Bab 74

3.7K 309 12
                                    

***

Jason mengajak Helena ke sebuah hotel. Helena sendiri sudah mengerti apa maksud suaminya. Tapi ia juga belum siap jika harus hamil dalam waktu dekat karena masih terikat kontrak.

"Ayolah sayang..." Pinta Jason dengan wajah memelas. Sejak tadi ia terus membujuk Helena dan menciumi pundak istrinya, berharap istrinya mau memberikan haknya.

"Aku mau tapi mas harus pakai kondom, aku nggak mau hamil dulu aku belum siap mas." Pinta Helena yang sebenarnya membuat Jason merasa kecewa. Tapi apa boleh buat, Jason harus mengalah untuk yang kesekian kalinya.

"Meski nggak nyaman, mas akan pakai demi kamu."

"Awas kalau mas ingkar, pokoknya dalam satu tahun kedepan aku nggak mau hamil dulu. Aku masih ada kontrak dan aku juga masih trauma untuk hamil lagi." Jelas Helena pada Jason.

"Baik sayang baik, mas akan menuruti apapun kemauan kamu." Jason memang mengatakan akan menuruti keinginan Helena, tapi dalam hatinya ia tidak sepenuhnya setuju dengan keinginan sang istri.

Jason tentunya masih sangat menginginkan anak dari Helena, tapi ia juga tidak bisa egois karena tubuh yang akan digunakan untuk tumbuh kembang bayinya nanti adalah tubuh Helena.

***

Setelah seharian mereka berdua habiskan untuk mencurahkan seluruh kerinduan dan cinta yang menggelora, Jason dan Helena akhirnya memutuskan untuk meninggalkan hotel pukul tiga sore.

Tubuh Helena rasanya lelah dan letih sekali, berjalan saja rasanya sungguh susah, oleh sebab itu Jason membopongnya meskipun harus menjadi pusat perhatian.

Tapi memang demi apapun rasanya sakit sekali, Helena butuh istirahat lebih dan Jason akan membawa istrinya untuk pulang ke apartemen.

"Tapi aku udah janjian sama Jery dan Flora mas."

"Tunda dulu janjinya, kamu butuh istirahat sekarang. Mereka pasti mengerti."

"Mas yang ngomong ya!"

"Bukan masalah."

Didalam mobil keduanya saling menautkan tangan, Jason tak bisa mengabaikan istrinya yang semakin cantik begitu saja.

Sungguh Helena sangat berubah derastis, seperti candu bagi Jason dan ia benar-benar tidak bisa mengabaikannya begitu saja.

"Fokus dijalan pak Jason! Jangan lihat aku terus!" Tutur Helena.

"Kamu terlalu indah untuk saya abaikan. Enam bulan saya menahan segalanya, rasanya waktu yang kita habiskan dihotel tadi sangat sangatlah kurang." Ujar Jason membuat Helena menghela nafas tak habis pikir.

"Kamu udah gempur aku habis-habisan sampai beronde-ronde, kamu pikir aku nggak capek apa."

"Sekali lagi please..."

"Nggak!"

"Please... Sayang..." Bahkan rengekan Jason terdengar menggelikan ditelinga Helena.

"Mas inget umur!"

"Kenapa dengan umur saya? Saya pria matang dan dewasa, itu yang kamu suka kan? Jujur iya kan?" Mendengar itu membuat Helena mengulum senyumnya.

"Dasar!"

"Ayolah... Tidak ada salahnya membahagiakan suami, kamu sudah terlalu lama membuat saya menunggu." Keluh Jason membuat Helena jadi merasa bersalah.

"Ya udah okay, terserah kamu." Helena akhirnya pasrah karena ia juga tidak ingin kembali membuat Jason kecewa.

"Terimakasih sayangku, mas sangat mencintai kamu." Ungkap Jason terang-terangan membuat Helena tersipu.

"Love you too..."

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang