Minggu pagi Audrey ke gym untuk berlatih fisik. Akhirnya dia menerima sepatu yang di berikan Arsenio, tapi hanya sepatunya. Audrey akan mengembalikan tas dan HP nya. Audrey masih punya tas di Bandung, dan HP nya juga sepertinya akan segera tiba. Tadi Audrey ikut menelepon orang tuanya lagi lewat ruang guru.
Sepatunya sangat nyaman, Audrey tersenyum ketika memakainya. Baru kali ini dia mempunyai sepatu kets yang bagus.
Hari senin Audrey ke sekolah seperti biasa, sendirian. Anak-anak asramanya sudah berbicara lagi dengan Audrey, tapi sekarang mereka jadi tidak terlalu dekat. Audrey bersabar, mungkin nanti mereka juga akan baik kembali kalau tau bukan Audrey yang melakukannya.
Hp Audrey belum datang, Audrey mengatakan pada Aaron kalau hpnya tercebur air karena dia ceroboh. Dia tidak mengatakan kalau dia dikerjai Cedric.
Mereka berdua sedang makan siang di kantin. Sekarang meskipun mereka tidak satu kelas mereka sering makan bersama. Audrey senang makan dengan Aaron karena dia tidak punya teman makan. Dan Aaron juga sepertinya tidak punya teman dekat karena dia sering makan sendirian dan sering ke perpustakaan. Audrey pernah mengikutinya ke perpustakaan, tapi Audrey bukan penyuka buku seperti Aaron. Jadi dia hanya melihat-lihat majalah dan buku cerita disana, sedangkan Aaron mencari buku-buku scient dan sejarah.
"Kemarin aku datang ke klub Magic, dan kebetulan mentor aku Ka Bella." Dia bercerita sambil tersenyum. Audrey agak curiga dengan senyumnya, "Dia tanya ada yang kenal Audrey atau tidak, aku bilang aku kenal dan sering sekelas, terus aku bilang kamu mau keluar klub Magic, " Aaron duduk di depan Audrey. Dia melirik sepatu Audrey tapi tidak mengatakan apapun tentang sepatunya.
"Terus kata Ka Bella?" Audrey penasaran dengan reaksi mentornya itu.
"Dia nggak bilang apa-apa, dia biasa aja," Jawab Aaron sambil memindahkan sayuran ke nampan Audrey. Aaron tidak suka sayuran, dia senang makan dengan Audrey ketika tahu Audrey mau memakan sayuran miliknya ketika makan siang. Audrey kemudian memindahkan sebagian daging miliknya.
"Harus diet! "sahut Audrey ketika dia memindahkan rolade daging miliknya, tumben mereka barter. Biasanya Audrey akan makan saja sayuran milik Aaron tanpa memberikan miliknya.
"kemarin aku banyak ngemil dan minum coklat, " Audrey menjawab kebingungan Aaron.
Aaron tertawa, "Perasaan kamu nggak gendut, " komentarnya.
"kamu suka Ka Bella ya?" Audrey bertanya hati-hati.
Aaron tersenyum lagi, "Iya, aku suka sama dia dari waktu SMP, makanya aku ikut klub florist gara-gara dia"
"Ka bella ikut klub flosrist juga?" Audrey baru tahu kalau Bella ternyata ikut 2 ekskul.
"Iya, dia ketuanya, dia ikut klub magic karena dia juga punya kekuatan. Kekuatannya merubah suhu, " Aaron memberitahu Audrey.
"Keren!" Audrey berkomentar. Pantas waktu terakhir pulang dari klub magic, Audrey merasa panas. Sepertinya Ka Bella merubah suhu di ruangan mereka waktu itu.
"Jadi, kamu udah tahu kekuatan kamu apa?" dia bertanya.
Audrey mengangguk, "fikiran, aku bisa merubah fikiran orang atau sesuatu. Aku juga bisa melakukan sesuatu dengan fikiranku, Kalau aku konsentrasi, " Audrey menambahkan.
"Cool!!" Aaron takjub," Show it!" dia meminta Audrey untuk menunjukannya.
Audrey kemudian mencari sesuatu yang bisa dia pindahkan atau dia hentikan. Dia melihat tumbler Aaron dan kemudian mencoba memindahkannya. Audrey melihat tumbler itu dengan penuh konsentrasi dan berfikir untuk menggeserkannya.
Tumbler itu bergeser, Aaron melihatnya.
"Waw.." serunya takjub. Audrey kemudian mencoba memindahkan snack Aaron, Audrey berkonsentrasi lagi, dia melihat snack itu dengan seksama, tapi konsentrasi Audrey jadi buyar karena Valerie datang tiba-tiba dengan kesal.
"Kamu melakukan apa sama Cedric sampe dia berdarah?" tanyanya marah. Snack Aaron terjatuh, Audrey dan Aaron melihat Valerie.
"Aku nggak sengaja ngegores pipinya kemarin waktu di taman" Audrey menjawab, dia memindahkan snack Aaron dengan tangannya.
Aaron melihat Audrey.
"kalian duel? " Tanya Valerie.
"Engga duel, dia yang ngejahilin aku, ya aku bales."
"Kamu pura-pura nggak punya kekuatan buat curang sama kita?"Valerie menuduh.
"Siapa yang curang?" Audrey tidak terima di sebut curang. Seharusnya dia yang marah karena dia yang dijahili.
Suasana diantara Audrey dan Valerie memanas. Mereka berdua sepertinya sudah siap saling menyerang dengan kekuatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Audrey 1
FantastikDi sekolah barunya, Audrey diharuskan untuk masuk ke dalam sebuah klub extrakurikuler. Karena tidak memiliki teman Audrey tidak mendaftar klub apapun. Akan tetapi tiba-tiba saja namanya terdaftar sebagai anggota klub extrakurikuler Magic. Dia tidak...