Dia terbangun dalam tabung kapsul metalik. Tabung kapsul metalik penuh dengan cairan berwarna jingga yang memenuhi tabung dan membungkus tubuhnya, dan hanya menyisakan setengah organ kepala nya berada di atas permukaan cairan. Kapsul tabung berukuran panjang 2,1m, dengan diameter delapan puluh sentimeter yang dipenuhi cairan jingga. Dia bisa merasakan kapsul berdiri dengan kemiringan enam puluh derajat. Dengan kaca berpenampang oval yang berada tepat di atas posisi kepalanya.
Tabung kapsul bercahaya biru muda dengan lampu fluorescent di sepanjang bingkai kaca oval di depan wajahnya. Sebuah display tepat di atas bingkai lampu yang mengeluarkan cahaya biru muda dengan sebaris huruf-huruf yang bergerak secara perlahan.
HALO, MARLINA...
Lalu berulang.
HALO, MARLINA...
HALO, MARLINA...
HALO, MARLINA...
Ok, namaku Marlina, pikirnya. Dia merasa isi kepalanya mau meledak dengan rasa sakit yang berdenyut di bagian kiri belakang tempurung kepalanya. Kepalanya bersandar di benda seperti bantal kecil yang juga berfungsi untuk menjaga posisi kepalanya tidak bergerak. Kening, kelopak mata, hidung dan mukanya basah oleh cairan jingga.
Mungkin saja aku tadi tidur di dalam cairan ini, pikirnya. Atau, tabung ini tadinya dalam posisi horisontal ketika aku tidur, lalu berubah miring ketika aku bangun. Entahlah! Lagian kenapa aku ada di sini? Dimana ini? Puluhan, mungkin ratusan pertanyaan yang perlu dia tanyakan entah kepada siapa. Dan yang terpenting adalah, aku siapa?
Di ujung kesadarannya, dia bisa membaca bahwa namanya adalah Marlina. Marlina siapa? Panik mulai menjalari ketika Marlina menyadari bahwa tubuhnya berada dalam tabung kapsul dalam keadaan telanjang.
"Hakhhh...", katanya lirih. Marlina berusaha mengucap 'halo!', tapi suara yang keluar dari mulutnya seperti suara seekor sapi yang sedang mabuk. Marlina berusaha memejamkan matanya dan berusaha bernapas dengan lebih tenang.
Namaku Marlina,
Aku perempuan,
Udara yang ku hirup ini, tanpa bau. Dengan kandungan oksigen 18%. Mungkin sedikit lebih tinggi untuk mengoptimalkan fungsi otak dan jantungku.
Suhu cairan jingga lebih hangat kira-kira empat derajat Celcius daripada suhu udara di atasnya.
Di luar tabung gelap, atau tabung sialan ini berada di tempat yang tertutup.
Tidak ada embun di kaca oval, artinya suhu di dalam dan di luar kapsul hanya berbeda tidak lebih dari delapan derajat Celcius.
Dari mana aku tahu semua itu?
Tiba-tiba terdengar suara, "Halo, Marlina. Selamat pagi. Saat ini pukul 03.35. Untuk melanjutkan, silakan menyebutkan tanggal lahirmu yang digunakan sebagai kata sandi dengan format empat digit tahun, dua digit bulan, dan dua digit tanggal."
Marlina membuka matanya, dan berusaha berkata, "Hakhooo...!", Halo! Lalu suara wanita (robot wanita tepatnya) berkata:
"Halo, Marlina. Selamat pagi. Saat ini pukul 03.36. Untuk melanjutkan, silakan menyebutkan tanggal lahirmu yang digunakan sebagai kata sandi dengan format empat digit tahun, dua digit bulan, dan dua digit tanggal." dengan napas yang mulai tenang, Marlina berusaha mengeluarkan suara:
"Akhoo...!" Asu! Itu yang ingin diucapkannya. Bagaimana mungkin aku bisa menjawab pertanyaanmu? Namaku saja baru ku ketahui, ditambah dengan lidah, yang adalah organ terkuatku seolah-olah tidak mau bekerjasama dengan otak, dan ya, Aku mirip seperti sapi teler!
KAMU SEDANG MEMBACA
2471
Science FictionSeorang dokter wanita mendapati dirinya berada di dalam sebuah tabung kapsul dengan populasi dunia berkurang 99.91% dan permukaan air laut naik 100m. Sebuah kejahatan yang berumur lebih dari empat setengah abad menunggu untuk diselesaikan di tengah...