Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu. Tak hanya itu, sebulan kemudian Helena dinyatakan hamil anak Jason padahal Jason sebentar lagi aka...
Jason sebenarnya bukan tipe pria yang bisa mengutarakan perasaannya dengan benar. Namun ia adalah seorang pria yang mudah sekali untuk belajar dan akan selalu berusaha demi orang yang diinginkannya.
Seperti halnya pada Helena, Jason sejatinya merasa geli melakukan hal-hal romantis dan penuh kelembutan. Namun demi mendapatkan hati wanita itu, Jason tentu saja harus berusaha dan belajar membuat Helena nyaman berada disampingnya.
Sejak kecil Helena sangat suka diperhatikan dan diperlakukan dengan lembut, kata kasar dan keras bahkan tak pernah wanita itu dengar sejak kecil.
Oleh sebab itu, Jason akan bersikap penuh kehati-hatian dalam memperlakukan nonanya. Apalagi Helena sedang hamil. Dan menurut pengalaman Jason, wanita hamil sangatlah sensitif dan manja.
Terlebih lagi itu adalah Helena, pasti manjanya akan lebih berlipat-lipat ganda.
Dulu ketika mendiang sang istri mengandung Jeremy, Jason tidak pernah memberikan perhatian lebih selayaknya suami siaga karena keterbatasan ekonomi.
Bukan hanya sekedar faktor ekonomi saja sebenarnya, tapi karena dulu kehadiran Jeremy adalah bencana besar bagi Jason. Dulu Jason dijebak oleh mendiang istrinya dan terpaksa menikahinya.
Meski mendiang sang istri mencintainya, namun sampai detik ini Jason tidak pernah sedikitpun bisa membalas cintanya. Yang ada hanyalah rasa benci yang sudah lama terkubur dalam-dalam.
Tapi kali ini, Jason akan berusaha mati-matian memberikan perhatian serta kasih sayang kepada Helena dan calon anak mereka. Meskipun Helena tak mencintainya, itu bukanlah masalah besar, karena Jason sendiri juga sadar jika dirinya terlalu bermimpi bila mengharapkan balasan cinta dari sang tuan puteri tercinta.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helena pulang ke apartemen bersama Elia, sedangkan Jason masih mengurus kepulangan Jeremy di rumah sakit.
Helena sebenarnya enggan melepaskan Jason pergi, tapi masih gengsi meminta pria itu untuk tetap tinggal.
Akibat kegengsiannya, Helena sekarang jadi menderita sendiri. Satu jam tak melihat wajah Jason saja, rasanya seperti tak melihatnya selama satu hari.
Apalagi setelah mereka berpelukan kemarin. Seolah ada magnet kuat yang menarik keduanya untuk saling menempel satu sama lain.
"El, Jason masih lama?" Tanya Helena dengan wajah tertekuk.
"Maaf nona, pak Jason baru saja berangkat." Balas Elia membuat Helena mendengus sebal.
"Dia cuma pergi ke rumah sakit aja kan El?"
"Nggak tau juga nona, kenapa nona nggak tanya sendiri aja? Kan nona bisa telepon pak Jason."
"Telepon? Apa nggak apa-apa?"
"Astaga nona, ya nggak apa-apa lah, apalagi sekarang pak Jason kan... Ekhem itu..."
