Bab 39

10.9K 762 150
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Perlahan tapi pasti, Jason mulai membangun kembali perusahaannya berjaya seperti sedia kala, pria tampan itu bekerja tanpa kenal lelah selama sebulan lebih.

Beberapa kali memenangkan tender besar membuatnya tak puas dan terus mengembangkan kemampuannya dalam berbisnis.

Sekarang Jason seperti sedang berada diatas awan, namun ia tetap rendah hati dan menjadi pria yang sederhana. Para karyawan begitu menyukai dan mengagumi etos kerjanya.

Mereka selalu membandingkan memimpin perusahaan yang dulu dan sekarang, dan memimpin perusahaan yang paling mereka sukai tentu saja pemimpin perusahaan yang sekarang.

Jason begitu bersyukur karena kerja kerasnya tidak sia-sia, Adam bahkan selalu memujinya, bukan cuma itu Adiyaksa juga sekarang begitu sangat segan kepada menantunya.

Namun dibalik semua itu, Jason ternyata melupakan tentang perasaan istrinya. Jason mungkin bisa menganggapnya biasa saja, namun Helena jelas menganggap hal itu tidak biasa.

Perhatian Jason memang masih Helena dapatkan namun sangat terbatas, tidurpun masih terpisah dan Helena selalu berusaha untuk menguatkan hatinya.

Jasonnya sekarang sungguh berubah, pria itu seolah membatasi kontak fisik dengan sang istri. Elusan diperut yang dulu sering Jason berikan pun kini hampir tak pernah ia berikan.

Harus menunggu Helena merengek dulu, baru ia berikan, itupun seperti ogah-ogahan.

Helena menganggap semua ini adalah balasan dan karma atas segala perbuatan yang ia lakukan. Mungkin cinta Jason semakin berkurang, atau pria itu sudah begitu lelah mencintainya.

Ya, mungkin saja.

***

"Mas nanti malam mau makan apa? Mau dimasakin apa?"

Seperti biasa, Helena selalu menanyakan apa yang ingin suaminya makan. Kemampuannya dalam memasak semakin ada kemajuan, kini wanita itu sudah bisa membuat menu-menu berat dan sulit karena saking seringnya berada di dapur.

"Masak seperti biasa saja yang mudah." Balas Jason seraya menatap I-Padnya dengan fokus. Ya, memang selalu seperti ini, yang ada dalam hidup Jason hanyalah bekerja, bekerja dan bekerja.

"Mas ada waktu nggak siang ini?"

"Hm?"

"Hari ini jadwal cek kandunganku, aku udah buat janji sama dr. Sonya, bulan lalu Elia yang nemenin aku."

"Nah ada Elia kan?"

"Maksud mas?"

"Kamu bisa minta tolong Elia untuk menemani."

"Tapi mas... Tapi aku maunya sama mas, aku mau mas tau sama kondisi anak kita." Ujar Helena dengan tatapan pilu, sejak tadi Jason tak menatapnya sedikitpun, pria itu hanya fokus dengan layar I-Padnya.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang