33. Sakit hati

20 4 0
                                    

Cedric datang di temani oleh Mrs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cedric datang di temani oleh Mrs. Intan

Audrey merasa Cedric tidak akan membantu, Cedric adalah musuhnya di sekolah. Cedric adalah orang yang paling menyebalkan di sekolah, dia yang memulai semua penderitaan Audrey.

"Betul kamu yang menghilangkan sepatu dan tas Audrey?" Mr. Aditama bertanya. Cedric terlihat takut, tapi dia menjawab dengan tegas.

"Iya, saya yang menghilangkannya, saya juga yang memberikan tas, sepatu dan HP kepada Audrey, lewat Arsenio. Hp Audrey juga saya yang membuatnya rusak," Audrey tercengang. Audrey melihat Cedric dengan tidak percaya, dia membela Audrey?!

"Apa kamu berkata jujur?" Mr. Aditama bertanya untuk memastikan.

"Iya, saya tidak berbohong. "

Valerie kesal dengan pernyataan Cedric.

"Saya tidak tahu apa alasan kamu berbuat seperti itu, tapi kamu membuat teman kamu disalah fahami mengenai sepatu, tas dan HP, " Mr. Aditama berkata tenang, tapi cukup menakutkan.

"Cedric Darka, orang tua kamu akan saya hubungi, dan kamu akan saya skors selama 1 minggu karena sudah membuat keributan dan merugikan teman kamu" Mr. Aditama membuat Vonis untuk Cedric.

"Untuk Audrey Camilla kamu menyangkal mengambil kalung Valerie. Tapi bukti kamu menyembunyikan kalung itu sangat kuat, banyak saksi yang melihat sendiri kamu memegang kalung itu di taman. Saya tidak bisa begitu saja percaya kalau kamu tidak mengambilnya. Tolong buktikan kalau kamu bukan pelaku sebenarnya, " Mr. Aditama memberi kesempatan pada Audrey untuk membuktikan.

"Saya menunggu kamu untuk membuktikannya sampai hari minggu, hari minggu orang tua kamu akan datang, kamu juga saya skors sampai hari minggu. "

" Miss Andien, coba tolong di cek, apa hanya Valerie yang kehilangan kalung? Saya tidak ingin ada yang tiba-tiba melapor kehilangan sesuatu dan membuat keributan lagi. Saya tidak ingin di sekolah kita ada desas desus yang tidak baik"

"Saya juga tidak akan memberi kesempatan bagi pencuri untuk bersekolah di sini," ucapnya sebelum pergi meninggalkan ruangan diikuti oleh Miss Intan dan Miss Andien.

Mrs.Kinanti menepuk punggung Cedric. Dia mungkin kecewa dengan cedric, tapi dia terlihat memberi semangat. "Tolong kamu buat surat permintaan maaf atas kesalahan kamu. Ibu tunggu sampai nanti sore. " Audrey mendengar ucapan wali siswa Cedric sebelum mereka keluar dari ruangan diikuti Valerie, Arsenio dan juga Gisca.

Tinggal Audrey dan Mr. Theo di ruangan itu.

"Saya tidak tahu harus percaya atau tidak sama kamu. Karena jujur, kata-kata kamu tadi banyak yang tidak masuk akal. " Mr. Theo tidak mempercayai Audrey.

"kamu anak pintar Audrey, kamu anak berprestasi. Tolong jangan membuat saya malu sebagai wali siswa, " ucapanya membuat Audrey ingin menangis kembali, "Selain skorsing pelajaran di kelas, kamu juga saya tambah dengan skorsing berlatih renang, " Mr. Theo membuat Audrey makin menderita.

Audrey keluar dari ruangan bimbingan setelah semua orang keluar dari sana. Dia lalu berjalan ke taman tempat dia tertangkap basah kemarin malam. Audrey menangis, dia merasa taman itu sepi dan memang cocok untuk menyendiri.

"Audrey.." terdengar suara Arsenio memanggil, Audrey tidak memperdulikannya. Dia mengacuhkannya, dia tetap menatap danau dan gunung dari kejauhan.

Dia diskors dari sekolah dan juga latihan renangnya, dia dipastikan tidak akan mengikuti komptensi bulan depan, dia juga tidak bisa menjernihkan fikirannya dengan berenang. Berenang adalah hal yang paling Audrey sukai, alasan dia masuk ke sekolah ini. Audrey merasa dia sungguh menyedihkan. Di fitnah dan dikerjai oleh orang lain itu sungguh tidak adil, Audrey terisak dengan keras.

Suara isakan Audrey membuat Arsenio ingin mendekatinya. Dia merasa bersalah.

"Stop!!" Audrey membuat Arsenio terjungkal ke belakang. Dia memikirkan untuk tidak didekati, dan benar saja. Arsenio tidak bisa mendekatinya. Audrey seperti membuat penghalang diantara mereka.

"Maafkan aku, Audrey.. "Arsenio meminta maaf.

Audrey merasa bodoh karena dia mempercayai Arsenio, dia juga malah merasa senang dengan perhatian palsu Arsenio. Dia terlalu terbuai dengan wajah tampan Arsenio.

Audrey menangis cukup lama di taman. Arsenio sudah pergi beberapa saat yang lalu. Dia akhirnya mengerti kalau Audrey ingin sendirian. 

Magic Audrey 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang