Bab 11

16.1K 651 28
                                    

***

Nyatanya bukan cuma Adam yang datang ke rumah sakit, Robin dan Jefry pun datang untuk melihat sang adik kesayangan.

Jefry adalah kakak ketiga Helena yang cukup dekat dengannya, oleh sebab itu ketika ia mengetahui kondisi sang adik Jefry pun langsung melayangkan bogem mentahnya kearah Jason ketika ia melihat pria itu duduk termenung didepan kamar rawat Helena.

Untung saja Adam segera melerainya, jika tidak, mungkin Jefry sudah memukuli Jason sampai babak belur. Jefry sendiri belum mengetahui cerita yang sebenarnya karena disini kesalahan sepenuhnya bukanlah milik Jason.

Jason yang merasa amat bersalah tentu saja tak memberikan perlawanan sedikitpun, apalagi yang ia hadapi adalah para tuannya, majikan yang selama ini ia hormati dengan sepenuh hati.

"Kenapa kak Adam nggak biarin aku untuk hajar dia? Dia pantas dapatin itu, laki-laki brengsek itu pantas mendapatkan pelajaran. Gara-gara dia-"

"Kamu belum sepenuhnya tahu cerita yang sebenarnya jadi jangan lagi kamu main hakim sendiri Jef!" Sahut Robin.

"Robin benar, kakak tahu kamu sangat menyayangi Helen, tapi menghajar Jason apalagi sampai menghabisinya bukanlah cara yang pantas untuk dilakukan. Dia sudah mengakui kesalahannya, dia terjebak dan Helen yang terus memaksa, jadi Jason tidak sepenuhnya bersalah. Dia sudah menjaga Helen dengan sebaik-baiknya, bayangkan saja jika hal itu dilakukan oleh orang lain? Apalagi pria brengsek seperti Andrew atau David yang waktu itu ada disana, selama ini kita sudah menjaga Helen dengan baik, bahkan Jason juga sudah mempertaruhkan nyawanya untuk selalu menjaga Helena. Ini murni kecelakaan dan bukan kesengajaan. Jadi jangan dilihat dari sisi negatifnya saja, tapi lihat dari sisi positifnya." Jelas Adam dengan penuh kebijaksanaan.

Jefry yang sebelumnya emosi pun kini mulai paham dan mengerti, ia jadi merasa agak bersalah karena sudah main hakim sendiri.

"Terus sekarang gimana kak? Gimana sama nasib adik perempuan kita satu-satunya? Aku nggak bisa bayangin gimana nasib masa depan Helen yang hancur, apalagi ada anak yang nggak diinginkan hadir disituasi seperti ini. Kalau kakak mau nikahin Helen sama Jason, itu nggak mungkin banget, sebentar lagi Jason bakalan nikah sama Marina. Bahkan kurang satu bulan lagi mereka berdua akan menikah." Tekan Jefry dengan penuh kekhawatiran.

Mendengar kata anak yang tidak diinginkan membuat dada Jason seperti terhimpit sesuatu, sakit tak kasat mata yang ia rasakan benar-benar membuatnya tak bisa hanya berdiam diri seperti orang tolol saja.

Jason tentu tak rela sama sekali jika anak yang Jefry sebutkan itu adalah anak yang tidak dikehendaki kehadirannya.

Ya mungkin saja kedua orang tuanya yang salah, tapi anak itu tidak pernah bersalah.

"Saya akan bertanggung jawab tuan!"

Deg

Ketiga pria yang ada didepan Jason langsung terkejut bukan main ketika mendengar penuturan Jason barusan.

"Jangan gila kamu Jas!" Ujar Robin.

"Saya mungkin berbeda dengan tuan, saya bukan berasal dari keluarga yang terpandang, tapi saya bukan laki-laki pengecut yang akan lari dari tanggung jawab." Tutur Jason dengan penuh keyakinan. Tak ada keraguan sedikitpun dimata pria yang usianya hampir sama dengan Adam itu. Dan Adam pun bisa melihatnya.

Adam adalah orang yang paling mempercayai Jason setelah kedua orangtuanya.

"Kamu nggak perlu banyak drama ya Jas, gimana nasib Marina kalau kamu mau tanggung jawab sama Helen. Kamu mau batalkan pernikahan kalian ha? Apa kamu nggak mikirin gimana perasaan Marina?" Tanya Jefry dengan penuh tuntutan.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang