15. Keanehan yang terjadi

30 5 0
                                    


"Nanti sore pasti akan turun hujan, mau pinjem payung aku nggak buat nanti pulang dari kolam? Supaya nggak kehujanan," Aaron menawarkan payungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti sore pasti akan turun hujan, mau pinjem payung aku nggak buat nanti pulang dari kolam? Supaya nggak kehujanan," Aaron menawarkan payungnya.

 Saat itu mereka sudah selesai kelas matematika. Audrey akan ke tempat berenang untuk latihan, sedangkan Aaron melanjutkan ke kelas kimia. Audrey melihat langit. Cerah, dengan warna biru dan sedikit awan. Mana mungkin akan hujan kalau langitnya secerah ini.

"Kayaknya nggak akan hujan deh, " Audrey memberi tahu Aaron, "Cerah begini.." sahut Audrey lagi sambil melihat ke atas dengan tangan di atas alisnya, dia melindungi matanya dari silaunya cahaya matahari.

"Nanti pasti hujan. Percaya deh," Aaron menyimpan payung lipatnya dipinggir tas Audrey.

Audrey melihat Aaron dengan bingung.

"Ini kekuatan aku, kamu harus percaya, " katanya membuat Audrey makin bingung. Aaron kemudian berjalan ke arah yang berbeda dengan Audrey. Dia akan ke lab Kimia, sedangkan Audrey ke kolam renang.

Audrey mencerna pernyataan Aaron. Kekuatan dia apa? Dia tahu akan hujan? Dia melihat ramalan cuaca dulu kah? Audey lalu melihat ramalan cuaca di hpnya. Dia akan mencocokan kata-kata Aaron dan ramalan cuaca. Siang sampai sore ini tidak akan ada hujan, malam juga tidak akan hujan. Audrey lalu tertawa sendiri, dia terlalu banyak berfikir yang aneh-aneh. Aaron mungkin hanya asal saja bicara, dia mungkin malas membawa payungnya dan bermaksud menitipkannya tapi malu untuk bilang.

Audrey kemudian berjalan ke area kolam renang dan latihan berenang tanpa memikirkan apapun.

Hujan.

Kenapa kata-kata Aaron benar?! Kenapa sore hari ketika Audrey pulang benar-benar hujan?!

Audrey bingung, tadi dia sudah tidak memikirkan mengenai magic dan kekuatan lagi. Tapi kenapa sekarang dia jadi kepikiran lagi, Apa Aaron memang punya kekuatan yang tidak dimiliki orang lain? Dia bisa meramal cuaca kah?

Audrey masuk ke ruangan Asramanya dengan kering, sedangkan teman-temannya tidak.

"Hujannya tiba-tiba banget, " Indy berkomentar ketika melihat Audrey masuk, dia belum sadar kalau Audrey tidak kehujanan.

"Iya pas latihan tiba-tiba hujan, padahal menurut ramalan cuaca hari ini cerah! Ramalan cuacanya nggak akurat, " Mira mengomel.

Audrey melihat Mira yang sedang Antri untuk mandi ke kamar mandi, di dalam kamar mandi sepertinya ada orang.

Indy yang sedang duduk sambil memegangi minuman hangatnya terlihat sudah berganti baju dan mandi.

"Cuaca sekarang nggak bisa di prediksi, " Komentarnya lagi, "kamu kok kering? Kamu bawa payung?" Indy baru menyadari kalau Audrey tidak kehujanan, dia lalu melihat tangan kiri Audrey yang memegang payung.

Reya yang baru keluar dari kamar mandi ikut melihat Audrey, "Hebat banget Audrey, kamu tahu bakalan hujan.."komentarnya. Mira langsung masuk ke kamar mandi tanpa bicara lagi, sedangkan Valerie yang keluar dari kamar mandi sebelahnya melihat Audrey dengan curiga.

"Aku dipinjemin payung sama teman," Audrey menjawab komentar teman-temannya.

"oh.." Indy mengangguk.

Audrey pun kemudian masuk ke kamarnya dan bersiap untuk makan malam.

Pukul 10.00 malam Audrey baru selesai belajar. Dia belajar di ruang tengah Asrama karena Gisca sudah tidur dan tidak ingin di ganggu dengan lampu belajar Audrey.

Ketika Audrey hendak masuk ke kamarnya, tiba-tiba saja vas bunga di meja ruang tengah Asrama jatuh! Audrey memperhatikan vas tersebut dengan seksama. Tadi vas itu ada di tengah meja, kenapa tiba-tiba jatuh ke bawah? Audrey memperhatikan ruangan. Dia takut, ini sudah malam, dan dia sendirian di ruangan ini. Audrey berbalik dan hendak berjalan ke kamarnya. Lalu seperti ada yang menarik bukunya dari pegangan Audrey. Bukunya pun terjatuh, Jantung Audrey makin berdegup. Apa ini perbuatan hantu? Audrey rasanya ingin menangis kalau itu memang benar, dia memburamkan matanya mengambil bukunya dengan pelan. Lalu dia berlari menuju pintu kamarnya. Tapi sebelum sampai ke pintu kamarnya dia tersandung sesuatu, tersandung, entah apa. Audrey tidak melihat benda apapun di lantai.

Audrey bangun dari jatuhnya dengan terburu-buru, lututnya sakit, tapi dia tidak terlalu peduli. Dia melihat ke sekeliling ruangan dengan ketakutan, hening, tidak ada siapapun di ruangan itu selain dirinya. Jantung Audrey berdetak kencang, dia takut, tapi dia tidak bisa berteriak saking takutnya. Dia membereskan bukunya yang berserakan di lantai dengan buru-buru, dia tidak ingin memikirkan apapun dan berlari ke kamarnya. Dia menutup pintu, lalu mengatur nafas di balik pintu.

"tok..tok..tok.."

Audrey kaget. Pintu kamar Audrey ada yang mengetuk! Audrey lalu menguncinya dan berlari menaiki tangga ke kasurnya. Dia memakai selimut, nafasnya masih memburu. Suara ketukan itu masih terdengar, Audrey pun menangis karena ketakutan. Dia takut sesuatu yang mengetuk kamarnya masuk dan mengganggunya. Dia masih memeluk bukunya di balik selimut. Dia memejamkan matanya. Dari awal masuk ke sekolah ini Audrey tidak pernah di ganggu. Dia sering belajar di ruang tengah Asrama sampai larut malam. Bahkan ketika kemarin teman-temannya pulang Audrey tidak ketakutan. Tapi kenapa hari ini ada yang mengganggunya?

Audrey tertidur sambil memeluk bukunya dan masih sambil berurai air mata. Dia bermimpi. Seorang kakek yang dulu juga pernah dia mimpikan menghampirinya. Menepuk punggungnya dengan hangat. Melindunginya dengan hangat. Dia tersenyum.

"Audrey..Audrey!!" Gisca menggoyangkan tempat tidur Audrey sambil membangunkannya.

Audrey membuka mata.

"Bangun! kamu kesiangan, udah jam 7 lebih!"sahutnya kesal," tadinya aku nggak mau bangunin kamu, tapi Indy dari tadi nanyain dan katanya nggak biasanya kamu kesiangan. Dia nggak berani masuk ke kamar, " Gisca kemudian keluar kamar meninggalkan Audrey yang baru bangun.

Audrey melihat jam, Pukul 07.25! dia benar-benar kaget. Ini dia nggak salah lihat jam kan? Tapi barusan Gisca membangunkannya, Audrey kemudian turun dari tempat tidurnya dan langsung mandi lalu berganti baju dengan cepat. Dia kesal, Dia sedih, Dia marah, Dia kecewa, Kenapa dia bisa kesiangan?! Dia tidak latihan renang hari ini! Dia pasti kena pengurangan poin dan kena marah pelatihanya.

Pukul 07.45 Audrey keluar Asrama. Dia juga pasti tidak akan sempat sarapan, dia melihat hpnya, ada message dan miss call dari pelatihanya juga dari teman Asramanya. Mereka bertanya kenapa Audrey tidak berenang, Arrgghh..gara-gara hantu semalam dia jadi kesiangan! Audrey berlari ke kantin untuk mengambil susu kotak tapi kantinnya sudah tutup, dia pun kemudian berlari lagi untuk ke kelas pertamanya. 

Magic Audrey 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang