Bab 51

10.6K 664 264
                                    

***

Jason pulang dengan langkah gontai, menatap mansion besar miliknya yang megah dan mewah dengan tatapan hampa.

Harta dan kemewahan yang ia miliki kini ternyata tak lebih berharga dan tak ada artinya sama sekali bila dibandingkan dengan kehadiran Helena di hidupnya.

Ia pikir ia sudah memiliki segalanya, tapi ternyata salah, jika Helena tidak ada disampingnya, seluruh usaha dan kekuasaan yang ia miliki benar-benar sia-sia.

Memang apa salahnya? Ia sudah secinta dan segila ini pada istrinya, bahkan rela menukar nyawanya demi Helena, namun ternyata hal itu masih kurang juga.

"Tuan ini hanya masalah usia, perbedaan usia diantara kalian membuat kalian memiliki pemikiran yang berbeda. Bibi senang jika tuan mau mendengarkan saran bibi, tapi jika tuan tidak berkenan juga tidak masalah. Seharusnya kalian berdua bisa saling memahami satu sama lain. Selama nyonya berada disini, nyonya yang paling gencar memahami apa yang tuan inginkan. Berusaha menjadi istri yang baik dan membuat tuan senang. Tapi apa pernah tuan memikirkan apa yang nona inginkan?"

Deg

Mendengar penuturan bibi Mela, tentu saja membuat Jason langsung tertegun dibuatnya.

"Tuan hanya sibuk dengan pekerjaan, tuan merasa sudah memberikan segalanya tapi sebenarnya tuan belum memberikan apa-apa. Jika tuan memang benar-benar mencintai nyonya maka perjuangkan dia, jangan sampai tuan kehilangan orang yang tuan cintai karena keegoisan tuan." Imbuh bibi Mela membuat Jason langsung meluruh begitu saja.

Jason benar-benar melupakan satu fakta selama ini, Helena masih begitu muda dan seharusnya ia bisa mengimbangi jiwa mudanya.

Helena yang sejak kecil selalu dilayani, selama sebulan ini terus berusaha menjadi orang lain untuk bisa merebut kembali hati Jason.

Ia mengabdikan dirinya layaknya istri yang lain supaya bisa membuat Jason bahagia.

Harusnya, Jason bisa melihat ketulusan itu, harusnya Jason membalas semua perlakuan Helena yang tak biasa itu.

Bukan hanya menuntut saja, harusnya ia juga bisa membalas semua pengorbanan istrinya.

Sekarang ia menyesal, ia benar-benar menyesal karena telah salah mengambil sikap selama ini.

Ia pikir pernyataan cinta tak lagi penting selama ia menunjukkan tindakan yang nyata, namun rupanya hal itu salah.

Jason belum benar-benar mengerti istrinya, ia tak tahu sama sekali tentang Helena yang ngakunya ia cintai dengan segenap jiwa itu.

***

Di mansion Adiyaksa, Helena seperti tak memiliki semangat hidup. Ia tetap beraktivitas seperti biasa namun jiwanya seakan kosong.

Sejak semalam pun ia tak bisa tidur karena memikirkan nasib pernikahannya.

Pernikahan yang seharusnya berjalan dengan semestinya, memang sejak awal selalu penuh masalah dan masalah yang datang seolah tak ada habisnya.

Helena sempat berpikir, mungkinkah ia dan Jason memang tidak pernah berjodoh?

Apakah selama ini ia terlalu memaksakan diri? Jika tahu akan begini, sejak awal, Helena tak akan mau menikah dengan Jason.

Biarlah ia membesarkan anak ini sendirian. Tidak, bahkan belum lahir saja anak ini sejak semalam selalu menginginkan kehadiran ayahnya.

Airmata Helena kembali menetes, seolah lolos begitu saja. Tubuhnya seperti lemas tak bertenaga akibat serangan stres tak berkesudahan.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang