Bab 63

3.5K 267 14
                                    

***

Hubungan Jeremy dan Flora semakin renggang, Flora semakin kentara menjauhi Jeremy, sedangkan Jeremy kini semakin merasakan hampa dan frustasi.

Jeremy pikir semuanya akan baik-baik saja, tapi ternyata hatinya tidak bisa menerima kenyataan jika sekarang Flora benar-benar sudah jauh darinya.

"Jer kamu kenapa sih? Kok dari tadi nggak fokus sama aku?" Tanya Esmeralda.

Sejak tadi Jeremy hanya fokus melihat Flora yang sedang dekat dengan pria lain, entah kenapa rasanya sakit dan sesak sekali.

Padahal waktu itu Jeremy menyuruh Flora untuk mencari pacar, dan sekarang ketika Flora dekat dengan pria lain ia malah merasa kesal dan tidak suka.

"Ah, maaf, aku... Aku lagi mikirin hasil ulanganku." Dusta Jeremy. Keduanya sedang berada di kantin sekolah untuk makan siang.

"Ya ampun sayang, ngapain mikirin hasil ulangan? Udah pasti kamu dapat nilai baguslah, apalagi kamu belajarnya sama aku. Udah jangan dipikir, ngapain sih mikirin ulangan." Ujar Esmeralda. "Sayang kita foto yuk! Aku pengen punya foto selfie yang bagus sama kamu nih." Esmeralda mengarahkan ponselnya kearah dirinya dan juga Jeremy.

Keduanya saling menempel satu sama lain, begitu dekat bagaikan pasangan. Namun anehnya Jeremy tidak merasakan apapun sekarang. Entahlah, kenapa rasanya jadi hambar begini.

Tatapan Jeremy kembali tertuju pada Flora yang sedang berada di lapangan basket bersama seorang siswa, Flora yang makin cantik dan menawan membuat Jeremy menyadari jika selama ini Flora ternyata secantik ini, apalagi kalau tersenyum.

"Jeremy! Sayang! Hey! Kamu lihat apa sih?" Esmeralda menepuk keras bahu Jeremy hingga Jeremy terkaget.

"Aduh! Sakit Al, jangan keras-keras dong!" Jeremy mengusap-usap bahunya yang sakit.

"Dasar cowok lemah, gitu aja sakit, makanya fokus dong sama aku, jangan fokus ke yang lain, bikin BT aja." Gerutu Esmeralda dengan penuh rasa kesal.

Jeremy hanya bisa menggelengkan kepala, ia tak habis pikir dengan Esmeralda yang ternyata cukup kasar. Flora bahkan tidak pernah melakukan hal ini padanya. Oh tidak, kenapa lagi-lagi Jeremy memikirkan Flora?

***

Kehamilan yang semakin berat, membuat Helena benar-benar malas melakukan segala hal.

Jason sendiri kini harus mulai aktif sesekali ke kantor karena ia benar-benar tidak bisa meninggalkan rapat penting.

"Mas harus ke kantor pagi ini sayang, kamu mau ikut mas? Mas khawatir bila meninggalkan kamu sendirian di rumah." Ajak Jason pada Helena.

"Mas... Aku beneran lagi males kemana-mana, aku mau di rumah aja. Aku juga nggak sendirian, kan banyak orang disini." Ujar Helena.

"Ck, kapan kamu mau pindah rumah? Mas ingin segera menempati rumah kita yang baru sayang." Jason berlutut dihadapan Helena sambil mengusap perutnya.

"Aku mau nunggu papa pulang dulu, bulan depan papa kan udah pulang, aku pengen papa ikut lihat rumah baru aku mas." Jelas Helena sambil mengusap lembut rambut Jason.

"Hhh... Baiklah." Ungkap Jason dengan berat hati. Jason sebenarnya tidak nyaman di mansion ini. Entahlah, firasatnya selalu tidak enak setelah mendengar percakapan antara Adi dan Fiola waktu itu.

Tapi, Jason juga belum siap bila menceritakan semuanya pada Helena mengingat kondisi istrinya saat ini. Jason takut istrinya stres dan berakibat buruk pada kandungannya.

"Ssshhh..." Helan tiba-tiba mendesis tidak nyaman.

"Kenapa sayang?" Tanya Jason dengan tatapan cemas.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang