L

5 3 0
                                    

25-Maret-2471 05.45

Marlina terbangun keesokan harinya dan mendapati dia tidur telungkup di atas meja. Setelah bangun dan menguap, dia mengurut leher belakang dengan tangan kirinya, karena rasa pegal akibat tidur dalam posisi duduk.
Jam 05.45. Tertulis di bagian kiri bawah penglihatannya.

"Iji, apakah ada data terbaru dari Homo Sapiens 2471?"
"Belum ada."

"Sudah ada jawaban pesanku kemarin?"
"Ada tiga belas sampai saat ini. Dua dari jaringan luar, dan sepuluh dari jaringan UniCare."
"Internal UniCare ada yang respons?"
Ada manusia lain yang berada di Stasiun-Stasiun itu, sama sepertiku. Yes!
"Ya, beberapa Stasiun merespons Anda."
"Ok, aku nanti akan memeriksanya satu per satu. Sekarang aku punya pekerjaan yang jauh lebih penting."
Menemukan temanku.

"Iji, selama beberapa hari ke depan, armada 171C semuanya kuminta membuka jalan permukaan dari Stasiun-171 ke arah Stasiun-128. Ikuti jalur utama jalan berdasarkan kondisi jalan utama di tahun 2024." kata Marlina. Iji mengirimkan pesan afirmasi ke implannya.

"Marlina, Anda perlu melihat ini." Layar di monitor utama menampilkan foto udara Stasiun-171 dengan beberapa objek terang yang menunjukkan hasil pindaian beberapa hewan yang tersebar di permukaan. Karena matahari belum terbit, Marlina hanya melihat sebuah peta samar yang gelap.
"Apa ini? Hewan-hewan yang ada di luar?"
"Ya, tapi ada satu objek yang suhu tubuhnya tidak terpindai radar. Tapi memiliki pola pernapasan mirip manusia normal, pola respirasi dan detak jantung yang terdeteksi 62 bit per menit."
"Apa? Ada dimana objek itu?"
"Dua puluh meter sebelah timur pintu lubang vertikal akses C." Monitor Utama membuat sebuah lingkaran yang menunjukkan lokasi objek tersebut.

Marlina berdiri dari kursinya.
"Iji, lakukan pindai spektrum, sekarang!"
"Pindai spektrum sedang dilakukan terhadap objek mencurigakan. Stasiun-171 bersiap melakukan prosedur pemusnahan objek mencurigakan, jika diperlukan."
"Tidak! Jangan lakukan itu! Tunggu perintahku. Dan buka pintu akses C." Kata Marlina sambil membuka pintu dan mulai memanjat ke permukaan.
"Apakah Anda yakin?"
"Oh yes!"
Kecerdasan buatan atau tidak, kau tidak bisa menjelaskan insting dalam persamaan matematika model apapun!

"Objek itu adalah Homo Sapiens 2471."
Aku tahu!

Marlina memanjat anak tangga vertikal itu secepat yang dia mampu, pintu akses C terbuka dengan suara hidrolik. Marlina melangkah keluar dan memerintahkan pintu akses C untuk menutup kembali.

Dia menatap ke arah timur, sinar matahari yang belum terbit membuat langit mulai terang, di rimbunnya pepohanan dua puluh meter di depannya, matanya berusaha menyesuaikan dengan keadaan yang masih cukup gelap.

Langkah kaki terdengar di depannya, sebuah bayangan gelap bergerak keluar dari pepohonan. Di tengah keadaan gelap dan sinar yang masih temaram, Marlina bisa melihat bayangan itu menanggalkan jubah penutup badannya.

"Objek Homo Sapiens 2471 mendekati Anda dari arah timur, sekarang objek Homo Sapiens 2471 terlihat pada hasil pindai infra merah. Harap Anda berhati-hati." Kata Iji dari implannya.

Bayangan itu berbicara dengan salah satu suara yang sangat dikenalnya, walaupun dengan timbre yang lebih berat,

"Halo Marlina."

Marlina berlari dan memeluk Lydia.

2471Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang