Stasiun-171

3 2 0
                                    

16-Mar-2471, 10.00

Tulisan tangan Karim membuatnya terheran-heran, jika Karim menulis catatan itu di tahun 2300, seharusnya tidak ada rekan-rekannya yang bisa bertahan hidup selama itu sejak 2024. Kecuali, mereka juga masuk kapsul hibernasi dan bangun di tahun-tahun tertentu untuk melanjutkan penelitian mereka.
Bagaimana mungkin mereka bisa melakukannya tanpa resiko kematian yang besar? Atau mereka berhasil menemukan cara, sehingga siapa saja bisa masuk kapsul hibernasi?

Mereka berhasil menemukan prosedur tambahan sehingga siapapun mampu untuk masuk ke dalam kapsul hibernasi!
Hanya itu kemungkinan terbesarnya.
Pikir Marlina.
Walaupun catatan-catatan medis yang tersedia pada tablet di genggamannya dibanding umur manusia normal dan hampir 1,5 abad kemudian, akan dianggap sebagai artefak-artefak pada saat ini.

Pertanyaan-pertanyaan terhadap penemuan penting rekan-rekannya memenuhi kepalanya...

Marlina membuka daftar lengkap eksperimen dan penelitian yang dilakukan olehnya dan rekan-rekannya sejak 2014 hingga hari ini. Ada ratusan daftar yang dilihatnya pada tablet di genggamannya yang berubah tampilan menjadi latar belakang berwarna putih kertas. Pada daftar awal-awal adalah hasil observasi dimana Marlina ikut serta sebagai salah satu peneliti di laboratorium UniCare sampai 2024, ketika dia masuk kapsul hibernasi.

"Iji, aku perlu waktu beberapa hari untuk memeriksa catatan-catatan ini. Tapi sebelumnya, aku ingin melihat-lihat seluruh ruangan dan fasilitas di Stasiun-171 ini.
"Baik, semua siap sesuai keinginan Anda." Jawab Iji. Di ikuti dengan terbukanya sebuah panel pada dinding di sebelah kiri meja dan monitor utama dengan penampang persegi panjang setinggi dua meter dan lebar satu meter ke arah luar, diikuti dengan suara hidrolik halus.
Pintu akses dan koridor.
Sebuah koridor setinggi tiga meter dan lebar dua meter berada di belakang pintu. Lampu penerangan koridor menyala bersamaan dengan terbuka nya pintu dari ruang kontrol utama Stasiun-171.

Marlina berjalan memasuki koridor sepanjang 100m dengan dinding beton dan setibanya diujung, dia melihat di sudut kiri bawah penglihatannya: 'Ladang', dia mencoba membuka pintu dengan perintah melalui implan. Pintu beton bergerak ke kiri dan kanan, bersamaan dengan lampu-lampu di dalam ruangan di balik pintu mulai menyala dan memperlihatkan sebuah ruangan kosong yang sangat besar berukuran 100x150m dengan tinggi 40m. Di depan pintu tempatnya berdiri ada sebuah anjungan dengan lantai besi berukuran 5x5m dengan pagar jejaring besi setinggi 1m sebagai pengaman. Anjungan terletak di ketinggian 10m dari lantai dengan sebuah tangga di sisi kanan yang mengarah ke bawah.
"Tempat ini dinamakan Ladang, tempat yang diperuntukkan untuk budi-daya tumbuhan makanan." Kata Iji dari dalam kepalanya.
Ladang itu memiliki lima sisi (empat dinding dan satu langit-langit) metal yang dibentuk oleh ratusan segmen berbentuk heksagonal berukuran satu meter, dan bagian bawah (lantai) adalah hamparan tanah kering yang padat, yang dikelilingi oleh dua buah lintasan joging beton berwarna cokelat muda selebar dua meter.

Anjungan ini seperti saung tempat pak tani menikmati pemandangan dan mengawasi lahan pertaniannya.
Karim tentu akan senang sekali jika Manchester United bisa bermain sepakbola di sini, bukan! Bukan MU, tapi Liverpool! Karim mendewakan Jurgen Klopp dan Mohamed Salah ketika itu. Tapi Liverpool vs MU akan menjadi pertandingan hebat di sini jika tempat ini adalah sebuah stadion, pikirnya.

Marlina turun dari anjungan melalui tangga, lalu berjalan ke tengah-tengah Ladang. Dari tengah-tengah ruangan dia bisa melihat enam buah baling-baling besar yang berfungsi mengatur aliran udara, tiga di ujung dekat anjungan untuk udara masuk dan tiga di ujung lainnya untuk udara keluar. Saat ini keenam baling-baling itu masih dalam keadaan diam.

"Ladang ini belum beroperasi?" tanyanya melalui implan.
"Saat ini belum, saya sedang mengirimkan pada Anda sebuah hologram rekaan operasional Ladang pada kondisi produksi tertingginya," jawab Iji.
Tiba-tiba di depan mata Marlina muncul hologram banyak rangka baja berbentuk lempeng sebagai media tanam yang keluar dari segmen-segmen heksagonal di dinding dan langit-langit, sepuluh susun media tanam jika dihitung dari dasar hingga ke langit-langit. Masing-masing media tanam dengan ukuran 20x1m. Dua puluh media tanam terhubung dengan sebuah rantai mekanisme seperti katrol yang bergerak memutar secara perlahan, sehingga setiap media tanam secara bergantian akan terkena sinar matahari buatan yang keluar dari langit-langit Ladang.

2471Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang