Naya terbangun pukul setengah 8 malam, ia terbangun karena kelaparan mengingat dia terakhir makan dirumah sakit siang tadi.
Jadi setelah mengganti bajunya, dia tidak mandi karena gak tau harus berbuat apa dengan kakinya, jadi dia memilih buat cuci-cuci saja dan ganti baju.
Setelah ganti baju dia memesan makanan secara online, Naya memesan bakso beserta nasi goreng karena dia sudah sangat menginginkan nya saat dirumah sakit kemarin tapi tidak bisa.
Sambil menunggu pesanannya datang Naya memilih untuk mengabari teman kerjanya terkait absennya selama beberapa tidak masuk kerja, dia juga mengabari ketua kelas nya terkait keadaannya sekarang.
Setelah itu Naya memilih mengirimkan pesan ke adiknya yang ada dikampung.
***
AdekkuHoi!
Ada orang?
Tok tok tok!Astaga kemana memang ko Weh?!
Kenapa ndada kabarmu beberapa hari ini?
Khawatir Ki bapak asal kau tauHehehehe sorry ²
Sibuk kan beberapa hari ini
Jadi Ndak sempat kasih kabar seperti biasanyaKetawa lagi situ
Dasar! Bikin orang khawatir sajaIyo, sorry ² lain kali Ndak begitu lagi
Kasih taumi bapak kalau baek²ja
Cuman sibuk ka ,begitujiHmm Iyo pale
Sudahmi deh mauka nonton
Bye monyet!Dih!?
Bye setan!***
Pesan terakhir dari Naya hanya dibaca oleh adiknya dan itu mengakhiri percakapan keduanya, yah begitulah dia kalau bertukar pesan dengan adiknya ,singkat tapi yang jelas dia memberi kabar.
Tak lama driver makanannya mengirimkan pesan katanya dia sudah ada didepan kosannya, dan Naya meminta tolong untuk diantarkan keatas karena dia sudah buat turun kebawah dan di iyakan sama mas driver nya.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu terdengar membuat Naya dengan cepat berjalan kearah pintu, tapi karena dia malas menggunakan tongkat jadi dia memilih menyeret kakinya saja.
Ceklek!
"Ini mas uang- hik! Juan? Kok lu di-hik! sini?"
Bukannya mendapatkan driver makanannya, tapi Naya malah mendapati Juan yang berdiri didepan pintu kamar kos nya menatapnya dengan pandangan datar.
Naya juga melihat sebuah kantung kresek yang sepertinya berisi makanan.
"Nih!" Ucap Juan memberikan kresek bawaannya.
"Ap-hik! aan?"
"Pesenan lu, udah gw bayar juga tenang aja," ujar Juan.
Naya meredakan cegukannya terlebih dahulu lalu membuka kresek yang diberikan Juan dan ternyata benar ini adalah bakso dan nasi goreng pesanannya.
"Maka-"
Baru saja Naya mau berucap makasih tapi Juan sudah menyelonong masuk kedalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Dream?✔️
General FictionMakasih udah mampir *** book ke 2 Being a sister baca being a sister dulu baru baca ini *** Jadi semuanya tidak nyata? Apa yang ia alami itu hanyalah mimpi? Tapi kenapa semuanya begitu nyata? Ini tentang Naya yang mencoba menghindari kejadian yang...