Bab 81

3.1K 337 67
                                    

***

Jason masuk ke kamar diikuti dengan Helena. Helena tiba-tiba saja mengunci pintu kamar Jason membuat Jason terkejut bukan main.

"Apa yang kamu lakukan? Mau apa kamu kesini? Kamu bisa tidur dikamar lain!" Seru Jason pada Helena yang malah berjalan mendekat kearahnya lalu tiba-tiba saja mendorong tubuh Jason sampai Jason terjatuh diatas ranjang. "Apa yang kamu inginkan?"

"Apa yang aku inginkan? Aku ingin kamu." Helena menarik dasi Jason hingga hidung mereka saling bersentuhan.

Wangi parfum Helena yang memabukkan membuat Jason sungguh tak berdaya. Helena sejak dulu memang selalu mampu menarik dan menjeratnya hingga tak berdaya. Daya tariknya sangat kuat hingga Jason selalu tak bisa berkutik dan berbuat apa-apa.

Meski rasanya ingin sekali Jason menolak, tapi tidak bisa. Wangi deru nafas Helena membuat Jason kembang kempis.

"Jangan seperti ini, kita berdua sudah selesai."

"Belum sama sekali aku nggak mau kita selesai, selesai apanya? Aku nggak akan pernah mau kamu ceraikan, sampai kapanpun. Kamu mau coba dekat sama Elia iya?" Mendengar nama Elia disebut membuat Jason langsung memicingkan matanya.

"Apa maksud kamu?"

"Kamu pikir aku bodoh apa? Jelas-jelas Elia lagi deketin kamu, kamu nggak peka apa emang sengaja biarin dia untuk deketin kamu?" Tekan Helena.

"Elia hanya asisten, selama ini dia hanya membantu saya. Dia tidak mungkin punya niatan seperti itu, saya percaya padanya. Kamu juga harusnya lebih percaya padanya karena kamu yang pertama kali menjadikannya tangan kanan kamu."

"Nggak! Ngapain aku percaya sama dia, dia itu wanita bermuka dua. Aku yakin dia punya perasaan sama kamu, dia sengaja deketin kamu, mau apa? Mau rebut kamu dari aku? Kh, nggak akan bisa."

Cup

Tiba-tiba saja Helena mencium bibir Jason dengan intens. Ciuman panas dan menuntut yang membuat Jason tidak bisa berkutik sama sekali.

"Helena lepaskan!" Jason langsung menepis istrinya cukup kasar.

"Kamu masih cinta kan sama aku? Buktinya sampai sekarang kamu nggak lakuin apapun." Helena malah meraih tubuh Jason, bertindak nakal seperti jalang pun ia sudah tidak peduli. "Kamu nggak akan bisa lakuin hal itu kecuali hanya sama aku, cuma aku yang bisa puasin kamu." Helena tiba-tiba saja melepaskan gesper milik Jason seraya menciumi leher jenjang pria tampan itu.

Sekuat apapun Jason menahannya, sungguh rasanya ia tak sanggup lagi jika serangannya seperti ini.

"Pak Jason!"

Namun sayang seribu sayang, rencana  Helena harus berhenti ditengah jalan karena kehadiran Elia yang tiba-tiba.

"Kamu gila ya? Ngapain kamu main masuk ke kamar majikan kamu sembarangan?" Tanya Helena dengan tatapan kesal.

"Ma-maaf pak Jas, ini penting. Saya harus menyampaikan sesuatu sama bapak." Ujar Elia pada Jason.

Helena pun membetulkan bajunya dengan kesal. Elia lega sekali karena Jason dan Helena belum sampai melakukannya. Demi Tuhan ia tidak rela jika Jason harus kembali jatuh ke tangan Helena. Elia tidak ingin Jason menderita lagi.

"Baiklah, Helena kamu bisa keluar!" Seru Jason pada Helena.

"Sayang kamu ngusir aku? Kita kan belum sel-"

"Tolong Helena, saya harus membicarakan sesuatu dengan Elia." Sahut Jason dengan nada tegas.

Mendengar itu membuat Elia mengulum senyum. Sedangkan Helena harus menahan rasa kesalnya mati-matian.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang