Keadaan Kantin sangat ramai. Tentu saja, karena ini sudah masuk jam istirahat. Banyak orang akan berburu makanan di Kantin.
Jaemin dan Giselle memilih duduk di bangku yang sudah biasa ditempatkan oleh mereka. Ya seperti sudah milik pribadi. Karena meja itu selalu kosong dan selalu diisi oleh Jaemin, Giselle, Karina, dan teman Jaemin yang lainnya.
"Kamu mau pesen apa? Biar aku yang pesenin."
"Emm aku pesen bakso sama es teh aja deh."
"Jangan pedes ya."
"Ih pedes banget. Aku maunya yang pedes."
"Nanti kamu sakit perut sayang. Aku nggak suka ngeliat kamu kesakitan."
"Nggak. Aku nggak bakalan sakit perut kok."
"Sayang..."
"Sayang.. please." Mohon Giselle.
Jaemin yang melihat tatapan memohon Giselle pun akhirnya mengalah, "Oke. Aku pesenin dulu ya." Jaemin mengusap puncak kepala Giselle lembut, lalu berlalu pergi.
"Hey, bestie." Karina tiba-tiba saja muncul dan duduk dihadapan Giselle.
"Ish, lo. Ngagetin gue aja."
Karina malah cengengesan.
"Lo tau nggak?."
"Nggak."
"Ish dengerin dulu. Gue mau cerita. Lo tau nggak? Gue baru aja ke ruang kepala sekolah."
"Loh, lo seriusan nanya ke kepala sekolah?."
"Iya lah."
"Gila lo."
"Gue nggak gila ya."
"Oke, terus jawaban apa yang lo dapet?." Tanya Jaemin yang baru saja tiba dengan membawa nampan berisi dua mangkok bakso dan dua gelas es teh. Dan kemunculan Jaemin tiba-tiba itu membuat Giselle dan Karina kaget.
"Ish, lo ngagetin aja." Karina mengelus dadanya untuk menenangkan jantungnya yang berdetak cepat.
"Iya, nih. Kaget tau."
Jaemin malah tertawa kecil. Ia lalu duduk di samping Giselle dan meletakan nampannya di atas meja. Giselle segera mengambil satu mangkok bakso itu dan juga segelas es tehnya.
"Sorry, sorry. Terus itu tadi gimana jawaban dari kepala sekolahnya?." Tanya Jaemin yang masih penasaran.
"Cuma bilang nanti kamu juga tau. Gitu doang."
"Yaa nggak memuaskan." Ucap Jaemin.
"Nah kan. Gue juga ngerasa gitu tadi. Kecewa berat."
"Yaudah sih. Kalian ngapain ngurus begituan deh. Lagipula mau di dalam negeri atau luar negeri mah sama aja." Ucap Giselle yang daritadi menyimak sambil memakan baksonya.
"Iya juga ya. Eh, lo ikut acara Campnya kan?." Tanya Karina.
"Lihat nanti." Jawab Giselle.
"Ish, lo harus ikut. Kalo lo nggak ikut, nanti gue nggak ada temennya."
"Iya. Nanti gue coba izin sama orangtua gue."
"Asyik."
"Tapi gue nggak janji. Karena belum tentu orangtua gue bakal ngizinin gue ikut."
"Yahh."
"Nanti aku bantu kamu minta izin sama papa mama kamu ya." Ucap Jaemin dan Giselle mengangguk.
"Pokoknya kalian harus berusaha. Supaya Giselle dapet izin." Semangat Karina.
"Izin apaan nih?." Tanya Haechan yang baru muncul bersama Renjun dan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
AERISELLE
FanfictionTentang Aeri dan Giselle yang mempunyai wajah mirip namun memiliki gaya yang berbeda.