50. Akhir Semester

17 3 0
                                    

Sore itu angin bertiup sepoi-sepoi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu angin bertiup sepoi-sepoi. Audrey berjalan sendirian di dekat danau. Dia baru saja menyelesaikan tes tertulis matematika. Tidak terlalu susah, tapi dia tetap khawatir. Akhir semester akan segera tiba, dan Audrey harus terus mempertahankan prestasinya dalam bidang akademik. Dalam bidang olah raga Audrey memiliki nilai yang cukup baik karena dia Atlet renang, Audrey juga baru saja memenangkan medali emas pada kompetensi nasional renang antar sekolah dan Universitas di Jogjakarta satu bulan yang lalu.

Kenapa Audrey berjalan ke dekat danau sendirian? 

Karena dia merasa ingin menghirup udara segar. Dia ingin melihat pemandangan yang tenang dan luas untuk menjernihkan otaknya. Hampir dua bulan ke belakang Audrey sibuk latihan kompetensi. Lalu dua minggu kemarin Audrey belajar untuk tes tertulis, minggu depan dia sudah memasuki test praktek. Sungguh sibuk. Tapi dia bersyukur dia bisa menjalani hari-harinya di sekolah ini dengan baik. Audrey juga latihan magic dengan rutin setiap hari sabtu. Ternyata menjadi seorang yang bisa menggunakan kekuatan itu menyenangkan. Audrey bisa menghemat banyak waktu dan tenaga ketika dia sedang sibuk. Dia sering menggunakan kekuatannya untuk sekedar mengambil barang atau membereskan sesuatu. Dia juga sekarang mulai bisa membaca fikiran seseorang. Audrey hanya tinggal memandangi matanya dan masuk ke dalam fikirannya, dia memang harus fokus dan tenang ketika melakukannya, dan itu tidak selalu berhasil. Baru orang-orang yang tidak punya kekuatan yang bisa Audrey baca fikirannya. Misalnya, teman-teman Asramanya. 

Ketika Audrey sedang sibuk latihan untuk kompetensi, teman-teman Asramanya sering membantu Audrey untuk menggantikan Audrey mengerjakan tugas piket dan mencatat pengumuman penting. Audrey sangat bersyukur mereka selalu membantu. Tapi Audrey tahu mereka juga menginginkan Audrey untuk membantu mereka kembali ketika mereka sedang menjalani latihan kompetensi bulu tangkis, atletik atau kejuaraan scient. Windy sering mengikuti kejuaraan scient dan kejuaraan matematika. Meskipun mereka saling mengerti, tapi tidak semua teman Asramanya kompak. Valerie masih bersifat sama, dia sering seenaknya sendiri, dia juga masih sering meremehkan dan menganggap Audrey tidak selevel dengannya. Meskipun mereka telah menyelesaikan kasus bersama-sama, tapi dia kembali kesetelan awal ketika kasus itu selesai.

Reya ternyata tidak kembali setelah masa skorsingnya selesai. Dia mungkin malu menghadapi orang-orang di sekolah, dia juga sepertinya merasa bersalah pada Valerie. Atau mungkin dia merasa malu pada Arsenio? Audrey tidak tahu pasti. Dia tidak pamit pada teman-teman satu ruangan asramanya.

Setelah kejadian Reya, Audrey bersyukur dia tidak terlibat dalam masalah apapun lagi. Dia juga senang semua latihan magic nya berjalan dengan lancar. Hanya saja Valerie menjadi lebih sering kesal pada Audrey di klub magic, di klub magic Audrey memang lebih unggul dan lebih hebat dari pada Valerie.

Arsenio dan Cedric juga sudah lebih baik, Audrey tidak menyangka setelah kejadian Audrey yang di tuduh sebagai pencuri, mereka menjadi baik dan bisa berteman dengan Audrey. Cedric dan Arsenio tidak berubah ke setelan awal seperti Valerie. Cedric yang awalnya membuli Audrey kini jadi lebih baik dan ramah. Arsenio juga, dia jadi makin sering membantu Audrey dalam berbagai hal termasuk membantu Audrey untuk belajar bahasa Inggris.

Dia mau menjadi guru les bahasa Inggris Audrey ketika akan tes tertulis. Pemahaman dan penerapan Bahasa Inggris Audrey tidak begitu bagus dalam pelajaran matematika, kimia dan fisika, Audrey pernah mendapatkan nilai jelek dalam pelajaran kimia dan fisika karena salah mengartikan. Cedric dan Aaron sempat menertawakan Audrey karena kesalahannya. Audrey sampai kesal dan membuat Aaron menutup mulutnya karena Audrey menyumpalnya dengan sayuran. Saat itu mereka sedang istirahat dan makan di kantin. Sedangkan Cedric yang punya kekuatan mempengaruhi benda bisa dengan mudah menghindar dan menghentikan sumpalan Audrey. Arsenio yang merasa kasihan pada Adurey pun akhirnya membantunya. Mereka belajar bahasa inggris setiap pulang dari latihan magic sebelum Audrey latihan berenang. 

Setelah berjalan-jalan sebentar di dekat danau, Audrey mencari tempat duduk yang nyaman untuk membaca buku, dia berkeliling sebentar di taman, lalu kemudian menemukan sebuah tempat yang nyaman untuk duduk di dekat danau sambil membaca buku pelajaran. Tempat itu ada di bawah pohon rindang yang meneduhkan. Daun-daun di pohon itu sangat lebat, jadi Audrey tidak kepanasan karena sinar matahari.

Dulu Audrey sempat takut dengan pohon-pohon rindang di dekat danau, apalagi ada pohon curhat yang memiliki penunggu, tapi sekarang, Audrey jadi lebih berani karena Audrey pernah bertanya kepada Cedric yang bisa melihat makhluk mengenai keamanan pohon-pohon yang ada di dekat danau. Cedric bilang beberpa pohon di taman ini aman. Lagi pula Audrey tidak bisa melihat makhluk, Jadi dia tidak akan terganggu. Audrey pun percaya kepada Cedric.


Udara dan cuaca di taman itu sangat cerah dan sejuk, Audrey menyukainya. Meskipun sekarang pukul 2 siang, tapi di taman ini rasanya tidak panas, mungkin karena pohon besar yang memiliki daun yang rindang, jadi disini terasa sejuk dan nyaman. Audrey tersenyum melihat rindangnya pohon dan cerahnya langit. Namun, tiba-tiba awan mendung datang, lalu kemudian hujan! Audrey panik, dia kemudian mengelurakan payung dari dalam tasnya dan melindungi dirinya. Dia berdiri untuk menepuk rok dan bajunya yang terkena cipratan tanah. 

"Sekarang sudah bawa persiapan, ya, " Aaron datang. Dia juga mebawa payung untuk melindungi dirinya, Audrey melihat Aaron dengan malas. 

Magic Audrey 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang