Bab 55

8.7K 532 18
                                    

***

"Ma!" Panggil Jeremy.

"Iya sayang?" Balas Helena dengan senyuman manisnya, menyambut putra kesayangannya dengan pelukan hangat.

"Mama kelihatan seneng banget." Ujar Jeremy.

"Ah biasa aja." Gumam Helena. Padahal sejak tadi ia tampak tersenyum bahagia setelah peristiwa di taman kemarin.

"Mama jangan sampai lengah kayak dulu. Jangan cuma karena cinta mama jadi kayak orang bodoh."

"Jer, kamu kok bilangnya gitu? Kamu anggap mama bodoh?"

"Bukan begitu ma, mak-"

"Mama juga mau Jer hukum ayah kamu lebih dari ini, tapi saat ini mama lagi nggak sendirian. Kamu pikir nahan perasaan itu gampang apa? Mama capek, mama juga butuh kasih sayang dan perhatian ayah kamu, apalagi selama mama hamil. Hamil itu berat Jery, sulit dijalanin sendirian." Sahut Helena dengan mata berkaca-kaca.

"Iya ma aku tau, maksud aku... Maksud aku ayah nggak bisa dapat maaf secepat ini dari mama."

"Terserah, mama capek ngomong sama kamu." Wajah Helena pun berubah menjadi kesal, lalu ia lantas segera beranjak menuju kamarnya.

Dari kejauhan Marina tampak mendengar percakapan keduanya, hal itu tentu saja membuat Marina mengingat kejadian kemarin ketika Jason begitu perhatian serta lembut memperlakukan Helena.

Hal itu tentu membuat Marina kembali merasa cemburu. Ternyata rasa cinta itu masih ada, Marina masih belum benar-benar bisa melupakan Jason.

Hal itu tentu terlalu sulit untuk ia lakukan.

"Ada apa Jer?" Suara baritone Jason langsung mengagetkan Jeremy serta Marina.

Marina pun langsung memperhatikan kedatangan Jason dari kejauhan.

"Ck!" Jeremy malas melihat ayahnya, oleh sebab itu lebih baik ia pergi saja, namun Jason langsung menarik tangannya.

"Ayah tau ayah salah, kamu boleh marah sama ayah. Jika ayah sampai menyakiti nona lagi atau membuat nona sedih, maka ayah yang akan pergi. Ayah tau nona adalah segalanya untuk kamu, bukan cuma kamu, untuk ayah juga. Ayah tidak bisa Jeremy, ayah tidak bisa melepaskan nona sedetik pun." Jelas Jason pada sang putra dengan penuh keyakinan.

"Kesempatan ayah hanya kali ini aja, kalau ayah sampai mengulangi kebodohan ayah, aku nggak akan sudi lagi untuk membiarkan nona sama ayah. Ayah yang harusnya sadar diri, nona masih muda, cantik dan lebih dari segalanya. Sedangkan ayah sendiri duda dan usia ayah udah nggak muda lagi. Ayah mendapatkan wanita berharga seperti nona, harusnya ayah bersyukur karena ayah begitu beruntung. Nona sangat mencintai ayah, bahkan nona rela tubuhnya berubah demi mengandung anak ayah." Jelas Jeremy.

"Ayah paham Jer, ayah benar-benar sudah sadar diri sekarang. Dan ayah sudah benar-benar menyadari jika ayah adalah pria yang paling beruntung karena bisa memiliki nona Helena." Tegas Jason pada Jeremy, Jeremy kini sudah tidak bisa berkutik lagi.

Ia melihat kesungguhan dimata sang ayah, Jeremy tidak mungkin lagi merasa marah ataupun kesal karena ia yakin jika ayahnya pasti akan bersungguh-sungguh dengan perkataannya.

Ia tahu betul tentang siapa Jason.

"Aku pegang kata-kata ayah." Gumam Jeremy sebelum pergi meninggalkan sang ayah.

Setelah kepergian Jeremy, Jason pun lantas segera bergegas menuju kamar sang istri, namun ditengah jalan ia malah tak sengaja berpapasan dengan Marina.

"So-sore eum... M-mas." Sapa Marina agak gugup, bagaimana tidak gugup, aura Jason saat ini sangat berbeda dengan dulu.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang