🎀🎀

1.5K 146 8
                                    

Ternyata, cinta dan menikah itu tidak selalu menjadi dua hal yang beriringan. Bahkan ada orang yang menganggap bahwa cinta dan menikah adalah dua hal yang berbeda. Tidak semua bisa menikahi orang yang dicintai. Tidak semua pula bisa mencintai orang yang dinikahi. Hanya orang-orang beruntung yang menikah karena cinta. Dan Acha merasa menjadi salah satunya. Ia merasa lebih beruntung dari umi Lihah dalam hal ini.

Acha tidak bisa membayangkan bagaimana sesaknya hati Umi Lihah yang selama puluhan tahun memendam rasa itu. Hidup bersama orang yang ia ketahui bahwa hatinya tidak bisa dimiliki sepenuhnya. Akan tetapi jika dipikir kembali, abah Khalid dan ibu Nimas juga kasihan. Abah mengabaikan perasaan sendiri demi sebuah amanah besar. Lalu Ibu Nimas juga harus merelakan cintanya untuk orang lain, demi suatu tujuan yang lebih mulia. Karena ibu Nimas paham bahwa hidup pria yang dicintainya akan lebih bermanfaat untuk banyak orang jika menikah dengan umi Lihah.

"Ya Allah," Acha mengusap matanya yang tiba-tiba berkabut.

Tentu saja hal itu membuat Faisal bingung. "Kenapa malah menangis?"

"Terharu, Mas."

Faisal terkekeh lalu menarik istrinya ke dalam pelukan. Ia kira Acha terharu atas jawabannya. Akan tetapi tidak semata karena itu. Acha memang terharu dan senang mendengar jawaban Faisal. Namun cerita cinta segitiga antar mertuanya itu yang semakin membuatnya menangis haru.

Baru menikmati pelukan suaminya, tiba-tiba Acha menggerutu ketika Faisal mengusap tangannya dengan lembut.

"Ih, Mas! Sengaja ya!"

Faisal tertawa karena berhasil menjahili istirnya. Tangannya berminyak setelah makan cireng buatan Acha. Lalu dengan sengaja ia mengusapkannya ke tangan Acha agar ikut berminya.

Akan tetapi setelahnya ia mengambil tisu dan membersihkan punggung tangan Acha hingga bersih.

"Lumayan kan menghemat lotion." ujarnya bercanda.

"Memang selama ini aku boros ya, Mas? Maaf ya." balas Acha sedih.

"Eh, tidak!" sahut Faisal cepat. "Tadi aku hanya bercanda."

__________

Lanjutkan di Karya karsa ya 😊

Lanjutkan di Karya karsa ya 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hitam Putih Dunia PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang