Audrey keluar dari ruangan Mr. Aditama pukul 9 lebih. Masih banyak pertanyaan yang ingin Audrey tanyakan, tapi karena sudah malam dan Audrey harus bersekolah besok. Mr. Aditama menyudahi pembicaraan mereka. Mr. Aditama berjanji akan menjawab semua pertanyaan Audrey nanti jika ada kesempatan. Audrey berterimakasih, dia sudah dibina dan di bimbing mengenai kekuatannya di sekolah ini.
Begitu keluar ruang kepala sekolah Audrey bertemu dengan Cedric yang masih menunggu di dekat ruang guru.
"Kamu masih belum kembali ke Asrama?" Audrey melihat jam tangannya. Audrey tadi ke ruang kepala sekolah ditemani Miss. Andien, jadi Audrey tidak akan dimarahi. Sedangkan Cedric..oh ya, Audrey lupa dia cucu kepala sekolah, dia pasti tidak akan dimarahi oleh penjaga Asramanya.
"Aku punya tugas dari Mr. Aditama, " dia berkata malas.
"Oh, oke, aku duluan ya.." Audrey pun berjalan menjauhi Cedric. Dia menyusuri lorong dan akan keluar pintu gedung sekolah, tapi Audrey merasa Cedric mengikutinya. Audrey berbalik.
"Kok, kamu malah mengikuti aku, Katanya ada tugas dari Mr. Aditama?" Audrey bingung mengapa Cedric bukannya kembali ke ruangan kepala sekolah malah mengikuti Audrey?!
"Tugas aku adalah mengawal kamu, "
"Hah?!" Audrey kaget dan ingin tertawa, "Aku sudah besar, untuk apa di kawal?aku juga sekarang bisa magic, nggak akan ada yang jahil, "
Audrey membuat Cedric teringat perbuatannya, dia kesal pada Audrey karena masih menyindirnya, tapi dia harus menahannya. Dia berjanji pada kakeknya untuk memperlakukan Audrey dengan baik.
"Sekarang sudah malam, di luar banyak makhluk yang nggak bisa kamu lihat, makanya aku mengawal kamu, " Cedric tersenyum licik. Dia tahu Audrey tidak bisa melihat makhluk dan juga penakut.
Audrey menelan ludah. Dia kemudian teringat rute perjalanan dari kompleks sekolah ke kompleks Asramanya yang cukup jauh, dan gelap. Sudah cukup malam juga.
"Oke. Aku izinkan kamu mengawal aku hari ini. Hari ini saja kan, ya!" Audrey memastikan. Dia pun berjalan kembali untuk keluar gedung sekolah menuju kompleks Asramanya.
Cedric tersenyum penuh kemenangan di belakang Audrey. Diapun kemudian berjalan pelan di belakang Audrey.
Dengan sedikit rasa malu, Audrey kembali mengikuti klub magic. Dia meminta maaf kepada Kak Bella karena sudah berniat untuk keluar tapi ternyata masuk kembali. Audrey mengatakan bahwa sekarang dia sudah tahu tentang kekuatannya, sementara waktu pertama kali masuk klub ini, Audrey memang belum tahu dia punya kekuatan. Kak Bella menerima penjelasan Audrey, dia juga menerima permintaan maaf Audrey. Dia berharap sekarang Audrey lebih semangat untuk belajar mengenai magic dan bisa membantu mereka untuk mengajari siswa normal yang tidak bisa magic.
"Jadi nggak semua siswa yang ikut klub ini bisa magic?" Audrey kaget dan bertanya pada kak Bella ketika mereka berbicara hanya berdua saja, teman-teman yang lain belum hadir. Audrey sengaja datang lebih awal untuk meminta maaf dan mengatakan ingin masuk kembali ke klub.
"Iya, sama halnya dengan siswa di sekolah kita, tidak semua siswa di sini memiliki kekuatan. Anggota klub magic juga sebagian tidak bisa magic, mereka hanya bisa menggunakan tipuan dan mengatakan bahwa itu magic. Jadi tugas kita adalah mengajarinya, sedikit demi sedikit. Dan kita juga menyeleksi siswa yang benar-benar ingin mempunyai kekuatan magic, "
"Setelah masuk klub harus di seleksi lagi?"
"Hanya orang-orang yang benar-benar ingin mempunyai kekuatan yang bisa kita ajari," Ka bella menegaskan. "Kekuatan alami kita mengenai magic itu rahasia, tidak boleh ada yang tahu, dan tidak boleh sembarangan orang yang mempelajarinya, "
"Boleh aku tahu siapa saja orang yang terpilih dari orang normal menjadi orang yang bisa magic?" Audrey bertanya hati-hati, dia penasaran, siapa orang yang asalnya tidak memiliki kekuatan jadi memiliki keuatan karena belajar di klub magic ini.
"Andrew, dia salah satu orang yang berhasil, "
"Ka Andrew asalnya nggak punya kekuatan?!" Audrey tercengang.
"Iya, dia awalnya tidak memiliki kekuatan apa-apa, lalu dia ikut klub magic dan berjanji akan merahasiakan kekuatannya ketika dia sudah bisa. Mata batinnya lalu di buka dan kemudian dia bisa melihat makhluk, lalu pelan-pelan belajar mengenai magic, "
Audrey mendengarkan penjelasan Ka Bella dengan seksama. Dia merasa takjub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Audrey 1
FantasyDi sekolah barunya, Audrey diharuskan untuk masuk ke dalam sebuah klub extrakurikuler. Karena tidak memiliki teman Audrey tidak mendaftar klub apapun. Akan tetapi tiba-tiba saja namanya terdaftar sebagai anggota klub extrakurikuler Magic. Dia tidak...