52. Kecemburuan Valerie

20 3 0
                                    


Valerie kesal dengan Cedric yang membohonginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valerie kesal dengan Cedric yang membohonginya. Dia tidak membohongi sebetulnya hanya meminta sesuatu yang ternyata permintaan itu untuk Audrey. Kenapa sih sekarang Cedric malah sering membantu Audrey? Apa Cedric menyukai Audrey? 

Mustahil. Valerie yakin, Audrey cewe beasiswa itu bukan tipenya. Bukan levelnya dan bukan tandingan Valerie. Cedric pasti masih waras untuk menyukai cewe yang selevel dengannya. Valerie adalah salah satu putri dari seorang konglomerat. Dia kaya, cantik, pintar dan punya kekuatan. Cedric juga bukan orang sembarangan. Ayahnya punya jabatan di militer, dan ibunya juga dokter. Kakeknya kepala sekolah dan nenek dari pihak ayahnya adalah pemilik perusahaan penerbangan.

"Nio, kenapa sih kamu nggak pernah pulang? " Valerie duduk bersandar di punggung Arsenio. saat itu mereka sedang belajar untuk ujian terakhir semester 1. Mereka belajar di taman sekolah yang dekat dengan Aula. Di taman itu banyak bangku-bangku panjang dan ada hamparan rumput yang bisa di gunakan untuk duduk-duduk sambil membaca buku.

Arsenio sedang membaca buku pelajaran Biologi, subject pelajaran terakhir mereka disemester satu ini. Dia serius membaca buku, tapi dia juga mendengarkan Valerie yang merajuk karena Arsenio tidak pernah pulang bersama dengannya dan Cedric.

"Kamu masih nggak mau pulang karena Ezio? Atau kamu nggak mau pulang karena Audrey?" pertanyaan Valerie membuat Arsenio tidak konsentrasi, punggungnya menegak, membuat Valerie juga duduk tegak.

"Apa yang bikin kamu berfikir aku ngga mau pulang karena Audrey?" tanya Arsenio ketus.

"Sekarang kamu sibuk sama dia, tiap minggu ngajarin dia bahasa inggris. Aku tahu, dan juga, kamu sering ngikutin dia jalan-jalan ke danau. Aku juga tahu kamu suka ngikutin Audrey ke danau karena kamu bantuin dia ngusir makhluk-makhluk yang mau gangguin dia, " Valerie berkata kesal, mereka berdua seperti pasangan yang sedang bertengkar. Valerie melipat kedua tangannya di dada, dia seperti wanita yang sedang meminta penjelasan kepada pasangannya. Arsenio pun menutup bukunya.

"Val, aku cuma ngerasa bersalah sama dia, kamu tahu kan aku pernah nabrak dia dan ikut membuat dia diskors, " Arsenio beralasan, tapi sebagian besar alasannya benar. Dia masih merasa bersalah karena pernah tidak sengaja menabrak Audrey sampai memar dan juga membuat Audrey diskors karena memberikan barang mahal tapi tidak mengaku.

"Selalu karena alasan itu, Cedric juga selalu beralasan begitu. Merasa bersalah, kalian berdua sama, nggak asik!" Valerie kemudian berdiri dan berjalan menjauhi Arsenio.

Arsenio tahu Valerie marah karena sebentar lagi mereka akan pulang untuk liburan Akhir semester. Liburannya cukup lama, dan Valerie akan menghabiskan liburannye ke Kanada. Sedangkan Arsenio di Indonesia. Setiap liburan weekend biasa dia hanya liburan di rumah tanpa Arsenio. Cedric kadang menemani Valerie. Tapi Dia sangat ingin liburan bersama Arsenio dan Cedric. Karena sewaktu di kanada pun mereka bertiga selalu bersama, dia kesal karena Arsenio tidak pernah pulang pada akhir minggu.

Arsenio mengejar Valerie, "Val, aku janji nanti aku bilang ke Daddy untuk nyusul kamu ke Kanada, Oke..don't sad, please!" Arsenio menghibur. Dia berjalan di sebelah Valerie, Valerie mendorong Arsenio untuk menjauh.

"i'm not sad. I'm angry!" Valerie memandangi Arsenio dengan kesal. Arsenio tersenyum dan mengusap kepala Valerie.

"don't angry, please.." sahutnya sambil tersenyum.

Cewe-cewe yang melihat mereka langsung patah hati, Mereka iri dengan Valerie yang dekat dengan Arsenio. Mereka selalu berfikir Valerie dan Arsenio pacaran. Tapi mau dipastikan bagaimanapun Valerie dan Arsenio selalu mengatakan kalau mereka tidak pacaran. 

Magic Audrey 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang