keluarganya.

Kekuatan Audrey adalah mengendalikan fikiran dan mengendalikan sesuatu. Bagaimana caranya dia bisa mengendalikan itu? Audrey bingung.

Kemarin dia berhasil membuat Cedric jatuh ke kolam, dia memang memikirkan Cedric untuk jatuh ke dalam kolam karena dia kesal pada Cedric. Tapi apa Audrey bisa mengendalikan benda seperti Cedric ketika mengendalikan tas dan hp Audrey?

Audrey melihat sekeliling, ada alat tulis di meja resepsionis laundry. Audrey mencoba untuk memindahkannya. Audrey berkonsentrasi..tapi kemudian alat tulis itu berpindah karena petugas resepsionis mengambilnya.

"Huft.." dia menghela nafas dan bersandar pada tembok. Mungkin saja. Cedric memang jatuh karena terpeleset. Lantai kolam kan licin. Audrey berfikir positif.

Tapi..Audrey tetap merasa penasaran dengan kekuatan yang katanya dia miliki. Mengendalikan fikiran dan sesuatu. Fikiran? Apa dia harus berkonsentari dengan fikirannya supaya benda-benda itu berpindah? Supaya benda-benda itu mengikuti keinginannya?

Audrey melihat baju miliknya yang berputar di salah satu mesin cuci. Audrey memandanginya terus. Dia berkonsentrasi dan berharap putaran itu berhenti. Lalu dia mencoba untuk menghentikan mesin cuci itu dengan fikirannya. Dan..

"klik" mesin cuci itu mati dan berhenti berputar. Audrey takjub. Ternyata mesin cucinya bisa dia kendalikan dengan fikirannya.

Petugas laundry itu kemudian menyadari kalau mesin cuci yang mencuci baju Audrey berhenti tiba-tiba. Dia memeriksa mesin cuci itu. Baju Audrey ternyata belum sepenuhnya selesai di cuci. Petugas itu bingung kenapa mesinnya tiba-tiba mati.

"Tadi kamu salah pencet ga?" tanyanya pada Audrey, Audrey menggeleng.

"Cuciannya harus dimulai dari awal, " katanya dengan lemas. Audrey juga ikut lemas, dia yang salah karena mencoba kekuatannya pada mesin cuci yang sedang mencuci pakaiannya. Dia pun harus mengulang kembali mencuci pakaiannya dan memasukan koinnya lagi, lalu menunggu lagi.

Audrey manyun. koinnya berkurang satu karena dia coba-coba. Dia juga harus menunggu lebih lama.

Sambil menunggu cuciannya selesai, Audrey berjalan-jalan di belakang Asrama yang memiliki danau. Dia tidak ikut klub magic. Dia juga tidak pulang ke rumahnya. Jadi dia hanya diam di sekolah dan berjalan-jalan di sekitar Asrama. Nanti sore Audrey akan berlatih di Gym sekolah, dan besok pagi dia punya waktu luang untuk beristirahat kemudian latihan untuk kompetensi. Teman-teman Asrama Audrey biasanya pulang ke rumah mereka dengan di jemput oleh keluarganya pada hari sabtu siang atau hari minggu. Ada juga beberapa siswa yang di kunjungi keluarganya pada hari minggu. Sedangkan Keluarga Audrey cukup jauh karena tinggal di Bandung, mereka juga tidak punya mobil untuk sering menengok Audrey ke sini.

Audrey merasa tenang ketika melihat danau dan hutan di ujung danau itu. Area sekolah Audrey memang sangat Asri. Udaranya sejuk dan masih banyak pepohonan.

Audrey kembali ke tempat laundry untuk mengambil sepatu dan tasnya yang sudah selesai di cuci satu jam kemudian. Sedangkan baju nya baru bisa diambil nanti sore karena Audrey meminta tambahan untuk di setrika. Audrey sedang membayar untuk biaya setrika ketika seseorang masuk dan bertanya.

"Baju dan sepatu saya sudah selesai?" tanyanya, Audrey berbalik. Dia melihat orang yang paling dia benci sekarang ada di hadapannya.

Cedric. Dia sepertinya mencuci baju dan sepatu yang kemarin basah karena masuk ke kolam. Cedric juga melihat Audrey dengan pandangan tidak suka.

"Sudah, Sebentar diambilkan, " petugas laundry mengecek bon yang cedric berikan, kemudian memberikan kembalian kepada Audrey dan berjalan ke belakang untuk mengambil baju dan sepatu Cedric.

Audrey mendelik pada Cedric. Dia keluar dari tempat Laundry. Dia malas satu ruangan dengan cowo paling menyebalkan di sekolahnya.

Audrey berjalan melewati taman di dekat danau yang tadi dia kunjungi untuk kembali ke Asrama. Jalannya memang memutar cukup jauh tapi dia senang karena bisa melihat pemandangan yang jarang dia lihat sebelumnya. Rumah Audrey ada tengah kota. Jadi dia jarang sekali melihat pemandangan penuh pohon begini. Danau besar dengan air tenang yang tertiup angin. Ditambah warna hijau dari pohon-pohon di sekitarnya membuat danau itu begitu indah.

"Mau dibantu nyebur ke danau?" suasana tenang Audrey yang sedang menikmati keindahan danau terganggu.

Magic Audrey 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang