63

149 25 0
                                    

Ya... Naya mengenal mereka.

Mereka adalah dokter Jaden,dokter Jevan,dan dokter Jevin.

Ya, tidak salah mereka adalah ketiga dokter yang juga bekerja di rumah sakit Wilson bersama dengan dokter Satria. Naya tidak menyangka orang yang selama ini ia kita baik ternyata adalah antagonis yang sesungguhnya, dia begitu tidak menyangka semua ini.

Dokter Satria, Jaden ,Jevan ,dan Jevin. Keempatnya memanglah saling mengenal satu sama lain jauh sebelum mereka bekerja di rumah sakit Wilson, karena pada dasarnya mereka tumbuh besar bersama-sama.

Jaden,Jevan,dan Jevin adalah anak dari anak buah kakek Steve dulu yang juga ikut mengabdikan diri oada keluarga Stewart. Dan demi rencana balas dendam yang matang, kakek Steve mengalihkan ketiganya juga untuk ikut menjadi dokter dan memata-matai keluarga Wilson di rumah sakit mereka bersama dengan dokter Satria.

Selama bertahun-tahun mereka berperan sebagai dokter yang profesional,melewati semua tahapan untuk menjadi dokter dengan lancar agar tidak menimbulkan kecurigaan. Berinteraksi dengan mereka dan bergaul dengan mereka secara natural tanpa adanya kendala sama sekali, itu semua demi kesuksesan rencana balas dendam mereka.

Sudah banyak hal yang mereka berempat lakukan untuk menjatuhkan rumah sakit keluarga Wilson,tapi yang paling besar sejauh ini adalah meledakkan rumah sakit Wilson.

Ya, ledakan beberapa Minggu yang lalu, juga tepatnya Naya sedang berada di rumah sakit. Itu semua adalah ulah dari mereka berempat, itu semua adalah rencana yang sudah mereka susun secara maksimal.

Selama dua bulan keempatnya mengawasi titik-titik rawan pada rumah sakit,dan pada waktunya keempatnya menyebar dan meletakkan bom yang mereka rakit sendiri untuk meledakkan dan meruntuhkan rumah sakit Wilson.

Dan hasilnya seperti yang kalian tahu, rumah sakit Wilson meledak dan mengalami kerusakan yang cukup parah saat itu. Meskipun waktu itu dokter Satria dan dokter Jaden juga ikut terkena dampaknya, tapi percayalah itu semua adalah bagian dari rencana mereka. Sebuah pengorbanan kecil tidaklah masalah untuk hasil yang memuaskan.

Tidak ada jejak yang tertinggal sama sekali membuktikan kerja mereka cukup bagus, terbukti dengan anak-anak Wilson yang tidak bisa menemukan mereka.

Dan sidik jari yang anak buah Jun temukan itu hanyalah pengalihan semata, dokter Satria dan lainnya sama sekali tidak meninggalkan sidik jari mereka sedikitpun pada bom yang mereka rakit. Mereka dengan sengaja menempelkan sidik jari orang lain agar, jika saat nanti ketika diketahui itu tidak langsung mengarah ke arah mereka.

Pintar bukan? Tapi sayangnya kepintaran mereka dipakai untuk hal yang tidak bermanfaat dan merugikan orang lain.

"Lepas!" Juan kembali memberontak dan berhasil lepas dari cekalan kedua orang yang menahannya. Dia berlari mendekat ke arah Naya yang tampak terguncang dengan semua fakta yang ia dapatkan.

"Naya!"

Bruk! Brak! Pyarr!!

Lima langkah lagi Juan bisa menggapai Naya tapi tiba-tiba saja tubuhnya ditendang begitu kuat membuat dirinya terlempar jauh kebelakang dan menghantam guci besar di belakangnya.

Naya menatap terkejut ke arah Juan yang terbaring dengan posisi kesakitan. Sementara dokter Jevan sebagai pelaku yang menendang Juan tampak begitu santai seolah-olah tidak melakukan apapun.

"Juan!" Seru Naya, dia melangkah ingin menghampiri Juan tapi tangannya ditahan oleh dokter Satria.

"Lepas! Lepasin saya!" Naya berusaha memberontak dari cekalan tangan dokter Satria yang begitu erat.

"Sial! Lepaskan Naya!" Juan bangkit dari posisinya, punggungnya begitu nyeri karena menghantam guci, beserta perutnya yang sangat sakit karena tendangan dari dokter Jevan.

It's A Dream?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang